NasDem Ungkap Respons Anies, Ganjar dan Andika Usai Masuk Bursa Capres 2024
Merdeka.com - Ketua DPP NasDem Willy Aditya mengungkap respons Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Andika Perkasa setelah mengetahui bakal diusung oleh NasDem sebagai capres. Respons mereka ada yang bersyukur dan menyampaikan rasa terima kasih.
"Ada yang Alhamdulillah, ada yang terima kasih, ada yang senyum dengan luar biasa," katanya di kantor NasDem Tower, Jakarta, Rabu (22/6).
Dia mengatakan, ketiganya cukup menerima pilihan NasDem itu. Kini, pihaknya sedang menjalin komunikasi politik lebih lanjut dengan Anies, Ganjar dan Andika.
-
Kenapa NasDem tetap mendukung Anies? 'Ya itukan prosesnya kalau gak bisa kita mau apain. Tapi Anies menurut saya tetap ada di hati rakyat, tetap di sayang sama NasDem. 4 hari yang lalu masih makan siang disini, masih oke. Kita sebagai saudara, sebagai kerabat masih baik-baik saja,' pungkas Hermawi.
-
Bagaimana Nasdem membangun koalisi untuk Pilgub NTT? 'Saya juga menugaskan seluruh pengurus untuk membangun koordinasi dan komunikasi dengan partai lain, karena harus berkoalisi,' jelas Edistasius.
-
Kenapa NasDem prioritaskan Anies di Pilgub Jakarta? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
-
Apa yang dikatakan Ganjar tentang Andika sebagai cawapres? “Pak Andika kan tentara, saya ini eksekutif. Jadi kalau kita sebagai anak bangsa kita harus siap, enggak ada kata-kata enggak siap,“ kata Ganjar kepada wartawan di Hotel Mercure Convention Centre, Ancol, Jakarta, Minggu (30/7).
-
Apa yang disepakati PDIP dan Anies? Meski akhirnya PDIP tidak mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, menurut Basarah, Anies mengakui gagasan dan rencana baik untuk menjadi jembatan silaturahmi antara kelompok Islam dan kalangan Nasionalis Soekarnois akan terus dijalankan karena hal itu menjadi kebutuhan dan kepentingan bangsa Indonesia.
-
Siapa yang Anies ajak untuk bekerja sama? 'Jadi bapak-ibu sekalian perubahan ini bukan tentang satu orang, bukan tentang satu partai bukan tentang satu koalisi ini adalah tentang mengubah hajat keluarga-keluarga di seluruh Indonesia. Untuk mengubah itu perlu kemenangan,' tegasnya.
"Apa yang NasDem diberikan cukup diterima dengan lapang dada oleh para kandidat. Itu kami juga bersyukur dan ingin bersambut. Semoga hal-hal ini, terus menerus seperti ini," ujarnya.
Willy menyebut, ketiga sosok itu memiliki kesempatan yang sama sebagai capres. Tiga-tiganya dikomunikasikan secara intensif tanpa diskriminatif oleh Partai NasDem.
"Kami seperti apa yang ditugaskan Pak Surya Paloh membangun komunikasi terhadap tiga kandidat ini, tidak satu persatu," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai NasDem buka suara soal wacana duet Ganjar-Anies di Pilpres 2024. Nasdem mengatakan partainya menghargai wacana dari PDIP tersebut.
Baca SelengkapnyaSugeng menjelaskan bahwa NasDem terbuka untuk berkoalisi dengan PKS dan PKB di DKI 2024
Baca SelengkapnyaAnies menyebut, keterbukaan komunikasi dengan partai-partai sudah ada.
Baca SelengkapnyaWilly mengatakan, tak dipungkiri Anies Baswedan saat ini banyak dilirik oleh partai politik (parpol).
Baca SelengkapnyaApakah PKB masih diperhitungkan untuk bergabung dengan NasDem dan PKS yang sudah mendukung Anies, Hal itu tinggal menunggu saja.
Baca SelengkapnyaNasDem menegaskan kepada Anies untuk tidak menunjuk calon wakil gubernur dari kadernya.
Baca SelengkapnyaAnies akan membangun komunikasi dengan semua partai politik, untuk menentukan pasangan duetnya di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaWilly tak menampik bahwa nama Yenny Wahid hingga Khofifah Indar Parawansa masuk radar cawapres Anies dari tim delapan.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra santai dengan keputusan NasDem mengusung Anies di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku, dirinya berkomunikasi dengan berbagai partai politik termasuk dengan Gerindra.
Baca SelengkapnyaPDIP mendorong duet Ganjar dan Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Hermawi, banyak yang menginginkan Anies menjadi orang nomor 1 di Jakarta kembali.
Baca Selengkapnya