NasDem minta Jokowi jelaskan ke DPR jika Budi Gunawan batal dilantik
Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR asal Partai NasDem Patrice Rio Capella meminta agar Presiden Jokowi memberikan penjelasan kepada DPR jika benar tak jadi melantik Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri. Sejak kemarin beredar kabar bahwa Budi Gunawan tak jadi dilantik, namun belum ada pernyataan resmi Jokowi yang membenarkan kabar itu.
"Iya dong, kalau tidak dilantik maka harus menjelaskan pada DPR, kan yang diberhentikan (Jenderal) Sutarman sudah lewat dan tidak ada pemberhentian, yang ada pengusulan. Jelaskan secara konstitusi, jelaskan status sebagai tersangka, buktikan di pengadilan," kata Rio di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Rabu (4/2).
Menurut dia, jika Budi Gunawan batal dilantik maka proses pemilihan Kapolri harus diulang kembali dari awal. Jokowi harus mengajukan satu nama ke DPR untuk kembali diuji kelayakan dan kepatutannya oleh Komisi III.
-
Kenapa Jokowi minta Parmusi jaga kondusifitas Pemilu? 'Bapak presiden memberikan pesan agar supaya Parmusi juga ikut menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan dalam rangka menyambut tahun politik 2024 agar pemilu dapat dilaksanakan secara aman damai jujur adil tepat pada tanggal 14 Februari yang akan datang,'
-
Kenapa Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Siapa yang diusulkan Jokowi jadi Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kenapa Budi Arie menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, Jokowi masih sangat terlalu muda untuk pensiun mengingat usianya yang baru menginjak 63 tahun.'Ya layak dong, kan beliau masih terlalu muda untuk pensiun. Masih muda, umur 63,' kata Budi Arie, kepada wartawan di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/9).
"Domain Komisi III DPR bukan pada mengusulkan. Kita bicara kalau sudah sampai (calon Kapolri dari presiden), lalu kita proses," terang dia.
Lanjut dia, Patrice kembali mengingatkan Jokowi untuk menyampaikan alasan pembatalan pelantikan Kapolri tersebut kepada DPR. Hal itu penting untuk evaluasi pengajuan calon Kapolri baru agar tidak terjadi persoalan seperti sekarang.
"Kan itu hak prerogratif, tapi sampaikan (alasan pembatalan) dulu supaya proses pengusulan ke depan lancar," pungkas dia. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP menanggapi isu pergantin Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan (BG).
Baca SelengkapnyaPeserta aksi mengaku kecewa karena DPP Partai Golkar tidak mengusung kadernya pada Pilkada Jambi dan justru mendukung politisi dari partai lain.
Baca SelengkapnyaKetua DPP Partai NasDem Willy Aditya menjelaskan, Tim 8 batal bertemu hanya karena waktu yang tidak pas.
Baca SelengkapnyaDisinggung soal arah dukungan Jokowi, Puan meminta awak media bertanya kepada presiden langsung.
Baca SelengkapnyaWali Kota Solo yang juga Wapres terpilih, Gibran Rakabuming Raka, memberikan tanggapannya.
Baca SelengkapnyaKaesang menganku enggan menanggapi urusan partai lain.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh mengungkapkan isi pertemuanya dengan Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (31/8).
Baca SelengkapnyaKetua DPD PDI Perjuangan Sumut Rapidin Simbolon meyakini partainya bisa mengalahkan Bobby Nasution pada Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh menyampaikan kepada Jokowi bahwa dirinya sendiri belum tahu siapa yang akan mendampingi Anies.
Baca SelengkapnyaRespons Jokowi pun datar ketika ditanya komunikasinya dengan NasDem soal kursi menteri yang berkurang.
Baca SelengkapnyaNasDem menilai perombakan kabinet merupakan hak prerogatif presiden.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca Selengkapnya