NasDem sebut Jokowi akan kumpulkan partai pendukung bahas Cawapres
Merdeka.com - Sekjen Partai NasDem Jhonny G Plate mengatakan, Joko Widodo akan mengajak partai-partai pendukungnya untuk membahas calon Wakil Presiden. Jhonny menyebut jika PKB telah mengumumkan dukungan kepada Jokowi, pasti akan diajak berembuk.
"Nanti Pak Jokowi biasanya akan membicarakannya dengan partai-partai pengusung. Ya kalau PKB ikut mengusung, PKB akan mengajak. Tapi kalau enggak, ya enggak diajak," kata Jhonny saat dihubungi, Rabu (11/4).
NasDem menyambut positif langkah PKB mengumumkan pencalonan Joko Widodo dan Muhaimin Iskandar sebagai pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden. Jhonny beranggapan semakin banyak tokoh nasional berminat menjadi calon pemimpin semakin baik untuk demokrasi.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Siapa yang diprioritaskan NasDem untuk Pilgub Jakarta 2024? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
-
Siapa yang diusung Partai Nasdem untuk Pilgub Jabar? Anak Presiden ke-3 ini diusung oleh Partai NasDem.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
Apalagi, menurut Jhonny, Cak Imin adalah tokoh muda yang syarat pengalaman baik sebagai anggota DPR, pimpinan partai atau ketika masih menjadi aktivis.
"Untuk meramaikan demokrasi kita bagus kan. Makin banyak putra putra bangsa yang mau. Justru kalau enggak ada yang mau itu yang bahaya, itu repot. Kalau ada yang mau kan bagus berarti ada yang mau jadi pemimpin," ujar Jhonny.
Namun, anggota Komisi XI DPR ini mengingatkan keputusan sosok Cawapres akan tetap berada di tangan Jokowi meski banyak tokoh nasional masuk bursa Cawapres.
"Sekarang ini siapa saja ya boleh-boleh saja. Kita menyambut baik semua tokoh-tokoh nasional. Tapi siapa nanti yang akan mendampinginya itu pak Jokowi sebagai capres yang akan pilih," tandasnya.
Diketahui, PKB telah mengusung Cak Imin menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Joko Widodo atau Jokowi pada Pilpres 2019. Pasangan Jokowi-Muhaimin atau JOIN juga telah dideklarasikan Cak Imin saat peresmian posko JOIN di Jalan Tebet Barat VIII, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (10/4).
Cak Imin juga secara resmi mengumumkan PKB akan merapat ke parpol koalisi pengusung Jokowi pada Pilpres mendatang. Dalam kesempatan ini, Cak Imin menyatakan keyakinannya akan dipilih Jokowi sebagai cawapres. Ia pun mengklaim Jokowi tahu tentang deklarasi JOIN tersebut.
"Saya yakin ini akan gol. (Saya) bukan hanya optimis, yakin," tegasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NasDem menilai sosoklah yang harus lebih menonjol dibanding partai di Pilkada.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca SelengkapnyaTaslim menilai gestur Presiden Joko Widodo ini adalah bentuk dukungan kepada tiga calon presiden.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan Puan saat ditanya soal arah dukungan Jokowi di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaSudah yakin memenuhi syarat, Surya Paloh yakin duet Anies-Cak Imin akan mulus.
Baca SelengkapnyaNasDem tidak menutup apabila ada partai lain yang ingin gabung ke koalisi untuk Pilkada DKI.
Baca SelengkapnyaGerindra mengakui ada pembahasan antara Presiden Jokowi dengan partai KIM bahas peluang Kaesang di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaNasDem optimis koalisi dengan PKS berjalan mulus karena di beberapa wilayah memiliki kesamaan pemahaman untuk kerja sama.
Baca SelengkapnyaPKB bersama NasDem siap merapatkan barisan dalam Pilpres 2024 untuk merebut hati rakyat.
Baca SelengkapnyaDemokrat mendukung NasDem dan PKB Gabung Koalisi Prabowo.
Baca SelengkapnyaDua pimpinan partai tersebut yakni Prabowo Subianto dan Surya Paloh sudah melakukan pertemuan
Baca SelengkapnyaPertemuan Surya Paloh dan Prabowo merupakan salah satu tanda kemungkinan itu.
Baca Selengkapnya