Nasib Koalisi Semut Merah Diputuskan Usai Ada Pembicaraan PKB dengan Gerindra
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani merespons banyaknya partai politik yang saat ini mulai membangun koalisi. Ia menyebut akan berdampak baik ke depannya untuk mencegah politik identitas jelang Pilpres 2024.
Arsul menilai banyak koalisi yang terbangun juga semakin terbuka peluang untuk memunculkan lebih dari dua pasangan capres dan cawapres.
"Kami berharap paling tidak dari sisi PPP dan juga KIB, Pilpres itu akan diikuti oleh lebih dari dua pasang. Nah kalau Pilpres itu diikuti lebih dari dua pasang, maka ikhtiar kita untuk meminimalisir politik identitas itu lebih mudah," terang Arsul Sani.
-
Apa itu koalisi di bidang politik? Penggunaan istilah 'koalisi' dalam bidang politik ini ternyata dapat merujuk pada sebuah strategi khusus guna meraih kedudukan dalam pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen.
-
Bagaimana koalisi terbentuk? Koalisi juga dapat diartikan sebagai bentuk persetujuan secara formal yang memiliki kontrak bersama di antara dua partai politik atau lebih, guna menjamin kekuasaan pemerintah atas dasar adanya suara dari mayoritas.
-
Siapa yang terlibat dalam koalisi? Koalisi dibentuk oleh beberapa partai agar dapat mengusulkan pasangan calon presiden dan wakil presiden berdasarkan Pasal 222 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu
-
Kenapa PKB mendukung yang lain di Pemilu lalu? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
-
Bagaimana koalisi bisa terbentuk? Mengacu pada KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), istilah 'koalisi' memiliki arti ‘kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen’.
-
Kenapa koalisi dibentuk di Indonesia? Dalam konteks kehidupan demokrasi di Indonesia, koalisi dibentuk dengan tujuan agar dapat mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden di pemilihan presiden.
Menurutnya, apabila hanya ada dua paslon seperti Pilpres 2014 dan 2019 maka cenderung akan lebih rentan kampanye hitam dan menggunakan politik identitas.
"Kami di KIB justru menyambut positif kalau misalnya kita melihat ada pembicaraan antara PKB dan Gerindra. Meskipun nanti harus tanya ini ke pak Jazilul (Waketum DPP PKB) apakah ini berarti Koalisi Semut Merah nya sudah berjalan sendiri-sendiri atau tetap kompak," ujarnya.
Diketahui, saat ini sudah ada dua koalisi yang terbentuk yakni Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas oleh Partai Golkar, PAN dan PPP.
Kemudian ada Koalisi Semut Merah yang tengah dijajaki oleh PKB dan PKS. Terbaru, PKB juga mengumumkan kesepakatan dengan Partai Gerindra untuk bekerja sama menuju Pemilu 2024.
Namun, perihal siapa capres yang akan diusung KIB, Arsul mengatakan, masih dalam tahap pencarian sosok yang tepat. KIB pun tidak ingin terburu-buru mengerucutkan satu nama yang bakal maju.
"KIB fokus dan prioritasnya itu lebih banyak bicara soal common platform ke depannya seperti apa, bagaimana nantinya keberlanjutan antara program-program pembangunan terutama proyek-proyek strategis nasional," imbuhnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKB memilih membelot bergabung dengan NasDem dan mengusung duet Anies-Cak Imin.
Baca SelengkapnyaPKB tetap ngotot ingin jatah cawapres Prabowo. Golkar dan PAN boleh gabung tapi tidak untuk kursi Cawapres.
Baca SelengkapnyaPKB sebelumnya berkelakar Koalisi Prabowo terancam bubar jika tak kunjung melakukan pertemuan resmi.
Baca SelengkapnyaCak Imin merasa deg-degan dengan bergabungnya Golkar dan PAN mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaMeski menyebut berkoalisi dengan Gerindra dan mendukung pemerintahan Prabowo Subianto, Cak Imin masih enggan menegaskan bergabungnya PKB dengan KIM Plus.
Baca SelengkapnyaRencana pertemuan antara PKB dengan PDIP bisa saja terjadi dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaNama KIM plus digunakan karena ketiga partai itu belum resmi bergabung dalam koalisi pendukung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaCak Imin menegaskan PKB hingga kini akan tetap bersama Gerindra.
Baca SelengkapnyaDuduk bersama secara resmi itu nantinya baru bisa dilakukan jika sudah diagendakan oleh ketua umum partai yang tergabung dalam KKIR.
Baca Selengkapnyaak Imin menyampaikan PKB dan NasDem belum memutuskan apakah partainya akan bergabung atau oposisi.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto memastikan PDIP membuka peluang bekerja sama dengan partai lain
Baca SelengkapnyaKomunikasi dengan partai tersebut terus dilakukan dan mendekati titik temu.
Baca Selengkapnya