Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nasdem: Mau jenguk OC Kaligis memang harus izin pimpinan KPK

Nasdem: Mau jenguk OC Kaligis memang harus izin pimpinan KPK OC Kaligis ditahan KPK. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Politisi Partai Nasdem menanggapi dingin perseteruan antara tim kuasa hukum OC Kaligis dengan petugas keamanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tim kuasa hukum marah karena tak diperbolehkan menjenguk OC Kaligis.

Sekjen NasDem Patrice Rio Capella mengatakan saat ini OC Kaligis memang tak diperbolehkan dijenguk oleh kerabat atau kuasa hukumnya. Ketentuan itu harus dipatuhi.

"Kalau mau jenguk kan harus dapat izin dari pimpinan KPK dulu. Aturan KPK juga harus menunggu beberapa hari," kata Patrice saat mengunjungi Open House di Kediaman Surya Paloh, Jakarta, Jumat (17/7).

Atas dasar itu pihaknya tidak mempermasalahkan jika OC Kaligis untuk sementara tak boleh dijenguk di Rutan Guntur, Jakarta Selatan. Aturan yang ditetapkan KPK, tahanan baru yang baru masuk rumah tahanan memang dilarang untuk ditemui.

Disinggung soal pengganti OC Kaligis yang mengundurkan diri dari jabatan Ketua Mahkamah Partai, Rio Capella belum mau berkomentar banyak. Dia hanya menjawab saat ini kursi yang ditinggalkan OC Kaligis masih kosong. Penggantinya akan ditentukan usai Idul Fitri. "Belum lah nanti itu abis Lebaran," singkat dia.

Sebelumnya, kuasa hukum Otto Cornelis Kaligis (OC Kaligis) tak memiliki kesempatan yang sama dengan keluarga tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lainnya. Pengacara kondang itu belum diizinkan untuk dijenguk.

Tim kuasa hukum OC Kaligis yang dipimpin oleh Alamsyah Hanafiah meminta penjelasan lebih rinci alasannya KPK menolak permohonan mereka. Apalagi keluarga tahanan lain diizinkan menjenguk.

Salah satu petugas KPK akhirnya menjelaskan pada tim kuasa hukum OC Kaligis. "Belum bisa (dibesuk) pak karena peraturannya seminggu pertama itu isolasi dan masa pengenalan lingkungan," kata petugas KPK di gedung KPK, Jakarta, Jumat (17/7).

Selain masa isolasi, petugas KPK juga menjelaskan bahwa OC Kaligis hanya boleh dijenguk pada hari kerja. "Sekarang kan hari libur jadi tidak bisa," tambahnya.

Atas penolakan itu, kolega-kolega OC Kaligis pun naik pitam dan menuding KPK menzalimi kliennya. Alamsyah juga meminta penjelasan tentang isolasi dari KPK karena tidak tercantum dalam undang-undang.

"Semua tahanan bebas dikunjungi keluarga, mengapa OC Kaligis tidak? Sepertinya ada sesuatu, ini sebenarnya aturan khusus, ini bukan undang-undang ini," jawab Alamsyah.

Dia menyesalkan sikap lembaga antirasuah yang melarang pihak kuasa hukum serta keluarga untuk bertemu OC Kaligis.

"Lebaran ini terpidana teroris, terpidana mati saja boleh dibesuk. Kita diatur oleh undang-undang mestinya jangan pakai aturan sendiri," kilahnya.

Meski demikian, penjelasan tim kuasa hukum OC Kaligis ditolak petugas KPK. Mereka tetap tidak diizinkan menjenguk ayah artis Velove Vexia itu.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
NasDem Sindir PKS: Kalau Tolak Cak Imin Cawapres, Otomatis Menolak Anies Juga
NasDem Sindir PKS: Kalau Tolak Cak Imin Cawapres, Otomatis Menolak Anies Juga

NasDem optimis PKS tetap di Koalisi Perubahan karena masih mendukung Anies sebagai Bacapres.

Baca Selengkapnya
Usai Putusan MK, Cak Imin Temui Surya Paloh Tanpa Didampingi Anies
Usai Putusan MK, Cak Imin Temui Surya Paloh Tanpa Didampingi Anies

Cawapres Cak Imin menemui Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh di NasDem Tower Jakarta Pusat, Selasa (23/4).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kejutan Pilkada Jakarta, Anies Terancam Ditinggalkan PKS Merapat Ke Kubu Prabowo
VIDEO: Kejutan Pilkada Jakarta, Anies Terancam Ditinggalkan PKS Merapat Ke Kubu Prabowo

Kholid mengatakan, PKS juga memprioritaskan agar kadernya bisa maju di Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya
PKS Ungkap Alasan Pertimbangkan Tinggalkan Anies di Pilkada Jakarta, Kini Mulai Mendekat ke Ridwan Kamil
PKS Ungkap Alasan Pertimbangkan Tinggalkan Anies di Pilkada Jakarta, Kini Mulai Mendekat ke Ridwan Kamil

PKS saat ini membuka komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang dikabarkan akan mengusung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
PKS Mau Dukung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta, Asal Kadernya jadi Cagub atau Cawagub
PKS Mau Dukung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta, Asal Kadernya jadi Cagub atau Cawagub

Ridwan Kamil alias RK bakal maju di Pilgub Jakarta 2024. Namun belum diketahui nama pendampingnya.

Baca Selengkapnya
PAN Senang PKS Gabung KIM, Tidak Masalah Syarat Jatah Cagub Cawagub
PAN Senang PKS Gabung KIM, Tidak Masalah Syarat Jatah Cagub Cawagub

Sekjen PAN Eddy Soeparno mengaku senang membahas segala kemungkinan.

Baca Selengkapnya
Demokrat 'Malas' Tengok ke Belakang: Cukuplah Kita Dighosting
Demokrat 'Malas' Tengok ke Belakang: Cukuplah Kita Dighosting

AHY mengaku ikhlas dan siap untuk menyongsong peluang masa depan yang lebih baik lagi.

Baca Selengkapnya
Tanpa PKS, Ini Hasil Konsolidasi Perdana NasDem-PKB usai Deklarasi Anies-Cak Imin
Tanpa PKS, Ini Hasil Konsolidasi Perdana NasDem-PKB usai Deklarasi Anies-Cak Imin

Rapat konsolidasi perdana NasDem-PKB tidak dihadiri PKS

Baca Selengkapnya
Temui Surya Paloh, Anies Laporkan Tugas di Pilpres Sudah Dijalankan
Temui Surya Paloh, Anies Laporkan Tugas di Pilpres Sudah Dijalankan

Anies mengaku bakal mengunjungi PKB dan PKS setelah sowan ke NasDem.

Baca Selengkapnya
PKS: Anies Tak Manfaatkan 'Karpet Merah' 18 Kursi yang Diberikan untuk Berlayar di Pilgub Jakarta
PKS: Anies Tak Manfaatkan 'Karpet Merah' 18 Kursi yang Diberikan untuk Berlayar di Pilgub Jakarta

PKS mengaku sudah memberikan kesempatan pada Anies, bahkan Presiden PKS sampai turun gunung, namun hal itu tak dimanfaatkan.

Baca Selengkapnya
Pansel Capim KPK Klaim Punya Cara Lebih Elegan Tarik Pendaftar, Apa Itu?
Pansel Capim KPK Klaim Punya Cara Lebih Elegan Tarik Pendaftar, Apa Itu?

Pansel Capim KPK mengaku sudah melakukan upaya jemput bola untuk mencari Capim dan Dewas KPK yang memiliki kompetensi pemberantasan korupsi.

Baca Selengkapnya
PKS Masih Harapkan Demokrat Kembali ke Koalisi Perubahan
PKS Masih Harapkan Demokrat Kembali ke Koalisi Perubahan

PKS sangat tak rela melepaskan Demokrat keluar dari Koalisi Perubahan.

Baca Selengkapnya