NasDem sebut pengurus yang dukung Anies adalah kader nonaktif
Merdeka.com - Ratusan kader Partai NasDem di 10 kecamatan di Jakarta Timur menyatakan dukungan terhadap pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan dan Sandiaga Salahudin Uno. Ketua DPP Partai NasDem Irma Suryani mengatakan yang mendukung Anies-Sandiaga adalah kader yang sudah dinonaktifkan dari partai.
"Enggak benar itu. Yang benar ada beberapa pengurus DPC Nasdem yang sudah di non-aktifkan mendukung Anies," kata Irma saat dihubungi merdeka.com, Selasa (3/12).
Irma mengungkapkan ratusan kader itu terpaksa dinonaktifkan karena melanggar kebijakan partai. Kendati demikian, dia enggan menjelaskan lebih detil bentuk pelanggaran yang dilakukan.
-
Kenapa NasDem prioritaskan Anies di Pilgub Jakarta? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
-
Apa nama partai yang dibentuk Anies Baswedan? Sampai saat ini Anies belum mengumumkan nama partai yang akan didirikannya.
-
Kenapa NasDem tetap mendukung Anies? 'Ya itukan prosesnya kalau gak bisa kita mau apain. Tapi Anies menurut saya tetap ada di hati rakyat, tetap di sayang sama NasDem. 4 hari yang lalu masih makan siang disini, masih oke. Kita sebagai saudara, sebagai kerabat masih baik-baik saja,' pungkas Hermawi.
-
Siapa yang mendukung Anies di Jateng? 'PKB ini punya kekuatan yang tidak kalah besar di Jateng. jadi kami makin optimis dalam beberapa perjalanan hari ini bahwa perubahan itu kuat sekali,'
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
"Ya, terkait melanggar kebijakan Partai sebelumnya," terangnya.
Ditambahkannya, kader-kader yang berpindah dukungan telah menjadi hal lumrah baik di kubu pendukung Basuki T Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat atau pun pesaingnya. Karena itu, bagi kader yang kedapatan membelot dari keputusan partai maka diwajibkan untuk mundur.
"Dalam politik banyak sekali infiltrasi, jadi semua serba mungkin terjadi, baik dari pihak Ahok mau pun dari pihak lawan. Kalau pengurus sesuai dengan garis partai harus mundur," tegas Irma.
Sebelumnya diberitakan, Bendahara Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Nasdem di Kramat Jati, Wiwik Budiwiyanti, mengaku bahwa terdapat 10 kecamatan di Jakarta Timur tingkat DPC Nasdem menyatakan dukungannya terhadap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 3 tersebut. "Nasdem dari 10 kecamatan Jakarta Timur," kata Wiwik kepada wartawan di Jalan Panglima Polim IX, Jakarta Selatan, Selasa (27/12).
Wiwik mengatakan bahwa pihaknya akan menjelaskan lebih lanjut, mengapa pihaknya memilih Anies Baswedan serta Sandiaga Salahudin Uno untuk melaju memenangkan pertarungan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 mendatang.
"Kami bersepakat memiliki pemimpin yang sopan jujur, kami sedih sebenarnya memilih pemilih yang arogan. Kami teman-teman Jakarta Timur merestorasikan dirinya sendiri untuk memberikan dukungan nomor tiga," tegas Wiwik.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NasDem menegaskan kepada Anies untuk tidak menunjuk calon wakil gubernur dari kadernya.
Baca SelengkapnyaNasDem mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta tanpa syarat
Baca SelengkapnyaBendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni mengaku belum mengetahui dan membaca surat rekomendasi dukungan partainya kepada Anies
Baca Selengkapnya"Kalau membaca data, sejauh ini Bro Kaesang cukup diterima di Jawa Tengah dan Mas Anies di Jakarta," jelas Willy Aditya.
Baca SelengkapnyaMenurut Hermawi, banyak yang menginginkan Anies menjadi orang nomor 1 di Jakarta kembali.
Baca Selengkapnya“Pak Anies itu ibarat orang main kartu ya kartunya enggak pernah mati,” kata Sekjen Partai NasDem, Hermawi
Baca SelengkapnyaAnies menyebut, keterbukaan komunikasi dengan partai-partai sudah ada.
Baca SelengkapnyaApakah PKB masih diperhitungkan untuk bergabung dengan NasDem dan PKS yang sudah mendukung Anies, Hal itu tinggal menunggu saja.
Baca SelengkapnyaPartai-nya juga membuka peluang untuk memberikan surat rekomendasi ke Anies.
Baca SelengkapnyaNasDem menyindir partai Koalisi Perubahan yang tidak mendampingi Anies ke daerah.
Baca SelengkapnyaNasDem menginginkan setiap Anies ke daerah didampingi oleh tim koalisi. Serta diterima oleh PKS dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaWilly Aditya mengatakan, selain Anies ada pula dari internal parpolnya yakni Ahmad Sahroni
Baca Selengkapnya