NasDem Soal Partai Lain Akan Gabung Gerindra-PKB: Godaan Menguji Keimanan Berkoalisi
Merdeka.com - Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengakui, saat ini ada partai parlemen yang tengah menjalin komunikasi intens dengan Gerindra dan PKB. Dugaan kuatnya adalah PKS.
Bersamaan dengan itu, PKS tengah intens bersama NasDem dan Demokrat untuk berkoalisi di Pilpres 2024.vKetua DPP Partai NasDem Willy Aditya menganggap santai bila PKS digoda Gerindra dan PKB. Menurutnya, godaan itu menguji keimanan koalisi.
"Gak papa, itu dinamika aja. Namanya cewek cantik digoda-goda itu bagian dari godaan. Itu kan namanya godaan menguji keimanan kita berkoalisi, itu aja," kata Willy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/11).
-
Kenapa PKB mendukung yang lain di Pemilu lalu? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
-
Apa kriteria PKS untuk calon di Pilkada? PKS memiliki sejumlah pertimbangan utama bagi seseorang figur dapat maju sebagai bakal cagub-cawagub di Pilkada Serentak 2024. Terutama, mereka yang memiliki kans menang paling besar.'Ya kita perlu (figur) dengan kans menangnya besar, kan ikut Pilkada buat menang bukan biar kalah,' ucapnya.
-
Bagaimana PKB menentukan dukungan ke Wayan Koster? 'Belum, nanti tunggu saja kalau sudah ada keputusannya. Tapi dari sisi komunikasi, DPW Bali dengan Pak Wayan Koster bagus. Kita nilai Pak Wayan Koster ini positif,' katanya.
-
Kenapa PKB mendukung Wayan Koster? 'Kita dukung Pak Wayan Koster. Berdasarkan laporan dari DPW PKB Bali komunikasi sangat baik,' ujarnya
-
Bagaimana PKS mendukung Anies di Pilpres 2024? Relawan dari berbagai simpul diharapkan bisa saling mendukung dan bekerja sama memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai alasan mengapa harus memilih Anies Baswedan.
-
Bagaimana Nasdem membangun koalisi untuk Pilgub NTT? 'Saya juga menugaskan seluruh pengurus untuk membangun koordinasi dan komunikasi dengan partai lain, karena harus berkoalisi,' jelas Edistasius.
Willy memastikan hingga ini PKS sangat mesra dengan NasDem dan Demokrat. Terlebih, tak ada paksaan bagi PKS untuk berkoalisi dengan pihaknya.
"Ya sangat mesra lah, kan kami jatuh cinta itu bukan kawin paksa atau dijodohkan. Dan ada yang dipaksa dan dijodohkan. Kan bukan begitu. Ini kan datang dengan cinta kasih bos," ujar Willy.
"Itu yang membedakan bos, orang kalau sudah jatuh cinta tahi kuda rasa coklat bos. Iya kan? Itu aja," seloroh anggota DPR ini.
Sebelumnya, Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan, partainya tetap solid dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Diketahui, PKS tengah digoda untuk bergabung dalam koalisi Partai Gerindra-PKB.
"Masih (solid), setiap hari jalan, enggak ada masalah," kata Hinca kepada wartawan di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (8/11).
Hinca menegaskan, hingga saat ini partai yang berlambang atau berlogo mobil mercedez masih tetap solid dengan PKS.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NasDem menilai, pertemuan itu harus disambut dengan baik.
Baca SelengkapnyaPKB sudah menerima tawaran koalisi dengan NasDem untuk mengusung Anies Baswedan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Baca SelengkapnyaPKB memilih membelot bergabung dengan NasDem dan mengusung duet Anies-Cak Imin.
Baca SelengkapnyaAnies menyebut PKS tidak hanya siap menjadi bagian pemerintah. Melainkan juga siap menjadi oposisi.
Baca SelengkapnyaPartai Kebangkitan Bangsa (PKB) merasa tidak perlu pamit dengan Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaDasco menyebut, KIM Plus terbentuk untuk kemajuan Indonesia ke depan
Baca SelengkapnyaPAN yakin Prabowo Subianto bijak dalam menyusun kabinetnya.
Baca SelengkapnyaDemokrat menambah deretan parpol pengusung Prabowo Subianto sebagai capres.
Baca SelengkapnyaMaman mengatakan, Golkar dan PAN saja masuk tanpa pamit. Tiba-tiba datang dan malah mengumumkan Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku, selalu menghormati seluruh keputusan masing-masing partai politik.
Baca SelengkapnyaGolkar menjawab isu pembentukan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus untuk menjegal langkah Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPKB melakukan doa agar partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar alias Cak Imin juga mengusung Anies.
Baca Selengkapnya