NasDem tunggu undangan Jokowi bahas Cawapres bersama partai koalisi
Merdeka.com - Ketua DPP Partai NasDem Irma Suryani mengatakan pihaknya masih menunggu ajakan Presiden Joko Widodo untuk berkumpul membahas calon wakil presiden bersama partai-partai pendukungnya. Irma menyebut sejauh ini belum ada rencana dari 5 partai pendukung Jokowi yakni PDIP, Golkar, PPP, NasDem dan Hanura membahas sosok cawapres.
Sejumlah partai koalisi mulai berwacana untuk mengusung kader menjadi cawapres Jokowi. Sebut saja, Hanura yang menyatakan mencalonkan Ketua Dewan Pembina Wiranto dan PPP yang tengah mempertimbangkan mengusung Ketua Umum M Romahurmuziy menjadi cawapres Jokowi.
"NasDem menunggu di undang Presiden untuk bertemu dengan seluruh partai koalisi," kata Irma saat dihubungi merdeka.com, Senin (19/3).
-
Siapa yang diprioritaskan NasDem untuk Pilgub Jakarta 2024? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Siapa yang diusung Partai Nasdem untuk Pilgub Jabar? Anak Presiden ke-3 ini diusung oleh Partai NasDem.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
Selain menunggu arahan Jokowi, kata Irma, NasDem akan fokus membahas sosok cawapres ideal bagi mantan Gubernur DKI Jakarta itu usai gelaran Pilkada 2018.
"Kami masih fokus ke Pilkada, mungkin setelah pilkada baru kita konsolidasi," ujarnya.
Meski demikian, NasDem telah memiliki kriteria Cawapres yang pantas mendampingi Jokowi. Irma menyarankan, Jokowi memilih yang mampu mendongkrak elektabilitasnya di Pemilihan Presiden 2019 mendatang.
"Yang pasti sikap NasDem jelas, wakil Jokowi harus memiliki elektabilitas yang mampu menambah tingkat elektabilitas Jokowi," tandas Irma.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua pimpinan partai tersebut yakni Prabowo Subianto dan Surya Paloh sudah melakukan pertemuan
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca SelengkapnyaPDIP juga terbuka dengan usulan Partai Golkar yang kini tengah membangun kerjasama. Golkar terbuka untuk mengusulkan nama Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaUntuk menentukan Cawapres Ganjar, Megawati ternyata juga berdiskusi dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaHermawi mengaku, tak hanya dengan kubu Prabowo, terbuka peluang berkoalisi juga dengan paslon nomor urut 3.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menyiapkan Ridwan Kamil sebagai calon gubernur bukan sebagai Cawapres Ganjar.
Baca SelengkapnyaPertemuan Surya Paloh dan Prabowo merupakan salah satu tanda kemungkinan itu.
Baca SelengkapnyaHashim mengatakan tokoh yang ideal berpasangan dengan Prabowo berasal dari Nahdlatul Ulama (NU).
Baca SelengkapnyaNama cawapres pendamping Ganjar masih belum ditentukan. Partai pendukung Ganjar, mengusulkan sejumlah nama. Namun muaranya tetap berada di Megawati.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh menyebut, di internal partainya sendiri belum ada pembicaraan terkait kursi menteri.
Baca SelengkapnyaTim Pemenangan Nasional (TPN) Bacapres Ganjar Pranowo menggelar rapat perdana di Gedung High End, MNC Center, Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu (13/9/2023).
Baca SelengkapnyaHasto pun mengaku, jika Megawati Soekarnoputri tengah melakukan kontemplasi serta pengkajian.
Baca Selengkapnya