NasDem Punya Anies, Tak Khawatir dengan Duet Prabowo-Ganjar
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menilai wacana pasangan Prabowo-Ganjar di Pemilu 2024 bagus. Sebab, keduanya merupakan putra terbaik bangsa dan negara.
"Bagus (duet Prabowo-Ganjar), Pak Prabowo siapa yang tidak kenal di Republik ini, Pak Ganjar juga seperti itu. Artinya momentum ini kita apresiasi sebagai satu momentum yang kemudian menjadi putra-putra terbaik," kata Ahmad Ali, saat dihubungi merdeka.com, Senin (21/11).
Kendati demikian, Partai NasDem yang telah mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) tidak merasa khawatir dengan adanya wacana duet Prabowo-Ganjar. Karena, pihaknya telah memiliki strategi untuk menggapai kemenangan di Pilpres 2024 mendatang.
-
Siapa Cawapres Prabowo di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Siapa yang dipuji oleh Prabowo? Antonio Guterres pun memuji peran strategis Indonesia dalam kerja sama internasional.
-
Apa kata Ganjar tentang Prabowo? “Kita ingin Pemilu kedepan kontestasi gagasan setuju?,“ Bima Arya “Pak Gub satu kata tentang Pak Prabowo,“ This is description “Senior,“ jawab Ganjar Pranowo.
-
Siapa cawapres Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Kenapa Prabowo maju di Pilpres 2024? Meski sudah masuk ke kursi pemerintahan, Prabowo belum menyerah akan tekadnya.
-
Bagaimana cara Prabowo untuk maju Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
Namun, dia enggan menjabarkan bagaimana strategi agar Anies menang pada Pilpres 2024. Ahmad Ali hanya menyebut, bahwa partainya bersama Anies fokus untuk menarik hati masyarakat.
"Masa strategi dibocorkan. Kita ambil hati rakyat," ujarnya.
Dia pun menegaskan, jika benar nantinya Prabowo dengan Ganjar maju pada pertarungan Pilpres 2024, pihaknya tidak akan menganggap bahwa pasangan tersebut lawan. Sebab, setiap kontestasi menang kalah itu adalah hal yang wajar untuk dilalui.
"Siapapun yang terpilih itu putra terbaik bangsa, namanya kontestasi itu menjadi keharusan yang harus dilewati, NasDem bukan berarti harus bermusuhan kan.Jadi semakin banyak pasangan semakin banyak tokoh yang maju semakin bagus," imbuh Ahmad Ali.
Perjodohan Prabowo-Ganjar
Hubungan Jokowi dan Prabowo dianggap kian semakin dekat. Jokowi pun diyakini nyata akan mendukung Prabowo di Pemilu 2024.
Seorang Politikus Partai Gerindra menceritakan, setidaknya dua kali dalam pertemuan internal, Prabowo menegaskan komitmen dan loyalitasnya kepada Presiden Jokowi.
Periode 2021 misalnya. Saat Prabowo mengumpulkan sejumlah elite parpol ke Hambalang. Di sana Prabowo perintahkan Gerindra harus loyal pada Jokowi. Prabowo menganggap, Jokowi punya niat yang bagus dan lurus untuk membangun bangsa ini.
"Prabowo menyatakan kita loyal dan mendukung Pak Jokowi," ujar sumber merdeka.com. Padahal, pertemuan saat itu membahas wacana presiden tiga periode. 20-an kader Gerindra yang hadir di sana kompak menolak 3 periode.
Prabowo juga pernah mengumpulkan para anggota Fraksi Gerindra di rumahnya, Kertanegara, Jakarta Selatan. Lagi-lagi, dalam pertemuan tertutup itu, Prabowo meneguhkan komitmen Gerindra harus loyal kepada Presiden Jokowi. "Lu harus tegak lurus dengan gua dan gua tegak lurus dengan Jokowi," kata sumber yang hadir dalam pertemuan itu.
Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad juga meyakini, dukungan Jokowi kepada Prabowo serius. Bukan sekadar basa-basi politik semata. Dia mencontohkan, seluruh program di Kementerian Pertahanan didukung penuh oleh Jokowi. Sehingga, dia yakin, Jokowi pun mendukung Prabowo dalam hal lainnya.
"Dukungan-dukungan itu juga kami anggap sebagai penyemangat untuk hal-hal lain," kata Dasco di DPR, Jumat (18/11).
Dua Sumber Politikus Gerindra mengakui, sepekan terakhir duet Prabowo-Ganjar menyeruak di internal mereka. Ternyata, hal itu merupakan harapan dari Presiden Jokowi. Orang nomor satu di Indonesia itu ingin, Prabowo berduet dengan Ganjar Pranowo di Pemilu 2024.
Sumber ini menceritakan, pidato Jokowi di Perindo mengukuhkan sinyal yang tertangkap selama ini. Jokowi serius mendukung Prabowo.
Anggota DPR RI ini mengirimkan hasil survei terbaru IndoStrategi. Dalam survei itu, pasangan Prabowo-Ganjar meraup 60 persen suara. Dengan kata lain, pilpres berjalan satu putaran jika pasangan ini terjadi.
Survei digelar periode 27 Oktober - 5 November 2022. Jumlah responden 1.230 orang berusia 17 tahun ke atas. Responden tersebar di 34 provinsi Indonesia. Margin of error sebesar 2,83 persen. Tingkat kepercayaan 95 persen.
Dalam empat simulasi pasangan capres dan cawapres. Prabowo-Ganjar paling tinggi yakni 60,3 persen. Di bawahnya Anies-AHY dengan 29,6 persen. Sisanya tidak menjawab.
Sumber ini mengakui, jika mengambil Ganjar sebagai Cawapres, maka Gerindra bakal berhadapan dengan PDIP. Namun, dia optimis dengan hubungan kedua partai yang terjalin sejak lama. "Masih dinamis di internal mereka," kata sumber merdeka.com.
Politikus PDIP, Andreas Hugo Pareira mengakui, ada pembicaraan antara Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Prabowo. Pembicaraan berkaitan dengan strategi Pemilu 2024. "Kalian saja enggak tahu. Enggak perlu diberitahukan ke publik," kata Andreas.
Andreas enggan menjelaskan lebih dalam pembahasan antara Megawati dan Prabowo. Termasuk kemungkinan Ganjar diambil Gerindra untuk duet dengan Prabowo. "Semua tidak perlu dipublikasikan, diumumkan," ujar Andreas.
Sumber lainnya di internal Gerindra menguatkan perjodohan Prabowo-Ganjar. Salah satu bukti yakni pertemuan Prabowo dengan relawan Jokowi yang diwakili oleh Ketum Projo Arie Budi di Kertanegara. Hal ini untuk menguatkan perjodohan antara Prabowo dan Ganjar.
"Kalau Prabowo-Ganjar, pasti menang," ujar anggota DPR ini.
Ketum Projo, Budi Arie Setiadi mengatakan, Jokowi belum mengarahkan dukungan Capres. Namun mengakui jika isyarat yang ditunjukkan Jokowi untuk mendukung Prabowo. "Isyaratnya ke sana, tunggu saja, tenang saja," katanya.
Sumber kami di kalangan elite Gerindra bercerita, tahun lalu Jokowi sempat menanyakan kepada Prabowo perihal calon wapres yang akan dipinang. Namun, dengan tegas Prabowo menyatakan, hal itu terserah Jokowi.
"Siapa yang cocok terserah Pak Jokowi saja," ujar sumber menirukan jawaban Prabowo pada Jokowi.
Sementara itu, Ganjar tak mau banyak bicara tentang perjodohan dirinya dengan Prabowo oleh Presiden Jokowi. Termasuk sejauh mana komunikasi dengan Gerindra dan PDIP. “Saya konsentrasi urus bencana dulu,” kata Ganjar, Gubernur Jawa Tengah, dalam pesan WhatsApp.
Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad juga menolak komentar. Dia ingin pemberi informasi perjodohan Prabowo-Ganjar ini diungkap lebih dulu. Siapa yang memberikan informasi tersebut. Sebelum menanggapi kemungkinan Prabowo-Ganjar.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai NasDem buka suara soal wacana duet Ganjar-Anies di Pilpres 2024. Nasdem mengatakan partainya menghargai wacana dari PDIP tersebut.
Baca SelengkapnyaGerindra memastikan Prabowo tidak merasa khawatir dengan munculnya wacana duet Ganjar-Anies di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah melemparkan wacana menduetkan Ganjar Pranowo dengan Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaPKS mengungkapkan peluang duet Ganjar dan Anies masih terbuka karena peta koalisi masih dinamis.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh menilai duet Ganjar-Anies baru sebatas wacana.
Baca SelengkapnyaKoalisi masih berkutat membahas nama-nama cawapres yang pernah disebutkan oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Baca SelengkapnyaPartai NasDem memandang peluang Anies Baswedan mendampingi Bakal Capres PDIP Ganjar Pranowo masih terbuka.
Baca SelengkapnyaPDIP membuka opsi duet Ganjar-Anies di Pemilu 2024. Dua kubu berseberangan ini belakangan menguat jelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSkenario duet Ganjar-Anies pertama kali dilontarkan PDIP
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Anies setelah menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Tim 8 KPP di Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Kamis (24/8).
Baca SelengkapnyaNasDem tak mau ambil pusing dengan keputusan tersebut.
Baca SelengkapnyaWacana duet Ganjar dan Anies merupakan komposisi yang menarik.
Baca Selengkapnya