NasDem tak tahu kenapa PAN absen saat diundang Jokowi
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo mengundang para pimpinan partai politik pendukung pemerintah ke Istana Negara pada Senin (24/7). Dalam pertemuan itu, enam fraksi hadir, kecuali perwakilan PAN.
Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem Jhonny G Plate enggan berkomentar soal ketidakhadiran PAN. Jhonny menyebut undangan pertemuan itu disampaikan mendadak.
"Nah itu yang dibicarakan, enam fraksi hadir dan kenapa PAN tidak hadir, saya kira itu ditanyakan kepada PAN, mengapa itu tidak hadir. Karena ada enam fraksi diberitahu secara mendadak, kemudian kita datang ke sana kebetulan presiden juga menyisihkan waktunya untuk bertemu," kata Jhonny di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/7).
-
Bagaimana PDIP menjelaskan tentang tidak diundangnya Jokowi? 'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5). Hasto mengatakan, PDIP didasarkan pada kekuatan kolektif seluruh anggota mulai dari tingkat anak ranting hingga Satgas Partai. Menurutnya, kekuatan itu menyatu dengan akar rumput.'Karena partai ini didasarkan kepada kekuatan kolektif dari seluruh anggota, dari tingkat anak ranting, ranting, PAC, satgas partai. Dan itu adalah sumber kekuatan partai yang menyatu dengan akar rumput,' tuturnya.
-
Kenapa Jokowi tidak diundang ke Rakernas PDIP? Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak diundang dalam rapat kerja nasional (rakernas) ke-5 PDIP pada pekan ini. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut, partainya tidak ada refleksi khusus dalam rakernas karena ketidakhadiran Jokowi.'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
-
Siapa saja yang tidak hadir di bukber Kabinet Jokowi? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
-
Kenapa Jokowi tidak hadir di HUT PDIP? Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak hadir dalam HUT PDIP ke-51 di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Dia diketahui sedang berada di luar negeri dalam kunjungan kerja.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Kenapa Jokowi hadir di acara? Acara serah terima dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto.
Jhonny mengklaim, partai-partai pendukung pemerintah selalu mengajak PAN saat akan menggelar pertemuan membahas sejumlah kebijakan strategis seperti RUU Penyelenggaraan Pemilu (Pemilu).
Namun, PAN memilih tidak hadir. Begitu pula saat paripurna (20/7) pengambilan keputusan, PAN tidak sejalan dengan partai-partai pendukung pemerintah lainnya mendukung paket A.
"Kalau kita lihat dari riwayatnya dalam pembahasan dan negosiasi UU pemilu bahwa saya boleh mengkonfirmasi bahwa dalam pertemuan-pertemuan internal fraksi koalisi pemerintah, itu PAN diundang," klaimnya.
"Tapi mengapa tidak hadir, tanya pada PAN. Tentu PAN memiliki pertimbangan sendiri secara taktis kami memahami. Dan kami juga tidak kaget dengan sikap PAN yang tidak sejalan atau tidak sama dengan kami untuk memilih paket A," sambung Jhonny.
Lebih lanjut, menurutnya, dalam pertemuan dengan Presiden, tidak ada pembicaraan yang menyinggung soal posisi dan sikap PAN di koalisi partai pendukung pemerintah.
"Nah tidak ada pembicaraan khusus tentang PAN," jelasnya.
Partai-partai pendukung pemerintah bersama Presiden Jokowi hanya membicarakan terkait agenda politik di DPR yang dianggap penting dan harus segera diselesaikan.
"Kemarin yang dibicarakan itu terkait agenda politik di DPR dan presiden berharap bahwa terhadap UU atau kebijakan penting, DPR memberi dukungan solid khususnya koalisi pendukung pemerintahan," tegasnya.
Ada sekitar 3 agenda politik di DPR yang menjadi sorotan Presiden Jokowi. Jhonny menambahkan, 3 agenda itu di antaranya soal Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) nomor 1 tahun 2017 tentang akses informasi keuangan atau Perppu nomor 2 tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan, dan RUU Terorisme.
"Kemarin itu yang dibicarakan terkait dua Perppu, yaitu Perppu No. 1 dan 2 dan juga presiden menyinggung sedikit soal RUU Terorisme. Ini tiga agenda penting yang harus diselesaikan dalam waktu yang tidak lama di DPR," bebernya.
"Khususnya terkait Perppu nomor 1. Karena Perppu nomor 1 sudah diterbitkan tanggal 8 Mei yang lalu dan akhir masa sidang ini batas waktunya DPR menyetujui atau menolak. Jadi sangat urgent karena terkait hanya beberapa hari," tambah Jhonny.
Sekretaris Fraksi PAN Yandri Susanto mengaku partainya tidak diundang oleh Presiden Joko Widodo untuk menghadiri pertemuan pimpinan fraksi di Istana Negara. Yandri mengatakan dirinya justru menghadiri undangan dari salah satu stasiun televisi swasta.
"Enggak tahu, saya nggak tahu. Saya mau live di Trans TV ini, sudah on the way," kata Yandri saat dihubungi, Senin (24/7).
Yandri mengklaim tidak mendapat pemberitahuan dalam bentuk apapun terkait pertemuan tersebut.
"Saya enggak terima undangan kok. SMS nggak ada, apa enggak ada," tegasnya.
Sebelumnya, usai memberikan pembekalan kepada 728 Calon Perwira Remaja (Capaja) Akademi TNI dan Polri Tahun 2017 di Gedung Olah Raga (GOR) Ahmad Yani Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Presiden Joko Widodo menerima petinggi partai dan anggota DPR di Istana Negara. Anggota DPR itu berasal dari koalisi pendukung pemerintah.
Mereka adalah Sekretaris Fraksi Golkar Agus Gumiwang, Ketua Fraksi PDI Perjuangan Utut Adianto, Wakil Ketua Fraksi NasDem Johnny G Plate, Ketua Komisi XI DPR RI Melchias Marcus Mekeng, Ketua Fraksi PPP Reni Marlinawati, Bendahara Fraksi Golkar Robert J Kardinal, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham dan Anggota DPR Fraksi PPP Amir Uskara.
Hanura juga hadir dalam rapat itu diwakili oleh Ketua Fraksi Hanura di DPR Nurdin Tampubolon. Sementara PKB, diwakili oleh Ida Fauziah.
Baca juga:
Jokowi panggil pimpinan koalisi ke Istana, PAN ngaku tak diundang
Jika kena reshuffle, Zulkifli Hasan pastikan PAN tetap dukung Jokowi
Sinyal Jokowi bakal depak PAN dari koalisi
Ketum PAN: Amien Rais orang khusus, boleh ngomong apa saja
PAN bisa beda sikap lagi dengan koalisi Jokowi di Pansus KPK
PAN klaim dukung penuh Jokowi sukses laksanakan program-program
Ketum PAN: Di UU Pemilu, partai besar ingin habisi partai kecil
Ini tanggapan JK soal Amien minta Asman mundur dari kabinet (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak ada koordinasi parpol Timnas AMIN dengan Paloh
Baca SelengkapnyaBendahara Umum DPP Partai NasDem, Ahmad Sahroni menyatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) lah yang mengundang Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) tidak diundang ke rapat kerja nasional (PDIP) pada pekan ini.
Baca SelengkapnyaTak diundang dalam Rakernas, Presiden Jokowi menyerahkan ke PDIP selaku tuan rumah acara.
Baca SelengkapnyaPertemuan Ketum Nasdem Surya Paloh dan Presiden Jokowi tidak membahas pencapresan Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaPDIP tidak akan mengundang Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaKabar ini santer beredar di kalangan wartawan. Pertemuan tersebut dikabarkan akan dilaksanakan pada sore hari nanti.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku belum melihat Jokowi memihak kepada salah satu pasangan calon.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Golkar Ace Hasan menyebut partainya memang tak secara khusus mengundang Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi ternyata sempat bertemu dengan para ketua umum partai politik pendukungnya
Baca SelengkapnyaBuka puasa bersama dihadiri Anies, Muhaimin dan Surya Paloh.
Baca SelengkapnyaKetum Golkar Bahlil Lahadalia mengaku pangling melihat Jokowi memakai baju kuning. Dia mengira ada kader baru
Baca Selengkapnya