NasDem soal Tedjo dicopot: Jangankan satu, semua diganti tak apa-apa
Merdeka.com - Ketua Fraksi NasDem Victor Laiskodat mengaku tak masalah dengan keputusan Presiden Joko Widodo yang mencopot kader partainya Tedjo Edhy Purdijatno dari posisi Menko Polhukam. Dia mengaku mendukung penuh keputusan reshuffle oleh Jokowi tersebut.
"NasDem kan mendukung Jokowi tanpa syarat. Apa pun yang dilakukan oleh Presiden kita harus dukung. Jangankan satu, semuanya (Menteri NasDem) diganti semua juga tidak apa-apa," kata Victor saat dihubungi merdeka.com, Rabu (11/8).
Anggota Komisi I DPR ini juga menegaskan tak iri dengan PDIP yang mendapatkan tambahan jatah, yaitu Pramono Anung yang menggantikan Andi Widjajanto menjadi Sekretaris Kabinet. NasDem mendukung kader partai mana saja yang memiliki kapasitas masuk kabinet.
-
Kapan NasDem menyatakan dukungan ke Prabowo? 'Saya katakan NasDem hari ini menyatakan kembali menegaskan, mendukung pemerintahan baru di bawah kepemimpinan bapak Prabowo Subianto dan mas Gibran,' kata Surya Paloh.
-
Kenapa Prabowo mendukung program Jokowi? 'Saya bekerja, saya lihat dari dekat, saya lihat strategi dan program-program beliau ternyata sama dengan pemikiran-pemikiran saya. Karena itu saya komitmen, saya siap melanjutkan semua program dan strategi beliau,'
-
Siapa yang diusung Partai Nasdem untuk Pilgub Jabar? Anak Presiden ke-3 ini diusung oleh Partai NasDem.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Bagaimana Demokrat akan membantu Prabowo? Nantinya, kata Waketum Gerindra, Demokrat akan memberikan masukan dan catatan terhadap program pemerintahan Jokowi. 'Prabowo sudah menyatakan keyakinannya untuk melanjutkan banyak sekali program-program Pak Jokowi yang sangat baik. Dan tentu Partai Demokrat pada saatnya akan memberikan masukan-masukan juga dan catatan-catatannya.'
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
"Prinsipnya bukan masalah kader partai. Semua di mata NasDem itu harus didukung. Cara berpikir partai NasDem tidak mengotak-kotakkan golongan. Asalkan, sosok tersebut merupakan anak bangsa yang mau memajukan bangsa dan negara," kata dia.
Seperti diketahui, lewat perombakan kabinet yang dilakukan siang tadi, jatah NasDem di Kabinet Kerja berkurang setelah Tedjo Edhy dicopot dari jabatannya sebagai Menko Polhukam. Sementara itu, PDIP justru mendapatkan satu jatah dengan ditunjuknya Pramono Anung sebagai Sekretaris Kabinet.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NasDem merespons rencana Presiden Jokowi melakukan reshuffle.
Baca SelengkapnyaPartai NasDem menilai tidak adanya kader di Kabinet Merah Putih membuat hubungannya dengan Prabowo lebih mesra.
Baca SelengkapnyaNasDem tetap menjadi bagian dari koalisi di pemerintahan Prabowo meski kader NasDem tidak ada di kabinet.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menegaskan, keberlanjutan harus menjadi agenda bersama dalam mencapai satu tujuan.
Baca SelengkapnyaNasDem mengungkapkan, Pernyataan Jokowi soal pilpres menjadi urusan partai berbeda dengan kenyataan
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN merespons pernyataan Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo soal pemimpin pengganti Presiden Jokowi harus melanjutkan
Baca SelengkapnyaJokowi membantah jika ada pendukung yang meninggalkannya.
Baca SelengkapnyaMeski mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran, NasDem memutuskan tidak mengirimkan nama untuk ditempatkan dalam kabinet Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSaat ini, hanya tersisa satu menteri NasDem di Kabinet Indonesia Maju (KIM), yakni Siti Nurbaya sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) ternyata sempat mengobrol dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh sebelum melakukan reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaJokowi memuji Surya Paloh. Dia menyebut, Surya Paloh memiliki jiwa besar.
Baca SelengkapnyaGanjar tak khawatir suaranya di Medan akan berkurang lantaran Bobby mendukung Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya