Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

NasDem sebut dana aspirasi berpotensi melanggar undang-undang

NasDem sebut dana aspirasi berpotensi melanggar undang-undang Gedung DPR. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Fraksi Partai Nasdem tolak dana aspirasi atau Usulan Program Pembangunan Daerah Pemilihan (UP2DP) dalam rapat paripurna DPR. Hal tersebut karena mereka berang di paripurna sebelumnya, tidak diberikan ruang untuk menyampaikan pendapat. Sebab paripurna sudah di-setting alurnya dengan tindakan otoriter ketua DPR.

"Menindaklanjuti keputusan dari paripurna yang lalu tanpa ada waktu untuk anggota memberikan aspirasi. Itu tidak diberikan kesempatan sama sekali dan keputusan diambil secara serta-merta oleh pimpinan," kata Ketua Fraksi Partai NasDem Johnny G Plate di Kompleks Parlemen DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (1/7).

Dengan tegas Johnny turut menolak adanya dana aspirasi. Menurutnya program tersebut berpotensi melanggar undang-undang dan peraturan negara. Di sisi lain program tersebut tak menjunjung asas pemerataan wilayah.

Orang lain juga bertanya?

"Program ini 50 persen akan disalurkan ke wilayah Jawa saja. Daerah-daerah yang justru dapat perhatian yang lebih soal infrastruktur, malah tak dapat," tuturnya.

Johny juga menegaskan bahwa keputusan itu sepenuhnya kewenangan pemerintah. Dia menuding bahwa DPR sudah melampaui kewenangannya sendiri.

"DPR mengambil alih sebagian kewenangan pemerintah. Kali ini DPR telah melanggar kewenangan itu, peraturannya ditabrak," tuturnya.

Di sisi lain menurut Johnny, dana aspirasi hanya usulan program tanpa didukung data. Maka dari itu partainya berharap dan akan mendesak Jokowi agar menolak dana aspirasi.

"Program ini menyimpang. Kita khawatir itu, kita menolak dengan tegas. Kita akan melakukan lobi-lobi politik dengan pemerintah. Agar pemerintah dalam kondisi perekonomian negara defisit ini, pemerintahan negara harus sesuai dengan prinsip pemerataan," pungkasnya. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
NasDem: Kader NU Bisa Tambal Kelemahan Anies
NasDem: Kader NU Bisa Tambal Kelemahan Anies

NasDem: Kader NU Bisa Tambal Kelemahan Anies Baswedan

Baca Selengkapnya
Anies Keluhkan Masalah Pilpres, Singgung Pencalonan Gibran hingga Penyalahgunaan Bansos
Anies Keluhkan Masalah Pilpres, Singgung Pencalonan Gibran hingga Penyalahgunaan Bansos

Bahkan diberikan imbalan untuk mempengaruhi arah pilihan politik.

Baca Selengkapnya
Surya Paloh Sebut Anies Sulit Maju Pilkada Jakarta, Ternyata Ini Penyebabnya
Surya Paloh Sebut Anies Sulit Maju Pilkada Jakarta, Ternyata Ini Penyebabnya

Saat ditanya apakah hal tersebut menandakan bahwa NasDem tak mendukung Anies di Pilkada Jakarta, Paloh tak menjawab gamblang.

Baca Selengkapnya
Lembaga Asing Soroti Bagi-Bagi Bansos di Musim Pemilu 2024
Lembaga Asing Soroti Bagi-Bagi Bansos di Musim Pemilu 2024

Menurutnya, banyak spekulasi yang muncul bahwa bansos itu digunakan untuk kepentingan Gibran

Baca Selengkapnya
Komisi VIII DPR Minta Bansos Tak Jadi Alat Politik di Pilkada 2024
Komisi VIII DPR Minta Bansos Tak Jadi Alat Politik di Pilkada 2024

Menurut DPR, momentum pelaksanaan pilkada seperti saat ini berpotensi memunculkan kasus politisasi bansos.

Baca Selengkapnya
Tim Hukum AMIN Tuding Apa yang Disampaikan Menteri di Sidang MK Tak Sesuai Kenyataan
Tim Hukum AMIN Tuding Apa yang Disampaikan Menteri di Sidang MK Tak Sesuai Kenyataan

Menurut Ketua THN Timnas AMIN yang jadi permasalahan adalah anggaran negara digunakan untuk meningkatkan elektabilitas calon tertentu

Baca Selengkapnya
Timnas AMIN Soroti Dugaan Politisasi Bansos: Kami Ajak Semua Mengawasi Penyalurannya
Timnas AMIN Soroti Dugaan Politisasi Bansos: Kami Ajak Semua Mengawasi Penyalurannya

Kapten Timnas AMIN Syaugi menilai pembagian bansos sengaja dimasifkan pemerintah jelang Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar Minta Bansos Tak Diklaim Kebaikan Hati Pemerintahan Jokowi yang Untungkan Satu Paslon
TPN Ganjar Minta Bansos Tak Diklaim Kebaikan Hati Pemerintahan Jokowi yang Untungkan Satu Paslon

Selain itu, ditengarai juga ada peluang politisasi bansos yang bisa ditafsirkan sebagai menguntungkan paslon tertentu.

Baca Selengkapnya
Politisi PDIP Sebut Pembagian Bansos Dimanfaatkan untuk Kepentingan Elektoral
Politisi PDIP Sebut Pembagian Bansos Dimanfaatkan untuk Kepentingan Elektoral

Pemerintah disebut tidak lagi menggunakan data Kemensos, melainkan data Kemenko PMK.

Baca Selengkapnya
Tanggapi Kubu Ganjar, Istana: Penyaluran Bansos Tak Ada Hubungan dengan Proses Pemilu
Tanggapi Kubu Ganjar, Istana: Penyaluran Bansos Tak Ada Hubungan dengan Proses Pemilu

Saat ini banyak rakyat atau keluarga miskin yang membutuhkan bantuan akibat kenaikan harga bahan-bahan pokok.

Baca Selengkapnya
Dissenting Opinion Hakim Saldi Isra: Bansos Digunakan Sebagai Kamuflase Dukungan ke Salah Satu Paslon
Dissenting Opinion Hakim Saldi Isra: Bansos Digunakan Sebagai Kamuflase Dukungan ke Salah Satu Paslon

Saldi meyakini pembagian bansos untuk menaikkan elektoral adalah sebuah keniscayaan.

Baca Selengkapnya
Anies: Presiden dan Mendagri Tegur Pemda Batalkan Agenda Kampanye Sepihak
Anies: Presiden dan Mendagri Tegur Pemda Batalkan Agenda Kampanye Sepihak

Kampanye merupakan kegiatan konstitusional, berbeda dengan urusan konser dan urusan non pemilu lainnya.

Baca Selengkapnya