NasDem Optimis Masuk Tiga Besar di Pileg, Jokowi-Ma'ruf Menang Pilpres
Merdeka.com - Partai NasDem kian optimistis menatap Pemilu 2019 karena yakin akan masuk tiga besar dengan perolehan minimal 100 kursi DPR. Optimisme itu dilandasi kerja-kerja politik yang dilakukan NasDem selama tahun-tahun terakhir.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai NasDem, Effendy Choirie yang akrab disapa Gus Choi optimisme NasDem itu setelah mengevaluasi kerja partai menghadapi Pemilu 2019 yang tinggal beberapa hari lagi.
Menurut Gus Choi, seluruh kader dan caleg Partai NasDem semakin serius dan bersungguh-sungguh bekerja memenangkan partai dan pasangan calon Presiden-calon Wakil Presiden nomor urut 01, Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin pada Pemilu Serentak 17 April nanti.
-
Siapa yang diprioritaskan NasDem untuk Pilgub Jakarta 2024? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
-
Partai apa yang menang Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Apa partai pemenang pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Siapa yang menang di pemilu 2019? Hasil Pemilu 2019 menunjukkan kemenangan bagi pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo - Ma'ruf Amin.
-
Siapa pemenang Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi suara nasional, pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, berhasil masuk sebagai pemenang Pilpres 2019 dengan perolehan suara lebih dari 85 juta suara atau 55,50% dari total suara sah yang masuk.
-
Apa prioritas utama NasDem dalam Pilgub Jakarta 2024? 'Ya prioritas Mas Anies, top priority. Yang kedua ada Ahmad Sahroni, ada Wibi Andrino habis itu yang lain-lain kita lihat nanti. PKS juga punya nama, PKB juga punya nama. Nanti kita duduk bareng lah,' kata Willy kepada wartawan di Kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (27/4).
"Kita sangat yakin akan masuk tiga besar. Target Ketua Umum bahwa NasDem mendapat 100 kursi DPR, tidak meleset," kata Gus Choi.
Mengenai adanya hasil survei lembaga survei tertentu yang menempatkan NasDem masih di bawah Parliamentary Threshold sebesar 4 persen, Gus Choi mengatakan itu hal biasa. Menurut dia, masyarakat jangan terpukau pada hasil survei satu lembaga survei, karena lembaga survei yang lain menempatkan NasDem di atas 5 persen.
"Sebelum Pemilu 2014, lembaga survei menyatakan NasDem hanya mendapat 1,3 persen suara. Tetapi hasil Pemilu 2014 NasDem mendapat 6,7 persen. Jadi kita sudah biasa menghadapi survei-survei semacam itu," kata Gus Choi lagi.
Menurut dia, yang disurvei lembaga-lembaga survei saat ini murni hanya menyangkut elektabilitas partai, belum termasuk caleg. Padahal kontribusi caleg pada elektabilitas partai cukup besar.
"Caleg-caleg Partai NasDem adalah tokoh-tokoh yang mumpuni di daerahnya masing-masing. Belum termasuk para pesohor atau artis yang tentu mempunyai kontribusi besar untuk partai," tambah Gus Choi lagi.
Sedangkan mengenai capres-cawapres usungan NasDem Jokowi-Ma'ruf, Gus Choi tetap optimistik bahwa pasangan tersebut akan menang pada Pilpres 2019. Berbagai lembaga survei menegaskan pasangan itu tidak terkejar pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"NasDem sangat optimistik Jokowi-Ma'ruf unggul. Satu bulan ke depan NasDem dan partai-partai koalisi akan terus mematangkan kemenangan Jokowi-Ma’ruf," tambahnya.
Gus Choi lalu memberikan salah satu contoh keseriusan NasDem memenangkan Jokowi-Ma'ruf. Dalam berbagai kesempatan Ketua Umum NasDem Surya Paloh memerintahkan kader dan caleg NasDem untuk selalu berkampanye memenangkan Jokowi-Ma'ruf. Bagi Surya Paloh, tidak ada artinya NasDem menang dalam Pileg 2019 tetapi Presidennya bukan Jokowi.
"Sikap Ketua Umum itu sangat jelas menunjukkan bahwa NasDem berjuang all out dan sungguh-sungguh untuk kemenangan Jokowi," tambah Gus Choi lagi.
Jika ada hasil lembaga survei yang menyebutkan selisih suara antara Jokowi dan Prabowo semakin kecil, Gus Choi mengatakan, banyak lembaga survei lain menunjukkan hasil yang sebaliknya yakni selisih itu semakin besar.
"Intinya hasil survei lembaga-lembaga survei itu menjadi bahan intropeksi sekaligus stimulan, dan dorongan untuk bekerja lebih keras lagi," katanya.
Dia menambahkan, pada sisa waktu satu bulan ke depan, NasDem dan partai Koalisi Indonesia Kerja akan bekerja lebih keras, lebih giat door to door untuk memastikan Jokowi menang dengan selisih yang lebih besar dibandingkan dengan Pilpres 2014.
"Kami yaqin, ainul yaqin, haqqul yaqin Jokowi menang dan NasDem masuk tiga besar," pungkas Gus Choi.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prananda meyakini bahwa tahun 2024 ini adalah tahun kemenangan Partai NasDem
Baca SelengkapnyaKetua DPP Partai NasDem Effendy Choirie alias Gus Choi berharap partainya tetap kuat untuk mendukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaGus Choi berharap tetap dalam putusan awal yakni mendukung Anies Rasyid Baswedan untuk di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaNasDem mengungkapkan, Pernyataan Jokowi soal pilpres menjadi urusan partai berbeda dengan kenyataan
Baca SelengkapnyaPaloh mengatakan, saat ini Anies Baswedan masih dominan di berbagai survei elektabilitas calon Gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaNasDem tak mau ambil pusing dengan keputusan tersebut.
Baca SelengkapnyaWacana Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus serta menujunya Ridwan Kamil (RK) ke Jakarta diprediksi berdampak pada adanya calon tunggal.
Baca SelengkapnyaGus Choi mengusulkan nama Ahmad Ali karena sudah bersama Anies Baswedan sejak lama.
Baca SelengkapnyaAnies menyebut kondisi saat ini tengah dalam ketimpangan. Sehingga, ia pun membuat visi dan misi untuk seluruh wilayah yang bukan hanya Jawa saja.
Baca SelengkapnyaDia menceritakan, bagaimana dulu Partai NasDem memilih untuk mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok karena kinerjanya yang baik.
Baca SelengkapnyaNasDem mengungkapkan peta basis yang dianggap menjadi kelemahan Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaDukungan ini masih menjadi usulan internal setelh merangkum masukan dari dewan pimpinan cabang, daerah, hingga DPRD.
Baca Selengkapnya