NasDem tak mau kasus Masinton dikaitkan hubungan politik dengan PDIP
Merdeka.com - Anggota Fraksi Partai NasDem Taufiqulhadi mengatakan, kasus dugaan pemukulan yang dilakukan anggota Fraksi PDIP Masinton Pasaribu terhadap tenaga ahli DPR, Dita Aditya (27) murni urusan personal. Oleh karena itu, dia minta agar masalah ini tak ditarik-tarik ke unsur politis lebih-lebih mengaitkan hubungan NasDem dengan PDIP.
"Kasus ini adalah yang terjadi antara Masinton dengan Dita. Tak terkait apapun dengan masalah politik. Kami menganggap tak ada kaitannya dengan politik," kata Taufiqulhadi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, senin (1/2).
Taufiqul yang juga duduk di Komisi III DPR itu mengaku sudah mengetahui duduk persoalan yang terjadi. Dia menyarankan agar dugaan pemukulan yang dilakukan Masinton ke Dita diselesaikan secara damai.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus suap Harun Masiku? Harun Masiku akhirnya ditetapkan sebagai tersangka pada tahun 2020 bersama tiga orang tersangka lain
-
Siapa yang terlibat dalam kasus ini? Terdakwa Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan pada hari ini, Senin (28/8).
-
Kenapa Masinton Pasaribu usulkan hak angket ke MK? Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu mengusulkan penggunaan hak angket terhadap Mahkamah Konstitusi karena putusannya terkait batas usia capres-cawapres dinilai tidak berlandaskan konstitusi.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa anggota Paspampres yang terlibat? Dimana dari ketiga tersangka yang ditetapkan hanya ada Praka RM yang merupakan anggota Paspampres.
Namun, jika tidak bisa diselesaikan secara kekeluargaan, dia menghormati proses hukum yang sedang berjalan.
"NasDem hanya sebatas memberi bantuan, tapi itu bukan berarti persoalan politik. Boleh dari luar minta bantuan hukum dari NasDem," ucap Politikus NasDem itu.
Menurut dia, Masinton sudah meminta maaf soal somasi dari NasDem terkait pernyataannya terhadap Jaksa Agung HM Prasetyo yang dianggap menyudutkan. Masinton minta maaf secara terbuka melalui stasiun televisi.
"Somasi itu sudah dilayangkan dan Pak Masinton sudah minta maaf secara terbuka. Kami sudah tidak masalah," tandasnya.
Sebelum isu ini mencuat, Fraksi NasDem di DPR mengirimkan surat yang berisi protes kepada Pimpinan Fraksi PDIP atas sikap Masinton saat rapat Komisi III DPR. Dalam rapat dengan Jaksa Agung Prasetyo di Komisi III DPR, Masinton menuding kasus mobile 8 di Kejagung pertarungan antargeng yakni Ketum NasDem Surya Paloh dan pengusaha Hary Tanoesoedibjo (HT).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini sekaligus menegaskan dukungan NasDem pada pemerintah ke depan tak setengah hati.
Baca Selengkapnya“Pak Prabowo pernah bilang 'NasDem kok belum kasih masuk nama?' kita diam saja," kata Sekjen NasDem.
Baca SelengkapnyaHal ini diungkapkan Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
Baca SelengkapnyaAnies sudah bertemu dengan elite-elite PDIP beberapa waktu lalu
Baca SelengkapnyaPartai NasDem memastikan tidak akan masuk dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaNasDem mengklaim Anies Baswedan juga sudah memahami keputusan NasDem meninggalkan dirinya untuk mendukung Ridwan Kamil tersebut.
Baca SelengkapnyaMuhammadiyah tak terlibat timses mana pun di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaNasDem memastikan pihaknya tidak berada di luar kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan (PDIP) bakal mendatangi Bareskrim Polri untuk membuat laporan polisi terkait dengan penyitaan HP Hasto.
Baca SelengkapnyaPatra menegaskan, kehadiran Hasto sebagai bukti kliennya adalah orang yang taat hukum.
Baca SelengkapnyaNama Anies Baswedan sempat menjadi kandidat untuk maju sebagai bakal Calon Gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaKPK dikabarkan telah menetapkan Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka atas kasus dugaan korupsi.
Baca Selengkapnya