NasDem menunggu undangan Jokowi bahas kandidat cawapres 2019
Merdeka.com - Ketua DPP Partai NasDem Irma Suryani mengatakan pihaknya masih menunggu ajakan Joko Widodo untuk berkumpul membahas calon wakil presiden bersama partai-partai pendukungnya. Irma menyebut sejauh ini belum ada rencana dari lima partai pendukung Jokowi yakni PDIP, Golkar, PPP, NasDem dan Hanura membahas sosok cawapres.
Sejumlah partai koalisi mulai berwacana untuk mengusung kader menjadi cawapres Jokowi. Sebut saja, Hanura yang menyatakan mencalonkan Ketua Dewan Pembina Wiranto dan PPP yang tengah mempertimbangkan mengusung Ketua Umum M Romahurmuziy menjadi cawapres Jokowi.
"NasDem menunggu diundang Presiden untuk bertemu dengan seluruh partai koalisi," kata Irma saat dihubungi merdeka.com, Senin (19/3).
-
Siapa yang diprioritaskan NasDem untuk Pilgub Jakarta 2024? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
-
Siapa yang diusung Partai Nasdem untuk Pilgub Jabar? Anak Presiden ke-3 ini diusung oleh Partai NasDem.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Siapa yang akan bertemu Jokowi? 'Rencana nanti pak RT, pak RW dan sebagian warga mau sowan ke rumahnya. Mungkin satu minggu setelah ini, kalau hari-hari seperti ini masih ramai,' katanya.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Bagaimana PDIP menjelaskan tentang tidak diundangnya Jokowi? 'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5). Hasto mengatakan, PDIP didasarkan pada kekuatan kolektif seluruh anggota mulai dari tingkat anak ranting hingga Satgas Partai. Menurutnya, kekuatan itu menyatu dengan akar rumput.'Karena partai ini didasarkan kepada kekuatan kolektif dari seluruh anggota, dari tingkat anak ranting, ranting, PAC, satgas partai. Dan itu adalah sumber kekuatan partai yang menyatu dengan akar rumput,' tuturnya.
Selain menunggu arahan Jokowi, kata Irma, NasDem akan fokus membahas sosok cawapres ideal bagi mantan Gubernur DKI Jakarta itu usai gelaran Pilkada 2018.
"Kami masih fokus ke Pilkada, mungkin setelah pilkada baru kita konsolidasi," ujarnya.
Meski demikian, NasDem telah memiliki kriteria cawapres yang pantas mendampingi Jokowi. Irma menyarankan, Jokowi memilih yang mampu mendongkrak elektabilitasnya di Pemilihan Presiden 2019 mendatang.
"Yang pasti sikap NasDem jelas, wakil Jokowi harus memiliki elektabilitas yang mampu menambah tingkat elektabilitas Jokowi," tandas Irma.
Sebelumnya, Ketua bidang Media dan Penggalangan Opini Partai Golkar, Tubagus Ace Hasan Syadzily menyatakan, belum ada isyarat dari Jokowi untuk mengajak lima partai pendukung berembuk soal calon wakil presiden.
"Pada saatnya yang tepat, dengan kearifan dan kebijaksanaan Pak Jokowi, saya berkeyakinan parpol pendukung akan diajak bicara," kata Ace saat dihubungi merdeka.com, Senin (19/3).
Sejauh ini, kata Ace, belum ada rencana 5 partai pendukung untuk bertemu membahas cawapres Jokowi. Kelima partai pendukung masih menunggu arahan Jokowi untuk menggelar pertemuan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Surya Paloh menyampaikan kepada Jokowi bahwa dirinya sendiri belum tahu siapa yang akan mendampingi Anies.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca SelengkapnyaKoalisi Indonesia Maju (KIM) yang diwakili oleh para sekjen partai menggelar rapat hari ini di DPP Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh menyebut, di internal partainya sendiri belum ada pembicaraan terkait kursi menteri.
Baca SelengkapnyaNasDem mengakui belum ada nama kader untuk diusung di Pilgub Jateng 2024.
Baca SelengkapnyaSelain soal cawapres Ganjar, pertemuan ketum parpol itu membahas tim pemenangan.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku belum melihat Jokowi memihak kepada salah satu pasangan calon.
Baca SelengkapnyaHermawi mengaku, tak hanya dengan kubu Prabowo, terbuka peluang berkoalisi juga dengan paslon nomor urut 3.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP, Said Abdullah, meminta publik agar memberikan waktu kepada parpol-parpol untuk melakukan penjajakan dan komunikasi politik.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh mengungkapkan isi pertemuanya dengan Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (31/8).
Baca SelengkapnyaNasDem, PKS dan PKB mengusung Anies, namun belum ada rumusan untuk pembahasam ketingkat selanjutnya.
Baca SelengkapnyaSahroni memastikan Surya Paloh sendirian. Mereka bertemu di Istana.
Baca Selengkapnya