Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

NasDem ogah calonkan Risma lagi karena komunikasi politiknya jelek

NasDem ogah calonkan Risma lagi karena komunikasi politiknya jelek Risma. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua DPW Nasional Demokrat (NasDem) Jawa Timur A. Effendy Choirie menilai komunikasi politik Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini buruk. Untuk itu, di Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya 2015 mendatang, partainya tidak berniat mengusungnya kembali.

Meski begitu, politisi yang akrab disapa Gus Choi ini tetap mengakui elektabilitas Risma hingga saat ini masih kuat dan sulit ditandingi oleh calon lainnya.

"Secara umum, saya nilai komunikasi politik Risma sangat buruk, baik dengan partai pengusungnya (PDIP), maupun dengan partai lain. NasDem tidak berniat mengusungnya di Pilwali Surabaya mendatang," ungkapnya di sela pendaftaran hari pertama bakal calon bupati/wali kota di DPW NasDem Jawa Timur, Jalan RA Kartini, Surabaya, Jumat (27/2).

Orang lain juga bertanya?

Dia mengatakan, meski berniat mengusung calon dari internal partai, namun partainya tidak menutup pintu untuk calon di luar kader. "Kita membuka pintu lebar-lebar untuk siapapun yang ingin maju lewat NasDem, bisa dari kader atau masyarakat luar, siapapun dan dari manapun," ucapnya.

Ditanya terkait sejumlah nama dari praktisi media massa yang juga akan meramaikan Pilwali Surabaya, setidaknya ada tiga nama yaitu Sukoto dari Harian Memorandum, Dhimam Abror mantan pemimpin Jawa Pos, dan Budi Sugiharto alias Uglu alias Ugik dari media online. Gus Choi mengatakan itu sangat bagus untuk mewarnai proses demokrasi di Surabaya.

"Ya itu (ada tokoh media yang maju) bagus. Kalau menurut saya, pasangan ideal, Risma-Uglu," sebut Gus Choi spontan.

Meski nantinya, masih kata Gus Choi, atau jika seandainya, Risma jadi menggandeng Uglu untuk pendampingnya di Pilwali Kota Surabaya, makin memperkokoh popularitas pasangan TriGu (Tri Rismaharini-Uglu) ini, Gus Choi tetap ngotot partainya tidak akan mengusung calon incumben, meski siapa-pun pasangannya.

"Karena NasDem tidak melihat hasil surveinya, tapi komunikasi politik itu jauh lebih penting. Selama ini, komunikasi Risma buruk. Dia tidak bisa menghormati partai. Negara kita adalah negara demokrasi, sedangkan partai politik itu bagian dari demokrasi, jadi menghormati partai politik itu adalah keharusan," tandasnya.

Sementara itu, dari penjaringan calon bupati/wali kota yang mulai dibuka NasDem Jawa Timur, hari ini, sudah ada sekitar 13 nama yang mendaftar. Salah satunya nama Risma yang didaftarkan oleh salah satu kelompok pendukung sang wali kota.

Pendaftaran nama Risma di Partai NasDem itu, bukan atas kehendak alumni Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS) itu sendiri, namun berdasarkan inisiatif dari pendukungnya. Selain mana Risma, juga ada nama anggota Komisi C DPRD Surabaya dari Partai NasDem, Vinsensius Awey, yang juga mendaftar sebagai bakal calon wakil wali kota.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
NasDem Jawab Rumor Tawaran Gabung KIM
NasDem Jawab Rumor Tawaran Gabung KIM

Gus Choi berharap tetap dalam putusan awal yakni mendukung Anies Rasyid Baswedan untuk di Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Anggap Elektabilitas Masih Rendah Jadi Motivasi Bekerja Keras, PKS Ogah Terbuai Angin Surga
Cak Imin Anggap Elektabilitas Masih Rendah Jadi Motivasi Bekerja Keras, PKS Ogah Terbuai Angin Surga

Cak Imin optimis mesin politik PKB, PKS dan NasDem bergerak cepat efektif membalikkan hasil survei tersebut.

Baca Selengkapnya
SMRC: Belum Ada Efek Positif Deklarasi Anies-Cak Imin pada Parpol Pendukung di Jatim
SMRC: Belum Ada Efek Positif Deklarasi Anies-Cak Imin pada Parpol Pendukung di Jatim

Hasil itu berdasarkan temuan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dilakukan pada 2-11 September 2023.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Ganjar-Mahfud Rendah, Arsjad Rasjid: Survei Internal Kita Posisi Dua
Elektabilitas Ganjar-Mahfud Rendah, Arsjad Rasjid: Survei Internal Kita Posisi Dua

Survei terbaru CSIS, Ganjar-Mahfud berada di urutan terbawah dengan angka 19,4 persen

Baca Selengkapnya
Manuver Elite, Biang Keladi Elektabilitas Partai Koalisi Tak Terdongrak Deklarasi Anies-Cak Imin
Manuver Elite, Biang Keladi Elektabilitas Partai Koalisi Tak Terdongrak Deklarasi Anies-Cak Imin

deklarasi pasangan Anies-Cak Imin (AMIN) terkesan diputuskan terlalu cepat dan mendadak.

Baca Selengkapnya
NasDem: Kader NU Bisa Tambal Kelemahan Anies
NasDem: Kader NU Bisa Tambal Kelemahan Anies

NasDem: Kader NU Bisa Tambal Kelemahan Anies Baswedan

Baca Selengkapnya
PODCAST MERDEKA: Timses Ganjar-Mahfud,
PODCAST MERDEKA: Timses Ganjar-Mahfud, "Apakah Mau Pilih Gimik-Gimikan?"

Direktur Juru Kampanye Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud, Choirul Anam mengaku masih optimis.

Baca Selengkapnya
SMRC: Duet Anies-Cak Imin Kalah dari Ganjar-RK dan Prabowo-ET
SMRC: Duet Anies-Cak Imin Kalah dari Ganjar-RK dan Prabowo-ET

Elektabilitas Anies-Cak Imin hanya 16,5 persen. Ganjar-RK 35,4 persen dan Prabowo-ET 31,7 persen.

Baca Selengkapnya
Wacana Ganjar-Anies, Surya Paloh: Belum Ada Perubahan, Anies Tetap Diusung Sebagai Capres
Wacana Ganjar-Anies, Surya Paloh: Belum Ada Perubahan, Anies Tetap Diusung Sebagai Capres

Surya Paloh menilai duet Ganjar-Anies baru sebatas wacana.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Partai Nasdem Putuskan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran Tetap Dukung Pemerintah
VIDEO: Partai Nasdem Putuskan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran Tetap Dukung Pemerintah

Partai NasDem memastikan tidak akan masuk dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
NasDem Klaim Anies Tak Kecewa Ditinggalkan di Pilkada Jakarta: Bukan Bertepuk Sebelah Tangan
NasDem Klaim Anies Tak Kecewa Ditinggalkan di Pilkada Jakarta: Bukan Bertepuk Sebelah Tangan

NasDem mengklaim Anies Baswedan juga sudah memahami keputusan NasDem meninggalkan dirinya untuk mendukung Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya
Surya Paloh usai Tinggalkan Anies: Dia Sedang Belajar Sekolah Kehidupan
Surya Paloh usai Tinggalkan Anies: Dia Sedang Belajar Sekolah Kehidupan

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyatakan Anies Baswedan sudah menerima ditinggalkan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya