Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

NasDem tak terima partai disalahkan karena calon tunggal di pilkada

NasDem tak terima partai disalahkan karena calon tunggal di pilkada Ilustrasi Pemilu. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Ketua Fraksi NasDem Johnny G Plate tak setuju dengan wacana pemberian sanksi bagi partai politik yang tak mengajukan calon di Pilkada. Dia menilai, sesungguhnya di beberapa daerah banyak partai politik yang telah mengusung calon. Namun, karena beberapa faktor, calon tersebut harus gugur karena tak memenuhi syarat sebagai bakal calon kepala daerah.

"Gagal mendaftar ada banyak alasannya bukan semata mata karena parpol, agak naif jika seolah olah hanya parpol penyebabnya. Aneh juga jika dikambinghitamkan," kata Johnny saat dihubungi merdeka.com, Jumat (7/8).

Oleh sebab itu, Anggota Komisi XI DPR ini mengatakan, apabila di waktu perpanjangan pendaftaran bakal calon kepala daerah di 7 Kabupaten/Kota masih menyisakan calon tunggal, dia menyebut sudah sepatutnya agar Pilkada ditunda ke periode Pilkada serentak selanjutnya di 2017 atau sesuai dengan aturan yang ada.

"Ikut aturan yang ada ditunda pada Pilkada 2017. Aturan jangan terlalu pragmatis yang terlalu sering dirubah, aturan harus lebih berorientasi jangka yang lebih panjang," tukasnya.

Seperti diketahui, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan pemberian sanksi terhadap partai politik yang tidak mengusung pasangan calon kepala daerah harus sesuai dengan aturan undang-undang.

Saat ini, lanjut JK, belum ada undang-undang yang mencantumkan pemberian sanksi terhadap parpol yang tidak mengusung pasangan calon.

"Ya tentu nanti (pemberian sanksi) sesuai undang-undang. Kalau sekarang tidak ada sanksinya," kata JK di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (6/8).

Namun, lanjut JK, pencantuman sanksi baru bisa dilakukan apabila DPR melakukan Revisi terhadap Undang-undang Pilkada. Peluang revisi tersebut bisa dilakukan setelah pelaksanaan pilkada serentak gelombang pertama 9 Desember 2015.

"Yang dimaksud itu nanti agar DPR bisa merevisi undang-undang itu kemudian memberikan sanksi. Tapi sekarang pasti tidak, karena belum ada dasarnya," ucap JK.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Reaksi Surya Paloh Dicap Demokrat Pengkianat Usai Pasangkan Anies dengan Cak Imin
VIDEO: Reaksi Surya Paloh Dicap Demokrat Pengkianat Usai Pasangkan Anies dengan Cak Imin

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengungkap Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh secara sepihak telah menentukan Cawapres untuk Anies.

Baca Selengkapnya
NasDem Sentil Jokowi Bantah Cawe-cawe: Sesungguhnya Semua Partai Dikendalikan
NasDem Sentil Jokowi Bantah Cawe-cawe: Sesungguhnya Semua Partai Dikendalikan

NasDem mengungkapkan, Pernyataan Jokowi soal pilpres menjadi urusan partai berbeda dengan kenyataan

Baca Selengkapnya
AHY Gagal jadi Cawapres Anies, Demokrat: Sudah Siapin Panggung, Nikahnya Sama Orang Lain
AHY Gagal jadi Cawapres Anies, Demokrat: Sudah Siapin Panggung, Nikahnya Sama Orang Lain

Herman menduga, ada pertemuan-pertemuan Cak Imin dan Anies di luar radar Demokrat.

Baca Selengkapnya
Demokrat Meradang, Sudirman Said Sebut Parpol Buntu, Cawapres Anies Tak Bisa Diputuskan
Demokrat Meradang, Sudirman Said Sebut Parpol Buntu, Cawapres Anies Tak Bisa Diputuskan

Demokrat meradang penunjukkan Cak Imin sebagai cawapres Anies dilakukan sepihak tanpa melibatkan partainya.

Baca Selengkapnya
Menghadap Jokowi di Istana, Surya Paloh Mengaku Bicara Politik
Menghadap Jokowi di Istana, Surya Paloh Mengaku Bicara Politik

Surya Paloh mengungkapkan isi pertemuanya dengan Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (31/8).

Baca Selengkapnya
Respons Surya Paloh soal Sahroni Maju Pilkada Jakarta 2024
Respons Surya Paloh soal Sahroni Maju Pilkada Jakarta 2024

NasDem tidak selalu memprioritaskan kadernya untuk diusung menjadi calon kepala daerah.

Baca Selengkapnya
NasDem: Pilkada Jakarta Banyak Digadang untuk Lucu-Lucuan
NasDem: Pilkada Jakarta Banyak Digadang untuk Lucu-Lucuan

NasDem menilai sosoklah yang harus lebih menonjol dibanding partai di Pilkada.

Baca Selengkapnya
Ini yang Bikin PKB Marah dengan Prabowo, Akhirnya Muncul Anies-Cak Imin
Ini yang Bikin PKB Marah dengan Prabowo, Akhirnya Muncul Anies-Cak Imin

Maman mengatakan, Golkar dan PAN saja masuk tanpa pamit. Tiba-tiba datang dan malah mengumumkan Koalisi Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
Kelakar NasDem Usai PDIP Lirik Anies di Pilgub Jakarta: Tak Jarang Sesama Barisan Sakit Hati Bertemu
Kelakar NasDem Usai PDIP Lirik Anies di Pilgub Jakarta: Tak Jarang Sesama Barisan Sakit Hati Bertemu

Willy mengatakan, tak dipungkiri Anies Baswedan saat ini banyak dilirik oleh partai politik (parpol).

Baca Selengkapnya
PDIP Gagal Usung Anies Karena 'Mulyono', NasDem: Itu Kan Perasaannya Saja
PDIP Gagal Usung Anies Karena 'Mulyono', NasDem: Itu Kan Perasaannya Saja

Nama Anies Baswedan sempat menjadi kandidat untuk maju sebagai bakal Calon Gubernur Jakarta.

Baca Selengkapnya
NasDem Serang Balik Demokrat Bikin Gaduh Anies-Cak Imin: Mestinya Jangan Kepedean, Belum Ada Tanda Tangan
NasDem Serang Balik Demokrat Bikin Gaduh Anies-Cak Imin: Mestinya Jangan Kepedean, Belum Ada Tanda Tangan

Di sisi lain, Sahroni mengatakan Ketum Partai NasDem, Surya Paloh tidak pernah memerintahkan para kadernya hal-hal negatif kepada lawan politiknya.

Baca Selengkapnya
Surya Paloh Sepihak Tetapkan Cak Imin Cawapres Anies, Demokrat: Pengkhianatan Piagam Koalisi
Surya Paloh Sepihak Tetapkan Cak Imin Cawapres Anies, Demokrat: Pengkhianatan Piagam Koalisi

Selain piagam kerja sama, Demokrat menyebut, keputusan Surya Paloh mengkhianati mandat yang sudah diberikan kepada Anies untuk memimpin Koalisi Perubahan.

Baca Selengkapnya