NasDem Siap Tak Dapat Kursi Menteri di Kabinet Jilid II
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago menegaskan, partainya mendukung Joko Widodo-Maruf Amin memenangkan kontestasi Pemilu tanpa syarat dan mahar. Maka dari itu, dia mengklaim, tak mempersoalkan jika tak ada kadernya yang masuk dalam kabinet Koalisi Indonesia Kerja jilid II.
"NasDem itu sejak awal punya komitmen tegas mendukung Pak Jokowi itu tanpa mahar, tanpa syarat. Artinya tidak ada keberatan NasDem sedikitpun. Seandainya Pak Jokowi tidak memberikan kursi itu sedikitpun kepada NasDem. Kami tidak masalah," tegasnya saat diskusi di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (12/10).
Menurutnya, pernyataan tersebut bukan berasal dari pribadi dirinya saja, melainkan pernyataan partai NasDem. Dia mengatakan, Ketua Umum NasDem Surya Paloh sempat menyatakan tak masalah jika kadernya tak mendapat jatah kursi menteri.
-
Kenapa NasDem menolak Gubernur Jakarta ditunjuk Presiden? Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari menegaskan, pihaknya menolak mekanisme penunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden.
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Siapa yang tidak disalami oleh Jokowi? Dalam video yang merekam momen tersebut, terlihat Try Sutrisno telah bersiap menyambut Presiden Jokowi yang menyalami tamu undangan satu pe rsatu. Saat itulah Jokowi melewati Try Sutrisno tanpa memberi salam sebagaimana Jokowi kepada para wakil presiden sebelumnya.
-
Siapa yang diprioritaskan NasDem untuk Pilgub Jakarta 2024? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang mengatakan tidak ada refleksi khusus karena Jokowi tidak diundang? 'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
"Itu secara tegas kok disampaikan oleh Pak Surya Paloh," ujarnya.
Dia menjelaskan, selama lima tahun ke depan kepemimpinan Jokowi-Maruf, yang terpenting bagi NasDem adalah mendukung kinerja Koalisi Indonesia Kerja dalam membangun Bangsa Indonesia.
"Untuk itu, yang memang kami butuhkan mengawal Pak Jokowi menyelesaikan tugasnya selama lima tahun dengan program-program yang sudah kita sepakati, lima program komprehensif," terangnya.
Irma mengungkapkan, jika lima program komprehensif pemerintahan Jokowi-Maruf berjalan dengan baik, maka Indonesia akan jauh lebih baik dari sebelumnya.
"Karena kalau lima program komprehensif itu terlaksana maka Nasdem yakin sekali Indonesia lebih baik dari negara-negara yang lain," tutupnya.
Reporter: Fachrur RozieSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Surya Paloh memahami penyusunan komposisi kebijakan menjadi hak prerogratif Prabowo Subianto sebagai Presiden RI
Baca SelengkapnyaSurya Paloh meyakini, jabatan atau pun kursi menteri bukanlah segalanya
Baca SelengkapnyaSurya Paloh memahami penyusunan komposisi kebijakan menjadi hak prerogratif Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, bodoh kalau seorang ketua umum akan membubarkan partai akibat kader bermasalah.
Baca SelengkapnyaMenurutnya sumbang ide, pemikiran, dan pandangan juga bisa menjadi kontribusi bagi pemerintahan.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengungkapkan Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto memberikan jatah menteri untuk Partai NasDem.
Baca SelengkapnyaPaloh, pernyataan tersebut justru untuk memberikan semangat anti-korupsi kepada seluruh kader Partai Nasdem.
Baca SelengkapnyaPartai NasDem memastikan tidak akan masuk dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh memilih memberikan saran sebagai sahabat tanpa perlu mengisi jabatan Wantimpres.
Baca SelengkapnyaPaloh tak masalah apabila partainya kembali kehilangan jatah menteri di kabinet Jokowi.
Baca SelengkapnyaDemokrat menyebut duet Anies-Cak Imin diputuskan sepihak oleh Surya Paloh
Baca SelengkapnyaHasto menilai keputusan NasDem mencabut dukungan terhadap Anies Baswedan di luar kebiasaan Surya Paloh.
Baca Selengkapnya