NasDem prediksi Prabowo kesulitan cari cawapres karena PAN dan PKS

Merdeka.com - Sekjen NasDem Johnny G Plate senang dengan deklarasi Gerindra yang mencalonkan kembali Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Namun, dia melihat ada persoalan yang masih harus diselesaikan oleh Gerindra dan Prabowo.

Pertama, syarat mencalonkan capres dan cawapres yakni presidential threshold 20 persen. Menurut dia, Gerindra belum memenuhi syarat itu.

"Inikan baru Gerindra, kita kan pasti tunggu supaya memenuhi syarat threshold 20 persen, sehingga berarti butuhkan ada partai lain," kata Johnny saat dihubungi merdeka.com, Kamis (12/4).

Persoalan kedua, kata Johnny, Prabowo akan dihadapi dengan pilihan cawapres. Dia melihat, antara PAN dan PKS yang kian dekat dengan koalisi Prabowo sama-sama menginginkan jatah cawapres.

PKS dan PAN kian dekat dengan Gerindra karena hadir dalam acara Rakornas Gerindra awal pekan ini. Dalam acara itu, Gerindra deklarasi Prabowo sebagai capres.

"Di situ ada PKS, ini negosiasi politik yang kami tunggu, siapa yang akan dampingi Prabowo. Kalau PKS punya 9 (cawapres) PAN berapa, akan menyelesaikan masalah tidak, bisa diselesaikan tidak, kalau sampai buntu. Kami harapkan bisa selesaikan itu dulu," kata dia lagi.

Seperti diketahui, PKS mensyaratkan koalisi dengan Gerindra jika menggandeng kadernya jadi cawapres. PKS telah menyiapkan 9 nama kader. Di antaranya, Ahmad Heryawan, Anis Matta, Sohibul Iman, Hidayat Nur Wahid, Irwan Prayitno, Al Muzzammil Yusuf, Salim Segaf Aljufrie, Mardani Ali Sera dan Tifatul Sembiring.

Sementara PAN, telah lebih dulu deklarasi mendukung sang ketua umum Zulkifli Hasan untuk maju di Pilpres 2019.