Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

NasDem sebut pengkritik Ahok soal penggusuran sebar black campaign

NasDem sebut pengkritik Ahok soal penggusuran sebar black campaign Penggusuran di Bukit Duri. ©2016 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Perang kritik antar kubu kandidat bakal calon gubernur dan wakil gubernur mulai bermunculan. Misalnya, kritik dari tim pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno kepada pasangan Basuki T Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

Tim pemenangan Anies-Sandiaga menyebut kebijakan relokasi dan penggusuran era Joko Widodo lebih manusiawi ketimbang era Ahok-Djarot. Pernyataan itu langsung ditanggapi oleh Ketua DPP Partai Nasdem, Irma Suryani Chaniago, dia menilai tudingan tersebut sebagai politik adu domba.

"Saya kira etika berpolitik di negeri ini memang belum dewasa, dan sulit mengharap kedewasaan politik di negeri ini. Soal statement Jokowi lebih manusiawi dari Ahok, itu juga bagian dari black campaign dan politik adu domba," kata Irma kepada merdeka.com, Senin (3/10).

Irma menuturkan langkah penggusuran justru menunjukkan Ahok berani mengambil kebijakan yang tidak populer. Sekaligus, membuktikan mantan Bupati Belitung Timur itu serius untuk membenahi Jakarta.

"Soal relokasi, kenapa Ahok tetap berani melakukan relokasi yang sudah pasti merupakan tindakan tidak populer dan pasti akan dijadikan kampanye negative oleh lawan? Itu karena Ahok memang ingin membenahi Jakarta, dari banjir, dari kotor, dan ingin agar warga lebih sehat serta sejahtera," tegasnya.

Seperti diketahui, Ketua tim pemenangan pasangan bakal calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Mardani Ali Sera mengakui jika dalam penataan kota memang perlu dilakukan relokasi. Namun sebelum hal itu dilakukan, pemimpin daerah harus mengedepankan dialog dengan masyarakat.

"Kalau relokasi diperlukan tentu kita lakukan, tetapi kalau kata Babe (Ridwan Saidi) lemari lo geser diem aja, tapi orang lo geser ngamuk lah," kata Mardani dalam diskusi bertajuk 'Adu Strategi di Tanah Betawi', Jakarta, Sabtu (1/10).

Dia menilai, dalam kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), penggusuran yang dilakukan pemerintah provinsi Jakarta sering kali tidak tepat sasaran. Salah satunya, penggusuran di Kampung Muara Angke.

"Kami temukan di Muara Angke, nelayan dipindahkan ke apartemen ya enggak mungkin. Karena nelayan itu aktivitasnya melaut, gimana soal pembayaran dan pendapatannya," ujar dia.

"Kota indah itu diisi dengan perbedaan heterogen, bukan hanya diisi orang kaya saja homogen," tambah dia.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
NasDem Serang Balik Demokrat Bikin Gaduh Anies-Cak Imin: Mestinya Jangan Kepedean, Belum Ada Tanda Tangan
NasDem Serang Balik Demokrat Bikin Gaduh Anies-Cak Imin: Mestinya Jangan Kepedean, Belum Ada Tanda Tangan

Di sisi lain, Sahroni mengatakan Ketum Partai NasDem, Surya Paloh tidak pernah memerintahkan para kadernya hal-hal negatif kepada lawan politiknya.

Baca Selengkapnya
NasDem Sindir Partai Koalisi Perubahan Tak Temani Anies Baswedan ke Daerah
NasDem Sindir Partai Koalisi Perubahan Tak Temani Anies Baswedan ke Daerah

NasDem menginginkan setiap Anies ke daerah didampingi oleh tim koalisi. Serta diterima oleh PKS dan Demokrat.

Baca Selengkapnya
Merasa Dikhianati, Demokrat Lumajang Murka: Pokoknya yang Berhubungan dengan Anies Wajib Ditertibkan
Merasa Dikhianati, Demokrat Lumajang Murka: Pokoknya yang Berhubungan dengan Anies Wajib Ditertibkan

Demokrat menilai keputusan menduetkan Anies-Cak Imin adalah pengkhianatan terhadap piagam koalisi yang sudah diteken NasDem, PKS, dan Demokrat

Baca Selengkapnya
Jawab Sindiran NasDem, PKS Ungkap Alasan Tak Temani Anies Baswedan ke Daerah
Jawab Sindiran NasDem, PKS Ungkap Alasan Tak Temani Anies Baswedan ke Daerah

NasDem menyindir partai Koalisi Perubahan yang tidak mendampingi Anies ke daerah.

Baca Selengkapnya
Anies Baswedan: NasDem dan TV-nya Gebukin Saya Bertahun-tahun, Kini Dukung Jadi Capres
Anies Baswedan: NasDem dan TV-nya Gebukin Saya Bertahun-tahun, Kini Dukung Jadi Capres

NasDem melihat apa yang dikerjakan Anies di Jakarta menjadi pemicu untuk bisa melakukan perubahan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Demokrat Murka! Turunkan Baliho Tuding Anies Baswedan Khianati AHY!
VIDEO: Demokrat Murka! Turunkan Baliho Tuding Anies Baswedan Khianati AHY!

Kader Partai Demokrat di Kabupaten Cianjur bergerak menurukan baliho bergambar Capres Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya
NasDem Buka Peluang Lanjutkan Koalisi dengan PKS dan PKB untuk Pilgub DKI
NasDem Buka Peluang Lanjutkan Koalisi dengan PKS dan PKB untuk Pilgub DKI

NasDem tidak menutup apabila ada partai lain yang ingin gabung ke koalisi untuk Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Nasdem Soal Potensi Anies Diisukan Kembali Maju Calon Gubernur Jakarta Lagi: Banyak yang Minta
VIDEO: Nasdem Soal Potensi Anies Diisukan Kembali Maju Calon Gubernur Jakarta Lagi: Banyak yang Minta

Menurut Hermawi, banyak yang menginginkan Anies menjadi orang nomor 1 di Jakarta kembali.

Baca Selengkapnya
PDIP Tawarkan Kader jadi Pasangan Cawagub untuk Pilkada Jakarta, Ini Reaksi Anies
PDIP Tawarkan Kader jadi Pasangan Cawagub untuk Pilkada Jakarta, Ini Reaksi Anies

Sejauh ini, kata Anies, obrolan PDIP masih membahas apa-apa yang menjadi masalah Jakarta.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Wacana Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta Mencuat, Ganjar Kaget Langsung Beri Reaksi Menohok
VIDEO: Wacana Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta Mencuat, Ganjar Kaget Langsung Beri Reaksi Menohok

Reaksi Ganjar mendadak berbeda, ketika disinggung wacana duet Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Debat Panas! Ahok Vs Oma Pendukung Prabowo, Bongkar Masalah IKN
VIDEO: Debat Panas! Ahok Vs Oma Pendukung Prabowo, Bongkar Masalah IKN

Seorang nenek pendukung paslon 02 mengatakan bahwa Prabowo memiliki gagasan melanjutkan kinerja presiden sebelum-sebelumnya.

Baca Selengkapnya
PDIP Jakarta Tak Ingin Anies-Kaesang Duet di Pilkada: Mengurangi Tragedi Pilpres 2024
PDIP Jakarta Tak Ingin Anies-Kaesang Duet di Pilkada: Mengurangi Tragedi Pilpres 2024

Saat ini, kata Pantas, soal nama yang akan diusung di Jakarta ada di tangan DPP PDIP.

Baca Selengkapnya