NasDem Yakin Sandiaga dan Fadli Zon Pasti Menolak Jika Ditawari Kursi Menteri
Merdeka.com - Waketum Gerindra Fadli Zon dan Edhy Prabowo, sampai eks Cawapres 02 Sandiaga Uno dikabarkan disodorkan Gerindra sebagai calon menteri untuk Presiden Joko Widodo. NasDem heran dengan isu tersebut.
Anggota Dewan Pakar Partai NasDem Teuku Taufiqulhadi menilai, tiga politisi oposisi tersebut jika masuk kabinet tidak akan efektif. Menurut Taufiqulhadi, tokoh oposisi itu kerap menyerang Presiden Joko Widodo sebelumnya.
"Bagaimana sekarang duduk di kabinet jadi anak buah pak Jokowi? Menurut saya enggak ada kekuatan moral untuk melakukan hal tersebut. Jadi saya tak terlalu yakin soal itu," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (30/7).
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Bagaimana tanggapan Jokowi soal Kabinet Prabowo? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian. 'Kabinet yang akan datang ditanyakan dong kepada presiden terpilih. Tanyakan kepada presiden terpilih. Tanyakan pada presiden terpilih,' kata Jokowi kepada wartawan di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5).
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
Tiga nama tersebut kabarnya diajukan saat Ketum Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Jokowi dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Taufiqulhadi yakin bilamana nama tersebut benar disodorkan pasti bakal ditolak. Terutama Fadli Zon. Maka itu, NasDem tak dalam posisi menolak atau menerima karena yakin orang yang bersangkutan akan otomatis menolak.
"Mungkin itu pak Fadli Zon yang menolaknya," kata dia.
"Kalau misalnya pak Jokowi bicara dengan Prabowo mengenai nama-nama itu, saya yakin ketiga nama itu pasti akan menolak. Mereka pasti bilang 'Kok bicarakan saya. Kan sudah jelas posisi saya sebelumnya, masa saya dimasukan, gimana saya punya kekuatan moral untuk jadi anggota kabinet'," jelas Taufiqulhadi.
Taufiqulhadi tidak yakin Fadli dkk bakal berubah pikiran dalam waktu singkat. Apalagi sudah ada rekam jejak di media terkait tokoh tersebut yang kerap bertentangan dengan Jokowi.
"Dinamis, tapi rekam jejaknya ini sangat kuat di media, jadi tidak mungkin," ucapnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies mengaku tidak level menjawab tuduhan Fahri Hamzah.
Baca SelengkapnyaMundur demi memantapkan posisi sebagai oposisi dalam Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaKabar menteri NasDem dan PKB akan mundur dari kabinet Jokowi disampaikan Fahri lewat cuitan di akun X miliknya, Kamis (14/12).
Baca SelengkapnyaZulfan Lindan ragu jalan Anies Baswedan menjadi Bacapres mulus sampai didaftarkan ke KPU.
Baca SelengkapnyaPengamat politik Ujang Komarudin menilai peluang Ganjar dan Anies berpasangan ada tetapi sangat kecil.
Baca SelengkapnyaIa lantas menyebut bahwa saat ini komunikasi dengan parpol lain telah dilakukan.
Baca SelengkapnyaNasDem mengungkapkan, Pernyataan Jokowi soal pilpres menjadi urusan partai berbeda dengan kenyataan
Baca SelengkapnyaKabar tersebut dihembuskan politikus Partai Gelora Fahri Hamzah
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga mengatakan, dua nama yakni Edy Rahmayadi dan Nikson Nababan dipertimbangkan PDIP Perjuangan diusung di Pilkada Sumut.
Baca SelengkapnyaSekjen PKS menyebut Jokowi menyodorkan nama Kaesang ke partai-partai.
Baca SelengkapnyaDPW Partai NasDem Jakarta sudah mengusulkan tiga nama calon gubernur Jakarta kepada Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) NasDem Prananda Surya Paloh.
Baca Selengkapnya"Mungkin Pak Jokowi perlu datang ke Desak Anies sekali-kali, itu kan terbuka," kata Jazilul Fawaid
Baca Selengkapnya