NasDem Maklum Jika Demokrat dan PKS Komunikasi dengan Partai Lain
Merdeka.com - Partai NasDem menegaskan komunikasi dengan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) semakin intens dan semakin dekat. Bahkan, sudah memasuki tahapan membuat kesepahaman menuju 2024.
"NasDem dan PKS komunikasi sangat intensif. Bahkan kita sudah masuk ke membuat semacam kesepahaman-kesepahaman secara strategis maupun secara taktis," kata Ketua DPW Jawa Barat Saan Mustopa, saat diwawancarai di Gedung Kompleks Parlemen, Senayan, Jakata, Selasa (16/8).
Kendati demikian, pihaknya memang belum mendeklarasikan koalisi secara resmi dengan ketiga partai tersebut. Sehingga, NasDem pun memaklumi jika PKS maupun Demokrat melakukan komunikasi dengan partai lain.
-
Apa itu koalisi di bidang politik? Penggunaan istilah 'koalisi' dalam bidang politik ini ternyata dapat merujuk pada sebuah strategi khusus guna meraih kedudukan dalam pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen.
-
Bagaimana koalisi bisa terbentuk? Mengacu pada KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), istilah 'koalisi' memiliki arti ‘kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen’.
-
Siapa yang terlibat dalam koalisi? Koalisi dibentuk oleh beberapa partai agar dapat mengusulkan pasangan calon presiden dan wakil presiden berdasarkan Pasal 222 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu
-
Bagaimana koalisi terbentuk? Koalisi juga dapat diartikan sebagai bentuk persetujuan secara formal yang memiliki kontrak bersama di antara dua partai politik atau lebih, guna menjamin kekuasaan pemerintah atas dasar adanya suara dari mayoritas.
-
Bagaimana Nasdem membangun koalisi untuk Pilgub NTT? 'Saya juga menugaskan seluruh pengurus untuk membangun koordinasi dan komunikasi dengan partai lain, karena harus berkoalisi,' jelas Edistasius.
-
Kenapa PKB mendukung yang lain di Pemilu lalu? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
"Bahwa memang kita belum terikat menjadi koalisi. Itu karena memang kita banyak hal yang harus dipersamakan," ungkapnya.
"Nah kalau misalnya partai-partai yang belum menentukan koalisi juga melakukan komunikasi, dan itu memang hal yang biasa dan NasDem tidak merasa keberatan terkait dengan soal itu," sambung Saan.
Meski begitu, NasDem memastikan, bahwa komunikasi dengan kedua partai tersebut sangat intens dan menemukan titik terang untuk nantinya bertarung pada Pemilu 2024.
"Tetapi NasDem yakin bahwa intensitas komunikasi dengan PKS dengan Demokrat itu semakin intens, semakin dekat. Mudah-mudahan dalam waktu beberapa bulan ke depan kita sudah terjadi kesepahaman untuk sama-sama mengikat dalam satu ruang yang sama," imbuh Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu.
Diketahui, PKS dan Demokrat ditengarai tengah dirayu oleh Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) untuk bergabung. Bahkan, saat KIB melakukan pertemuan di Surabaya dalam rangka penyampaian visi dan misi terlihat ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhyono mengirimkan karangan bunga.
Namun tentu saja politik dinamis dan perubahan bisa saja terjadi. Bisa saja situasi politik berubah dan NasDem diajak atau malah membuat koalisi sendiri sehingga 3 bakal capresnya bisa diusung ke Pilpres 2024.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Bappilu Demokrat Andi Arief memberikan kode atas ajakan tersebut jika Kantor PDIP dan Kantor PPP dekat dengan Kantor Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra membuka komunikasi dengan PKS dan juga partai lain.
Baca SelengkapnyaNasDem menilai, pertemuan itu harus disambut dengan baik.
Baca SelengkapnyaDemokrat Akui Bertemu PKS Bahas Pilkada Jakarta, Tapi Tak Tawarkan Posisi Cawagub
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, Gibran menyebut akan ada partai baru yang bergabung ke koalisinya usai dinyatakan menang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP telah berkomunikasi sebelum Demokrat merapat ke koalisi Prabowo
Baca SelengkapnyaPKS sudah diundang dalam acara deklarasi Anies-Cak Imin.
Baca Selengkapnyaak Imin menyampaikan PKB dan NasDem belum memutuskan apakah partainya akan bergabung atau oposisi.
Baca SelengkapnyaNamun daerah mana saja yang bakal berkoalisi masih dirahasiakan kedua parpol tersebut
Baca SelengkapnyaHermawi mengaku, tak hanya dengan kubu Prabowo, terbuka peluang berkoalisi juga dengan paslon nomor urut 3.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merespons godaan Partai Gerinda yang mengajak mereka berkoalisi.
Baca SelengkapnyaRapat konsolidasi perdana NasDem-PKB tidak dihadiri PKS
Baca Selengkapnya