NasDem Sebut Reshuffle Kabinet Jangan 'Otak Atik Gathuk'
Merdeka.com - Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya, berharap Presiden Joko Widodo tidak asal melakukan reshuffle kabinet hanya untuk kepentingan akomodatif. Menurut Willy, perombakan kabinet harus dilakukan untuk porsi yang tepat.
"Itu prerogatif Presiden, cuma kemudian tentu di dalam proses menjadikan seseorang menteri bukan persoalan otak atik gatuk atau persoalan akomodatif. Tentu harus kita lihat bagaimana keputusan Presiden dalam hal itu benar-benar porsinya tepat," ujar Willy di DPR RI, Selasa (9/11).
Prinsipnya, NasDem menyerahkan sepenuhnya perombakan kabinet kepada Presiden Jokowi. Jokowi diharapkan mengambil keputusan terbaik sesuai kebutuhan untuk membantu tugas kenegaraan dan pemerintahan.
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Apa prioritas utama NasDem dalam Pilgub Jakarta 2024? 'Ya prioritas Mas Anies, top priority. Yang kedua ada Ahmad Sahroni, ada Wibi Andrino habis itu yang lain-lain kita lihat nanti. PKS juga punya nama, PKB juga punya nama. Nanti kita duduk bareng lah,' kata Willy kepada wartawan di Kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (27/4).
-
Apa yang bisa dilakukan Jokowi untuk kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Siapa yang diprioritaskan NasDem untuk Pilgub Jakarta 2024? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
Hanya saja, Willy mengingatkan, harus mengedepankan prinsip efektivitas dan profesionalitas dalam memilih menteri-menterinya.
"Tapi bukan dalam prinsip akomodatif. Kita harus mengedepankan prinsip efektivitas, profesionalitas, itu harus menjadi prinsip-prinsip yang terdepan," ujarnya.
Willy mengaku belum tahu kapan akan dilakukan perombakan kabinet. Saat pertemuan para ketua umum, Willy bilang memang diakui ada kebutuhan untuk reshuffle.
"Belum, itu ya kemarin diskusi sama beberapa, ketua umum, ya tentang kebutuhan itu ada iya tapi pastinya kapan belum ada, gitu," ujar Wakil Ketua Baleg DPR RI ini.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) ternyata sempat mengobrol dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh sebelum melakukan reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaNasDem merespons rencana Presiden Jokowi melakukan reshuffle.
Baca SelengkapnyaNasDem menilai perombakan kabinet merupakan hak prerogatif presiden.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal melakukan perombakan kabinet atau reshuffle dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaPaloh tak masalah apabila partainya kembali kehilangan jatah menteri di kabinet Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi soal rencana perombakan kabinet jelang purnatugas Oktober mendatang.
Baca SelengkapnyaWacana reshuffle kabinet muncul usai Presiden Jokowi bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Bogor.
Baca Selengkapnya"Enggak bisa diganggu gugat, 20 hari pun mau penggantian ini, presiden masih berhak mengganti itu. Tinggal logika dan etika," ujar Oesman Sapta Odang.
Baca SelengkapnyaPartai NasDem merelakan kursi menteri pertanian diserahkan ke pihak lain
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Presiden Jokowi bakal melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaSejak awal PDIP tak pernah meminta jatah menteri kepada Presiden Jokowi,
Baca SelengkapnyaPelantikan ini bagian dari reshuffle kabinet yang bertujuan untuk mendukung transisi pemerintahan dari Joko Widodo ke Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya