NasDem: Penunjukkan Sahroni jadi Ketua Pelaksana Formula E Tak Terkait Partai
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menegaskan, penunjukan Ahmad Sahroni sebagai Ketua Pelaksana Formula E tidak ada kaitan dengan partai. Sahroni yang menjabat sebagai bendahara umum bukan dipilih karena kader NasDem.
"Dari sisi kepartaian, Sahroni, betul sebagai bendahara partai NasDem, dia menjadi ketua organizing commitee, itu bukan atas penunjukan partai NasDem dan dia bukan ditunjuk karena sebagai kader partai NasDem," ujar Ali kepada wartawan, Kamis (2/12).
Ali menuturkan, Sahroni dipilih sebagai ketua pelaksana Formula E karena menjabat sebagai sekretaris Ikatan Motor Indonesia (IMI). Sahroni dinilai memiliki keahlian di bidang otomotif.
-
Kenapa NasDem menolak Gubernur Jakarta ditunjuk Presiden? Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari menegaskan, pihaknya menolak mekanisme penunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden.
-
Siapa yang dipecat dari partai politik? Sayangnya, pada tahun 2018, ia dipecat dari partai tersebut karena dituduh melakukan kecurangan suara pada pemilu sebelumnya.
-
Siapa yang mengatakan Bahlil bukan kader Golkar? Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Dewan Pimpinan Partai (DPP) Partai Golkar Syamsul Hidayat menegaskan, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia bukan lagi kader partai berlambang pohon beringin.
-
Mengapa Ilham Habibie diusung Partai Nasdem? 'Saya menduga lebih banyak pada kedekatan historis antara Pak Surya Paloh dan Pak Habibie. Daripada soal reputasi politik. Kalau dari reputasi akademis saya kira tidak perlu dipertanyakan,' tuturnya.
-
Siapa yang diminta tidak mengklaim sebagai kader Golkar? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Siapa yang menyatakan Cak Imin tak maju Pilkada? 'Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim),' ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
"Tapi, dia adalah sekretaris IMI dan memang yang selama ini orang yang cukup paham karena dia betul betul bergelut di bidang persoalan mobil. Itu dilihat dari dia sebagai sekretaris IMI kan," ujarnya.
Menurut Ali terlalu lancang jika Sahroni didesak untuk mundur. Acara Formula E merupakan perhelatan kelas dunia, bukan hanya agenda khusus DKI Jakarta. Acara ini akan menjadi wajah Indonesia.
"Maka tentunya ini adalah bukan kegiatan DKI jakarta, mestinya kan. Ini adalah bagaimana hasil Formula E nanti akan menceritakan bagaimana wajah Indonesia secara keseluruhan," ujar Ali.
"Janganlah kegiatan olahraga ini dibawa ke ranah politik. Jadi bahwa hari ini sedang terjadi kegaduhan tentang beberapa, pernyataan KPK, penyelidikan Formula E, saya pikir itu hal yang berbeda," tegasnya.
Alasan Anies Tunjuk Sahroni
Ahmad Sahroni ditunjuk sebagai ketua pelaksana event Formula E. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menjelaskan alasannya memilih politikus NasDem itu bergabung dalam gelaran event Formula E.
"Kita titipkan amanat menjadi Ketua Pelaksana kepada Pak Sahroni karena beberapa hal. Pertama, Pak Sahroni adalah seorang yang berpengalaman dalam kegiatan balap mobil, yang amat diperlukan ketika kita melaksanakan Formula E," kata Anies usai melakukan pertemuan dengan Sahroni di Balai Kota, Senin (29/11).
Alasan lainnya, Sahroni adalah ketua perkumpulan mobil listrik, sesuai dengan jenis balapan ini. Kemudian, pemilihan Sahroni karena posisinya sebagai sekjen IMI yang merupakan perwakilan dari Formula E Operation (FEO) di Indonesia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Doli menyebut, jika pengurus daerah meminta saran kepada dewan pimpinan pusat (DPP) maka akan diberikan masukan.
Baca SelengkapnyaBendahara Umum (Bendum) Partai NasDem Ahmad Sahroni membenarkan batal menjadi Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil - Suswono.
Baca SelengkapnyaSahroni batal menjadi ketua timses bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono.
Baca Selengkapnya"Jadi gubernur nanti musuh saya makin banyak. Kalau Ahok lebih galak saya 1.000 kali lebih galak dari Ahok," kata Sahroni
Baca SelengkapnyaAhmad Sahroni mengaku kenal dengan Hanan Supangat, saksi atas kasus dugaan TPPU SYL
Baca SelengkapnyaSejumlah nama mulai ramai bermunculan dan digadang-gadang maju di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaBendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni meminta Partai Demokrat tidak dendam dan terlalu bawa perasaan (Baper) terkait tidak dipilihnya Agus Harimurti Yudhoyono
Baca SelengkapnyaBendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni menepis tudingan Partai Demokrat mengenai adanya pengkhianatan dalam Koalisi Perubahan.
Baca SelengkapnyaTerungkap aliran duit korupsi SYL di Kementan masuk ke Partai NasDem sebesar Rp800 juta
Baca SelengkapnyaNasDem tidak selalu memprioritaskan kadernya untuk diusung menjadi calon kepala daerah.
Baca SelengkapnyaIa juga menyebut ketum tidak tahu menahu soal kegiatan organisasi sayap Partai Nasdem, Granita.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahmad Sahroni mundur sebagai Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya