NasDem nilai Pileg dan Pilpres serentak bisa timbulkan kekacauan
Merdeka.com - Partai NasDem tidak setuju dengan gugatan di Mahkamah Konstitusi atas Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 agar penyelenggaraan Pileg dan Pilpres dilakukan serentak. NasDem menilai bila Pileg dan Pilpres dilakukan serentak akan menimbulkan kekacauan.
"Karena tahapan Pileg 2014 telah berjalan dan direncanakan dengan berbagai perhitungan yang terukur dan mendalam," ujar Sekjen Partai NasDem , Patrice Rio Capella di kantor DPP Partai NasDem , Kamis (16/1).
Rio menambahkan, Pileg dan Pilpres memiliki dua esensi yang berbeda. Pileg memilih calon wakil rakyat yang akan memperjuangkan kepentingan rakyat. Sementara Pilpres untuk memilih pemimpin yang menjalankan roda pemerintahan.
-
Apa perbedaan utama Pemilu dan Pilkada? Meskipun kedua proses ini bertujuan untuk memilih pemimpin dan perwakilan rakyat, mereka memiliki perbedaan mendasar yang sering kali membingungkan masyarakat awam.
-
Apa itu Pemilu? Pemilu adalah sarana penyelenggaraan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
-
Apa arti Pemilu? Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, Pemilu atau Pemilihan Umum merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa arti utama dari Pemilu? Pemilu atau pemilihan umum adalah proses demokratis di mana warga suatu negara secara berkala memilih wakil mereka untuk menempati jabatan-jabatan pemerintahan.
-
Apa arti dari Pilkada? Pilkada artinya Pemilihan Kepala Daerah, Berikut Tahapannya Pilkada artinya proses pemilihan umum di Indonesia yang dilakukan untuk memilih kepala daerah.
"Nanti bisa saja masyarakat menyukai figur tertentu tetapi bukan dari partai yang dia sukai atau sebaliknya. Itu membuat masyarakat bingung nanti," tuturnya.
Namun, Rio membantah ketidaksetujuannya itu lantaran NasDem kalah figur dengan partai lainnya. "Figur kami kurang baik apa. Semua sudah cukup. Tetapi 2019 bila mau diserentakkan itu bisa," katanya. (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kesempatan yang diberikan KPU RI memang untuk berdebat, jika seirama maka tak pantas disebut debat.
Baca SelengkapnyaPartai NasDem menolak Pilkada 2024 dimajukan pada bulan September.
Baca SelengkapnyaNasDem menilai sosoklah yang harus lebih menonjol dibanding partai di Pilkada.
Baca SelengkapnyaPilkada dan Pemilu serentak memiliki beberapa perbedaan mendasar.
Baca Selengkapnya"Wacana dua poros sampai saat ini sepertinya masih akan sulit diwujudkan,"
Baca SelengkapnyaBagi Partai NasDem, pada Pemilu 2024 tidak ada masalah untuk berlabuh ke mana saja.
Baca SelengkapnyaDua pimpinan partai tersebut yakni Prabowo Subianto dan Surya Paloh sudah melakukan pertemuan
Baca Selengkapnya"Jangan mengambil rIsiko terlalu tinggi," kata Mendagri Tito.
Baca SelengkapnyaNasDem mengatakan, masyarakat dapat melihat siapa sosok yang dibutuhkan Jakarta.
Baca SelengkapnyaWilly mengatakan, tak dipungkiri Anies Baswedan saat ini banyak dilirik oleh partai politik (parpol).
Baca SelengkapnyaKampanye digelar di Lapangan Tegallega, Bandung, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaPaloh menambahkan, saat ini Indonesia membutuhkan figur yang terbaik dari yang baik-baik. Bukan dari yang baik kepada yang tidak baik
Baca Selengkapnya