NasDem Usung Anies Capres, AHY Minta Kader Demokrat Tak Grasa-Grusu
Merdeka.com - Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memastikan Demokrat akan mendeklarasikan calon presiden dan calon wakil presiden. Hal ini menyusul NasDem yang telah mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden di 2024.
"Dan semoga pada saatnya dan kami yakinkan pada saatnya kita juga akan mengumumkan sikap kita seperti apa dan juga mengumumkan capres dan cawapres yang akan diusung oleh partai Demokrat," ujar AHY dalam keterangan video, Selasa (4/10).
AHY mengingatkan juga kepada kader bahwa Demokrat tidak terburu-buru untuk menetapkan koalisi. Apalagi pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden masih tahun depan.
-
Siapa yang menyatakan Demokrat tidak akan rujuk? Ketua BPOPKK DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan tidak mungkin partainya memutuskan untuk rujuk kembali dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024.
-
Kapan Demokrat akan umumkan arah politik? Bakal Umumkan Arah Politik Partai Demokrat Setelah itu, kata Herzaky, Partai Demokrat baru akan mengumumkan arah politik yang akan dilakukan partainya tersebut.'Setelah itu mungkin ke depannya baru lah akan diputuskan berdasarkan harapan masyarakat pro perubahan, pro perbaikan, yang telah meletakkan aspirasi dan harapannya kepada Demokrat selama ini,' ujar Herzaky.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Apa yang akan dilakukan Demokrat kedepan? Lebih lanjut, Herman menyatakan bukan tidak mungkin Demokrat ke depan akan membentuk poros baru atau bergabung dalam koalisi yang sudah ada. Segala kemunginan, ujar dia bisa saja terjadi.
-
Apa doktrin Partai Demokrat? Dalam anggaran dasar Partai Demokrat pada pasal 4, doktrin tri pakca gatra praja mengandung arti adanya tiga kehendak kuat atau tiga ketetapan atau tiga ketetapan hati dalam mebangun bangsa dan negara, yang diwujudkan ke dalam trilogi partai demokrasi, kesejahteraan, dan keamanan serta tiga wawasan partai yakni nasionalisme, humanisme, dan pluralisme.
-
Siapa yang mengingatkan tentang pentingnya persatuan pasca Pilkada? 'Tetap jaga kesatuan dan persatuan NKRI, saling menjaga kesantunan pasca-Pilkada,' ujar mantan narapindana terorisme (Napiter) Irhan Nugraha dalam keterangannya, Rabu (27/11).
"Waktunya masih ada sehingga saya berharap para kader juga tetap tenang tidak usah kita merasa grasa-grusu. Kita hormati partai-partai yang telah menentukan sikapnya," kata AHY.
Putra presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono ini mengatakan, Demokrat juga telah berkomunikasi intens dengan NasDem dan PKS. Dia menghormati sikap NasDem yang lebih dulu mendeklarasikan calon presiden. NasDem pun menghormati mekanisme yang berlaku di internal Demokrat dan PKS.
"Jadi sampai hari ini suasana dan kebersamaannya masih baik, tetapi sekali lagi kita masih sama-sama terus membangun komunikasi dan silaturahmi supaya ada kebersamaan-kebersamaan ke depan," ujar AHY.
NasDem Deklarasikan Anies Maju Capres 2024
Diketahui, Anies Baswedan saat ini sudah dideklarasikan oleh Partai NasDem sebagai calon presiden 2024. Anies mengaku siap untuk mengemban amanah tersebut.
"Dengan mengucap Bismillah, saya siap," kata Anies di NasDem Tower hari ini.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memastikan untuk memberikan hak dan otoritas penuh kepada Anies Baswedan untuk memilih sendiri calon wakil presidennya. Menurut Paloh, tidak akan ada intervensi dari pihak partai terkait hal itu.
Alasannya, kalau calon wakil Anies harus dipilihkan maka khawatir ada ketidakcocokan dengan Anies sebagai calon presidennya.
"(Misal dipilihkan) gimana kalau tidak cocok? Belum-belum cari penyakit," ujar Paloh di NasDem Tower.
Paloh yakin, dengan memberi hak penuh kepada Anies Baswedan untuk memilih wakilnya maka akan terjadi kekompakan dalam tatanan pemerintahan.
"Kita ingin kekompakan dan ketika kita yakin dengan capres kita, nah pilih wakil yang pilih," jelas Paloh.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Gak masalah. Mau mbak Yenny, Bu Khofifah, mau Ibu Susi silakan aja diumumkankan tapi sekarang biar cepat konsilidasi," kata Andi Arief.
Baca SelengkapnyaAHY mengingatkan jika waktu deklarasi mundur terus maka isu akan bermunculan.
Baca SelengkapnyaAHY mengaku tak masalah jika tidak menjadi cawapres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaDemokrat buka-bukaan NasDem menolak AHY jadi Cawapres Anies
Baca SelengkapnyaCawapres Anies Baswedan pasti merupakan orang yang tepat. Begitu juga waktu deklarasi, tunggu waktu yang tepat.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat tidak setuju nama calon wakil presiden yang akan mendampingi Anies Baswedan diumumkan di menit-menit terakhir pendaftaran.
Baca SelengkapnyaAHY juga berpesan bahwa perjuangan kader partainya hingga kini tentu ada imbalan yang akan dihasilkan kedepannya.
Baca SelengkapnyaPolitikus Demokrat Andi Arief, mendesak Bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan untuk segera deklarasi Cawapresnya.
Baca SelengkapnyaDemokrat tak masalah Anies tidak mendeklarasikan cawapres di acara konsolidasi NasDem.
Baca SelengkapnyaNasDem menegaskan partai politik tergabung Koalisi Perubahan untuk Persatuan tidak pernah ada kata menolak bakal cawapres.
Baca SelengkapnyaMenurutnya tidak ada urgensi pada saat ini untuk Anies mendeklarasikan cawapresnya.
Baca SelengkapnyaApel Siaga NasDem tidak mengundang Presiden Jokowi
Baca Selengkapnya