NasDem Tolak Berkoalisi dengan Partai yang Suka Mainkan Politik Identitas
Merdeka.com - Ketua DPP Nasdem Irma Suryani Chaniago mengatakan pihaknya mau menerima anggota koalisi baru. Namun, menurutnya, NasDem tidak ingin berkoalisi dengan partai yang suka bikin friksi dengan politik identitas di Pemilu 2019. Tapi, Irma tidak tunjuk hidung partai mana yang dia maksud.
"Yang penting bukan partai yang kemarin friksinya sangat tinggi dengan politik identitas yang hampir saja merusak persatuan dan kesatuan bangsa tentu," ujarnya kepada wartawan, Senin (29/7).
Di sisi lain, NasDem sepakat dengan pernyataan Presiden Joko Widodo. Jokowi, kata Irma, saat menghadiri pembubaran Tim Kampanye Nasional mengatakan kekuatan koalisi pemerintah saat ini sudah cukup kuat.
-
Bagaimana efek persatuan Jokowi dan Prabowo? “Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum,“ sambungnya.
-
Kenapa hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Siapa yang mengingatkan tentang pentingnya persatuan pasca Pilkada? 'Tetap jaga kesatuan dan persatuan NKRI, saling menjaga kesantunan pasca-Pilkada,' ujar mantan narapindana terorisme (Napiter) Irhan Nugraha dalam keterangannya, Rabu (27/11).
-
Kenapa koalisi penting dalam negara demokrasi? Di negara demokrasi yang menganut multi-partai seperti di Indonesia, koalisi biasanya dilakukan oleh beberapa partai yang menjadi peserta pemilu legislatif. Sehingga, apa itu koalisi adalah gabungan antara beberapa partai peserta pemilu legislatif untuk mencapai tujuan tertentu.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Apa peran partai politik dalam memilih Wapres? Namun peranan Partai Politik, hanya sekadar memberi saran, tidak dominan seperti dalam Pilpres kali ini dalam memutuskan calon.
"Presiden berkali-kali bilang koalisi sudah cukup kan? apa masih ada yang kurang jelas?" ucap Irma.
Irma pun turut membantah keretakan internal koalisi. Yaitu terkait isu kerenggangan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketum Nasdem Surya Paloh.
Menurutnya, itu isu yang dibangun oleh pihak yang ingin PDIP dan NasDem berbenturan. Tujuannya untuk memecah soliditas koalisi.
"Ada yang mau menggunting dalam lipatan," imbuhnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Paloh sekaligus menegaskan bahwa NasDem bukan kumpulan orang-orang munafik
Baca SelengkapnyaAnggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan menjelaskan, nama perubahan merupakan ide Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaPaloh meminta kadernya untuk terus kompak di internal.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Deddy Yevry Sitorus menduga PKB sebenarnya tidak nyaman berkoalisi dengan PKS.
Baca SelengkapnyaHal ini diungkapkan Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
Baca SelengkapnyaMaman mengatakan, Golkar dan PAN saja masuk tanpa pamit. Tiba-tiba datang dan malah mengumumkan Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaDemokrat menyebut duet Anies-Cak Imin diputuskan sepihak oleh Surya Paloh
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat belum menentukan langkah politik usai merasa dikhianati mitra koalisi Partai NasDem dan bakal capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaNasDem mengklaim Anies Baswedan juga sudah memahami keputusan NasDem meninggalkan dirinya untuk mendukung Ridwan Kamil tersebut.
Baca SelengkapnyaPesan Surya Paloh itu dibawa Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali.
Baca SelengkapnyaPartai NasDem menolak Pilkada 2024 dimajukan pada bulan September.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh menilai pentingnya menjaga komunikasi dengan partai politik lain setelah pemilu.
Baca Selengkapnya