NasDem ogah calonkan Risma lagi karena komunikasi politiknya jelek
Merdeka.com - Ketua DPW Nasional Demokrat (NasDem) Jawa Timur A. Effendy Choirie menilai komunikasi politik Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini buruk. Untuk itu, di Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya 2015 mendatang, partainya tidak berniat mengusungnya kembali.
Meski begitu, politisi yang akrab disapa Gus Choi ini tetap mengakui elektabilitas Risma hingga saat ini masih kuat dan sulit ditandingi oleh calon lainnya.
"Secara umum, saya nilai komunikasi politik Risma sangat buruk, baik dengan partai pengusungnya (PDIP), maupun dengan partai lain. NasDem tidak berniat mengusungnya di Pilwali Surabaya mendatang," ungkapnya di sela pendaftaran hari pertama bakal calon bupati/wali kota di DPW NasDem Jawa Timur, Jalan RA Kartini, Surabaya, Jumat (27/2).
-
Apa prioritas utama NasDem dalam Pilgub Jakarta 2024? 'Ya prioritas Mas Anies, top priority. Yang kedua ada Ahmad Sahroni, ada Wibi Andrino habis itu yang lain-lain kita lihat nanti. PKS juga punya nama, PKB juga punya nama. Nanti kita duduk bareng lah,' kata Willy kepada wartawan di Kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (27/4).
-
Kenapa NasDem prioritaskan Anies di Pilgub Jakarta? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
-
Siapa yang diprioritaskan NasDem untuk Pilgub Jakarta 2024? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
-
Kenapa humas Kaltim penting untuk Pemilu? Humas yang memiliki jaringan komunikasi luas, kata dia, menjadi kekuatan dalam pengelolaan dan penyebarluasan informasi. Sehingga melalui forum ini, humas di tiap lembaga dan instansi mampu berkolaborasi, bersinergi dalam memastikan penyebarluasan informasi kepada publik secara akurat.
-
Kenapa Nasdem belot dari Demokrat? Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan Piagam Koalisi yang telah disepakati ketiga parpol, kata Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya.
-
Kenapa penting data pemilih akurat? Dengan memutakhirkan data pemilih, Pantarlih membantu mencegah berbagai masalah yang dapat timbul, seperti pemilih ganda, pemilih fiktif, atau pemilih yang tidak memenuhi syarat.
Dia mengatakan, meski berniat mengusung calon dari internal partai, namun partainya tidak menutup pintu untuk calon di luar kader. "Kita membuka pintu lebar-lebar untuk siapapun yang ingin maju lewat NasDem, bisa dari kader atau masyarakat luar, siapapun dan dari manapun," ucapnya.
Ditanya terkait sejumlah nama dari praktisi media massa yang juga akan meramaikan Pilwali Surabaya, setidaknya ada tiga nama yaitu Sukoto dari Harian Memorandum, Dhimam Abror mantan pemimpin Jawa Pos, dan Budi Sugiharto alias Uglu alias Ugik dari media online. Gus Choi mengatakan itu sangat bagus untuk mewarnai proses demokrasi di Surabaya.
"Ya itu (ada tokoh media yang maju) bagus. Kalau menurut saya, pasangan ideal, Risma-Uglu," sebut Gus Choi spontan.
Meski nantinya, masih kata Gus Choi, atau jika seandainya, Risma jadi menggandeng Uglu untuk pendampingnya di Pilwali Kota Surabaya, makin memperkokoh popularitas pasangan TriGu (Tri Rismaharini-Uglu) ini, Gus Choi tetap ngotot partainya tidak akan mengusung calon incumben, meski siapa-pun pasangannya.
"Karena NasDem tidak melihat hasil surveinya, tapi komunikasi politik itu jauh lebih penting. Selama ini, komunikasi Risma buruk. Dia tidak bisa menghormati partai. Negara kita adalah negara demokrasi, sedangkan partai politik itu bagian dari demokrasi, jadi menghormati partai politik itu adalah keharusan," tandasnya.
Sementara itu, dari penjaringan calon bupati/wali kota yang mulai dibuka NasDem Jawa Timur, hari ini, sudah ada sekitar 13 nama yang mendaftar. Salah satunya nama Risma yang didaftarkan oleh salah satu kelompok pendukung sang wali kota.
Pendaftaran nama Risma di Partai NasDem itu, bukan atas kehendak alumni Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS) itu sendiri, namun berdasarkan inisiatif dari pendukungnya. Selain mana Risma, juga ada nama anggota Komisi C DPRD Surabaya dari Partai NasDem, Vinsensius Awey, yang juga mendaftar sebagai bakal calon wakil wali kota.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gus Choi berharap tetap dalam putusan awal yakni mendukung Anies Rasyid Baswedan untuk di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaCak Imin optimis mesin politik PKB, PKS dan NasDem bergerak cepat efektif membalikkan hasil survei tersebut.
Baca SelengkapnyaHasil itu berdasarkan temuan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dilakukan pada 2-11 September 2023.
Baca SelengkapnyaSurvei terbaru CSIS, Ganjar-Mahfud berada di urutan terbawah dengan angka 19,4 persen
Baca Selengkapnyadeklarasi pasangan Anies-Cak Imin (AMIN) terkesan diputuskan terlalu cepat dan mendadak.
Baca SelengkapnyaNasDem: Kader NU Bisa Tambal Kelemahan Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaDirektur Juru Kampanye Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud, Choirul Anam mengaku masih optimis.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Anies-Cak Imin hanya 16,5 persen. Ganjar-RK 35,4 persen dan Prabowo-ET 31,7 persen.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh menilai duet Ganjar-Anies baru sebatas wacana.
Baca SelengkapnyaPartai NasDem memastikan tidak akan masuk dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaNasDem mengklaim Anies Baswedan juga sudah memahami keputusan NasDem meninggalkan dirinya untuk mendukung Ridwan Kamil tersebut.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyatakan Anies Baswedan sudah menerima ditinggalkan di Pilkada Jakarta.
Baca Selengkapnya