NasDem masih berharap Golkar dan PDIP dukung Ridwan Kamil
Merdeka.com - Partai NasDem yakin masih ada peluang bagi Ridwan Kamil untuk didukung Partai Golkar dan PDIP dalam Pilgub Jabar 2018 meski kedua partai itu hampir pasti mendukung Dedi Mulyadi.
"Sebelum Golkar dan PDIP mendeklarasikan, saya kira potensi untuk bisa mendukung Ridwan Kamil tentu masih ada. Kecuali mereka sudah mendeklarasikan. Sampai hari ini kan masih wacana. Kalau baru wacana kan bisa saja semua berubah," kata Ketua DPP Partai NasDem Irma Suryani saat dihubungi, Jumat (11/8).
Meski demikian, Irma mengatakan NasDem tak akan ambil pusing apabila benar nantinya PDIP dan Golkar berkoalisi dan mengusung Dedi Mulyadi. Sebab, dia mengatakan masih ada partai-partai lain yang dapat diajak berkoalisi untuk bergabung mengusung Ridwan Kamil.
-
Siapa yang diusung Partai Nasdem untuk Pilgub Jabar? Anak Presiden ke-3 ini diusung oleh Partai NasDem.
-
Siapa yang akan melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu,' tutur Huda.
-
Siapa yang mendukung Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta? Pasangan Ridwan Kamil dan Suswono menerima dukungan dari sopir angkutan umum di Jakarta Utara yang merupakan anggota Koperasi Wahana Kalpika (KWK).
-
Bagaimana cara PKB melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Siapa yang Ridwan Kamil harapkan menang? Ketua Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Jabar Ridwan Kamil optimis raihan suara Partai Golkar dan pasangan Calon Presiden (Capres) nomer urut 2, Prabowo-Gibran bisa maksimal.
-
Kenapa PKB ingin melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? 'Kita kan sudah lama sudah sampaikan begitu, kita akan bikin poros di luar Kang RK,' tegasnya lagi. Kemudian Huda menjelaskan bahwa Pilkada Jabar akan lebih baik bila diisi dengan 3 poros atau 3 pasangan calon dari kubu yang berbeda demi menawarkan pilihan yang variatif bagi masyarakat.
"Ya kan masih banyak dong partai partai yang lain. Ada PPP, Demokrat, PAN, Hanura. Masih ada. Jadi saya kira masih dinamis," ujarnya.
Oleh sebab itu, anggota Komisi IX DPR ini tetap optimis Ridwan Kamil akan menjadi salah satu kandidat calon gubernur Jawa Barat. Partai NasDem tak bisa mengusung sendiri calon gubernur sehingga yakin nantinya partai politik lain akan merapat ikut mengusung nama Wali Kota Bandung tersebut.
"Kami selalu optimis. Kita enggak mungkin mendukung sesuatu tanpa optimisme," tegasnya.
Menjelang Pilgub Jabar 2018, Partai Golkar kian dekat dengan PDI Perjuangan. Hasil pertemuan pengurus DPP langsung ditindaklanjuti di tingkat provinsi dengan melakukan pertemuan pejabat struktural pada Rabu (9/8) kemarin.
Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi pertemuan ini memang untuk menindaklanjuti wacana koalisi Golkar-PDIP yang diutarakan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Instruksi ke DPD bahwa Golkar ingin segera berkomunikasi dengan PDIP Jabar.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak pihak meyakini, jika RK didukung untuk Pilkada Jakarta, maka peluang Dedi Mulyadi di Jabar terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaPaloh mengatakan, saat ini Anies Baswedan masih dominan di berbagai survei elektabilitas calon Gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaMeski begitu,Ridwan Kamil mengaku, akan siap ditugaskan dimana saja oleh Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaBeredar dukungan cagub Dedi Mulyadi berpasangan dengan politikus Golkar Nurul Arifin sebagai cawagub untuk Pilkada Jabar 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga enggan menjelaskan lebih detil mengapa memberikan rekomendasi dukungan kepada Dedi Mulyadi dan bukan RK.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas Pilkada Jabar
Baca SelengkapnyaNasDem bakal mengusung nama-nama yang dianggap memahami Kota Jakarta serta yang sejalan dengan partai.
Baca SelengkapnyaGerindra mengakui tidak bisa memaksa Partai Golkar mengusung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaNantinya, Dedi Mulyadi akan didampingi calon dari PAN untuk Pilgub Jawa Barat 2024.
Baca SelengkapnyaMeski berkoalisi di Pilpres, dalam urusan pilkada Gerindra dan Golkar punya kepentingan yang bertolak belakang.
Baca SelengkapnyaRiefky menyebut, peluang berkoalisi dengan NasDem, PDIP hingga PKS masih terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaIlham mengaku sudah siap berkompetisi dengan siapapun sejak dirinya diusung oleh Partai NasDem, termasuk dengan Ridwan Kamil yang berstatus petahana.
Baca Selengkapnya