NasDem Tak Pernah Bahas Jatah Menteri dengan Jokowi

Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G Plate menegaskan ketua umumnya sudah berkali-kali melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun dalam pertemuan itu, dia mengaku, tidak pernah membahas soal jumlah menteri yang akan didapat oleh NasDem.

Hal ini ia katakan terkait dengan ucapan Ketua Umumnya Surya Paloh yang sempat mengaku belum mendengar nama-nama menteri Jokowi. "Udah saya bilang tadi ngomong portofolionya tidak ngomong orangnya apalagi jumlahnya minta berapa," kata Plate di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/8).

Plate juga mengatakan sempat ada pertemuan antara Jokowi dengan ketua umumnya yakni Surya Paloh. Pertemuan itu berlangsung di luar negeri. Dia meminta pertemuan itu tidak diartikan macam-macam.

"Saya dengan ketua umum mempunyai agenda pertemuan di luar urusan semuanya ini di Kuala lumpur dan Singapura. Kami pergi bertemu di sana untuk urusan kami. Kami tidak tau ada agenda presiden di sana ya kebetulan ada agenda presiden. Jangan diartikan macam-macam," ungkapnya.

Diketahui, teka teki siapa calon menteri untuk kabinet presiden Joko Widodo jilid II akan segera terungkap. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berjanji segera mengumumkan nama-nama calon menteri yang ia pilih untuk membantunya di pemerintahan 2019-2024.

Pernyataan soal calon menteri itu, diucapkan Jokowi saat makan siang bersama pimpinan redaksi media massa di Istana Negara, Rabu (14/8). Dalam pertemuan itu Jokowi menegaskan nama-nama yang ia pilih jadi menteri juga sudah diberitahukan ke partai koalisi pendukungnya.

"Partai sudah diberitahu nama-nama anggota kabinet," kata Jokowi.

Hal itu langsung direspon oleh Ketua Umum NasDem Surya Paloh yang juga menjadi salah satu partai koalisi pendukung Jokowi. Dia justru mengaku belum mendengar siapa nama-nama menteri yang dipilih Jokowi. Namun, dia tak mempermasalahkan tersebut.

"Belum (dapat kabar). Mungkin saya, barangkali terakhir kali. Ya nggak apa-apa lah ya," kata Surya Paloh saat ditemui di Universitas Indonesia (UI) Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (14/8).

Kendati tak diberitahu, Surya Paloh menegaskan kalau nama-nama yang akan menjadi anak buah Jokowi adalah hak prerogatif presiden terpilih. Termasuk soal komposisi menteri yang disebut akan berjumlah 55 persen dari kalangan profesional dan 45 persen dari kalangan partai politik.

"Apapun bentuknya, mau 25 persen, mau 35 persen itu hak prerogatif presiden," kata Surya.