Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

NasDem Soal Pembubaran Koalisi: Kami Memikirkan Suksesnya Kabinet

NasDem Soal Pembubaran Koalisi: Kami Memikirkan Suksesnya Kabinet Johnny G Plate. ©2018 Merdeka.com/Hari Ariyanti

Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G Plate menilai pemikiran Wasekjen Partai Demokrat Rachlan Nashidik soal Koalisi Indonesia Kerja (KIK) paling keberatan jika dibubarkan karena sudah memikirkan pembagian kursi menteri terlalu pragmatis. Padahal, kata dia, KIK selalu memikirkan kesuksesan dalam kabinet.

"Hanya memikirkan kursi menteri merupakan gambaran cara berpikir yang sangat pragmatis dan dalam perspektif yang sempit, sedangkan kami memikirkan suksesnya kabinet dan koalisi parlemen yang konstruktif tentu dengan cara berpikir dan dalam perspektif yang jauh lebih luas," kata Plate di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/6).

Plate juga yakin apa yang diucapkan Rachlan soal pembubaran koalisi bukan sikap resmi Partai Demokrat. Alasannya, ucapan tersebut tidak datang dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Sebetulnya Kami tidak ingin tanggapi pernyataan tersebut karena bukan datang dari Pak SBY sebagai Ketum Demokrat," ungkapnya.

Tambahnya, para elite politik saat ini adalah sebaiknya tidak membuat komentar yang membuat suasana semakin panas. Plate pun yakin SBY sudah memiliki sikap tersendiri ketika KPU menetapkan hasil Pilpres 2019.

"Kami yakini bahwa pak SBY sebagai Ketum Demokrat akan mempertimbangkan dengan matang langkah politik setelah pengumuman dan penetapan hasil Pilpres oleh KPU RI. Bagi kami Koalisi Indonesia Kerja, show has to go on, kami menatap masa depan dan berkerja untuk masa depan Indonesia," ucapnya.

Sebelumnya, Wasekjen Partai Demokrat Rachlan Nashidik menilai partai pendukung Joko Widodo ( Jokowi)- Ma'ruf Amin paling keberatan jika koalisinya dibubarkan. Sebab, kata dia, partai koalisi Jokowi-Ma'ruf sudah membayangkan akan mendapatkan kursi-kursi menteri saat Jokowi resmi menjabat sebagai presiden periode 2019-2024.

"Kelihatannya koalisi 01 yang paling keberatan. Mereka membayangkan Pak Jokowi sudah pasti jadi Presiden lagi, dan karena itu membayangkan sudah pasti mereka akan mendapat jatah kursi kabinet. Proposal saya dianggap akan mengurangi kepastian yang mereka bayangkan," kata Rachlan dalam keterangan tertulisnya, Senin (10/6).

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Respons Surya Paloh Usai Demokrat Bongkar Duet Anies-Cak Imin: Saya Tidak Bergembira
Respons Surya Paloh Usai Demokrat Bongkar Duet Anies-Cak Imin: Saya Tidak Bergembira

Demokrat menyebut duet Anies-Cak Imin diputuskan sepihak oleh Surya Paloh

Baca Selengkapnya
Surya Paloh Sebut Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran Bukan Prioritas Utama NasDem
Surya Paloh Sebut Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran Bukan Prioritas Utama NasDem

Menurutnya sumbang ide, pemikiran, dan pandangan juga bisa menjadi kontribusi bagi pemerintahan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Partai Nasdem Putuskan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran Tetap Dukung Pemerintah
VIDEO: Partai Nasdem Putuskan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran Tetap Dukung Pemerintah

Partai NasDem memastikan tidak akan masuk dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
NasDem Tegaskan Bagian dari Koalisi Prabowo Meski Tidak Setor Nama Calon Menteri
NasDem Tegaskan Bagian dari Koalisi Prabowo Meski Tidak Setor Nama Calon Menteri

NasDem memastikan pihaknya tidak berada di luar kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya
SBY Sebut Tiga Pasangan Capres-Cawapres Baik: Kami Yakin Prabowo-Gibran Lebih Cakap dan Siap
SBY Sebut Tiga Pasangan Capres-Cawapres Baik: Kami Yakin Prabowo-Gibran Lebih Cakap dan Siap

SBY lebih memilih Prabowo Subianto-Gibran karena dinilai lebih siap memimpin Indonesia

Baca Selengkapnya
AHY Soal Demokrat Masuk Kabinet: Enggak Ada, Tidak Ada Pembahasan Tentang Itu
AHY Soal Demokrat Masuk Kabinet: Enggak Ada, Tidak Ada Pembahasan Tentang Itu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengangguk dan tersenyum saat ditanya soal isu Demokrat masuk kabinet pemerintahannya.

Baca Selengkapnya
SBY: Politik Itu Seolah-olah Hukum Rimba, Tapi Harus Ada Etika dan Moral
SBY: Politik Itu Seolah-olah Hukum Rimba, Tapi Harus Ada Etika dan Moral

SBY berharap mimpi Demokrat dikabulkan Tuhan Yang Maha Kuasa. Pihaknya akan menemukan baik jalan jalan maupun tempat yang lebih baik.

Baca Selengkapnya
Prabowo Segera Bertemu Surya Paloh
Prabowo Segera Bertemu Surya Paloh

Hal ini diungkapkan Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Surya Paloh Tak Ngotot Dapat Menteri
VIDEO: Surya Paloh Tak Ngotot Dapat Menteri "Kita Bukan Perjuangkan Prabowo, Ini Etika Politik"

Surya Paloh meyakini, jabatan atau pun kursi menteri bukanlah segalanya

Baca Selengkapnya
Demokrat Tegaskan SBY Tak Bohong, Deklarasi Anies-AHY Awal September Disaksikan Parpol Koalisi Perubahan
Demokrat Tegaskan SBY Tak Bohong, Deklarasi Anies-AHY Awal September Disaksikan Parpol Koalisi Perubahan

Demokrat menyebut janji duet Anies-AHY disaksikan seluruh perwakilan partai politik Koalisi Perubahan.

Baca Selengkapnya
SBY: Ini Bukan Kiamat, Bukan Akhir dari Perjuangan Kita
SBY: Ini Bukan Kiamat, Bukan Akhir dari Perjuangan Kita

Namun SBY ingin seluruh kader Demokrat tetap tenang. Menganggap semua yang dialami Demokrat dengan tenang. Tidak emosional.

Baca Selengkapnya
Surya Paloh Bicara Soal Pengkhianat dan Enggan Temui Demokrat: Komunikasi Kalau Enggak di Dunia di Akhirat
Surya Paloh Bicara Soal Pengkhianat dan Enggan Temui Demokrat: Komunikasi Kalau Enggak di Dunia di Akhirat

Demokrat membongkar duet Capres Cawapres Anies-Cak Imin

Baca Selengkapnya