Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nasib Ridwan Kamil di Pilgub Jabar, ditinggal Golkar, diultimatum PPP

Nasib Ridwan Kamil di Pilgub Jabar, ditinggal Golkar, diultimatum PPP Ridwan Kamil. ©2017 Merdeka.com/dian rosadi

Merdeka.com - Ridwan Kamil belum bisa bernapas lega atas pencalonannya di Pilgub Jawa Barat 2018. Sebabnya, pria yang akrab disapa Emil itu bisa saja gagal mencalonkan jika jumlah kursi parpol pendukungnya tak mencukupi syarat.

Seperti diketahui, konstelasi pilgub Jabar berubah setelah Partai Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto mencabut dukungan terhadap Emil di Pilgub Jabar. Padahal, sebelumnya Golkar di bawah ketum Setya Novanto telah mantap mendukung Emil.

Surat Pencabutan dukungan itu dikeluarkan DPP Partai Golkar pada Minggu (17/12), dengan nomor R-552/Golkar/XII/2017 ditandatangani Airlangga Hartarto sebagai ketua umum dan Idrus Marham sebagai sekretaris Jenderal. Salah satu alasan pencabutan dukungan karena Emil tak juga menetapkan kader Golkar Daniel Mutaqien menjadi pendampingnya dan justru menggelar konvensi.

Dengan hengkangnya Golkar, tinggal tiga parpol yang mendukung Emil yakni PPP, NasDem dan PKB. Jika bersama Golkar total kursi parpol koalisi Emil di DPRD Jabar berjumlah 38 kursi, kini dengan hengkangnya Golkar jumlah kursi parpol pendukung Emil tinggal 21 kursi dengan PPP 9 kursi, PKB 7 kursi dan NasDem 5 kursi. Jumlah tersebut masih memenuhi syarat pencalonan di Pilgub Jabar yakni 20 kursi.

Namun setelah Golkar hengkang, PPP juga memberi tekanan keras terhadap Emil. PPP tak suka 'digantung' Emil soal cawagub. PPP bahkan mengultimatum memberi waktu sepekan kepada Emil buat mengumumkan cawagubnya. Jika tidak, PPP mengancam akan mengikuti langkah Golkar yakni mencabut dukungan dari Emil.

"Kami memberi waktu satu minggu kepada Emil (Ridwan Kamil) menentukan wakil. Jika lewat dari waktu, kami terpaksa mencabut dukungan," ujar Ketua DPW PPP Jabar, Ade Munawaroh Yasin, saat dihubungi, Rabu (20/12) kemarin.

Langkah itu diakuinya terpaksa dilakukan agar memperjelas arah Ridwan Kamil di Pilgub Jabar. Sampai saat ini dia juga mengaku tidak ada komunikasi antara Ridwan Kamil dan PPP.

"Sudah enggak saling mengabari. (Ini seperti) Berharap kepada orang yang tidak peduli. Deadlinenya satu minggu pokoknya," ujarnya.

PPP sejak awal menyodorkan kadernya Uu Ruzhanul Ulum menjadi pendamping Emil. Namun hingga kini Emil belum juga menetapkan siapa cawagubnya. Jika ancaman PPP benar terjadi, tentu saja jumlah Emil tak memenuhi syarat pencalonan karena jumlah kursi PKB dengan NasDem di DPRD Jabar hanya 12 kursi.

Emil sebelumnya diagendakan akan mengumumkan nama cawagubnya Rabu kemarin. Namun hal itu urung dilakukan. Emil pun mengungkap alasannya.

Emil mengungkap ada parpol yang masih berdinamika alias belum klop terkait hasil opini dari para tokoh Jabar yang menjadi panelis 'ajang pemilihan bakal cawagub'. Dua parpol tersebut yakni PKB dan PPP. Mereka membutuhkan waktu untuk dialog lebih intens membahas hasil opini dan survei.

"Saya belum bisa menyampaikan seperti yang saya janjikan (mengumumkan wakil), karena dari PKB dan PPP menginginkan ada waktu untuk dialog lebih intens," ujar Emil kepada wartawan di Trans Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, kemarin.

Untuk itu Emil akan melakukan komunikasi intensif dengan kedua parpol tersebut. Sehingga ketika nama wakil pilihannya diumumkan, tidak terjadi gejolak di dalam tubuh partai koalisi.

"Kalau dari NasDem saya kira enggak terlalu banyak mempermasalahkan, tapi yang berdinamika ada PPP dan PKB. Jadi saya mohon maaf nanti saya cari waktu yang sudah pasti untuk mengumumkan pasangan wakilnya," katanya.

Lebih lanjut Emil mengatakan, salah satu yang menjadi pertimbangan adalah hasil survei terkait elektabilitas para kandidat wakil. Emil menyebut ada tiga lembaga yang melakukan survei terhadap kandidat wakilnya yakni Indobarometer, Charta Politica, dan Poltracking.

"Enam nama itu ada di survei. Hasilnya belum bisa saya sampaikan nanti mengubah persepsi opini tapi nama namanya disurvei. Nanti di waktu yang pas pasti saya umumkan," katanya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Burhanuddin Muhtadi: Ridwan Kamil ke Jakarta, Golkar Bisa Kehilangan Jawa Barat
Burhanuddin Muhtadi: Ridwan Kamil ke Jakarta, Golkar Bisa Kehilangan Jawa Barat

Meski berkoalisi di Pilpres, dalam urusan pilkada Gerindra dan Golkar punya kepentingan yang bertolak belakang.

Baca Selengkapnya
PDIP Coret Ridwan Kamil dari Kandidat Cawapres Ganjar, Golkar: Janur Kuning Belum Berkibar
PDIP Coret Ridwan Kamil dari Kandidat Cawapres Ganjar, Golkar: Janur Kuning Belum Berkibar

Waketum Partai Golkar Melchias Markus Mekeng masih meyakini jika Ridwan Kamil bakal terpilih menjadi cawapres Ganjar.

Baca Selengkapnya
Pilgub Jabar 2024: RK Dapat Tiket dari Golkar dan Gerindra, Siapa Wakilnya?
Pilgub Jabar 2024: RK Dapat Tiket dari Golkar dan Gerindra, Siapa Wakilnya?

Ada tiga nama kuat dari Gerindra yang berpotensi diusung sebagai Cawagub Jabar

Baca Selengkapnya
Tarik Ulur Ridwan Kamil di Antara Jakarta dan Jabar
Tarik Ulur Ridwan Kamil di Antara Jakarta dan Jabar

Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dijagokan partai koalisi Indonesia Maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
Diisukan Jadi Cawapres Ganjar, Pengamat Nilai Ridwan Kamil Tegak Lurus Dukung Prabowo
Diisukan Jadi Cawapres Ganjar, Pengamat Nilai Ridwan Kamil Tegak Lurus Dukung Prabowo

Ridwan Kamil dinilai akan tegak lurus dengan partai Golkar mendukung Prabowo.

Baca Selengkapnya
Soal Kabar Ridwan Kamil Maju Pilkada DKI, Golkar Lebih Pilih Jabar
Soal Kabar Ridwan Kamil Maju Pilkada DKI, Golkar Lebih Pilih Jabar

RK sebagai calon tunggal untuk penugasan di Jabar. Sementara di Jakarta, RK bersama Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa

Baca Selengkapnya
Golkar Bakal Putuskan Ridwan Kamil ke Pilgub Jabar atau Jakarta Dua Pekan Mendatang
Golkar Bakal Putuskan Ridwan Kamil ke Pilgub Jabar atau Jakarta Dua Pekan Mendatang

Partai Golkar masih menimbang sosok pilihan untuk maju Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
PDIP Bongkar Ridwan Kamil Dirayu Capres Lain agar Tidak Berpasangan dengan Ganjar
PDIP Bongkar Ridwan Kamil Dirayu Capres Lain agar Tidak Berpasangan dengan Ganjar

Politikus Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Deddy Yevry Sitorus mengungkapkan Ridwan Kamil digoda Capres lain agar tidak berpasangan dengan Ganjar.

Baca Selengkapnya
DPD Golkar Bedah Kekuatan, Inginkan Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar
DPD Golkar Bedah Kekuatan, Inginkan Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Ketua DPD Ace Hasan Syadzily menginginkan agar Ridwan Kamil maju Pilkada Jabar.

Baca Selengkapnya
Raihan Kursi Naik Signifikan, Golkar Jaga Momentum Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar
Raihan Kursi Naik Signifikan, Golkar Jaga Momentum Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar

Ridwan Kamil tetap menjadi prioritas karena peluang menangnya dianggap Golkar sangat besar dibandingkan maju di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
PSI Tawarkan Giring Maju Pilgub Jabar
PSI Tawarkan Giring Maju Pilgub Jabar

PSI menyiapkan Giring Ganesha Djumaryo untuk maju pada Pilgub Jabar.

Baca Selengkapnya
Gerindra: Keputusan Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta dari KIM
Gerindra: Keputusan Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta dari KIM

Golkar yang menjadi salah satu partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) hingga kini belum memutuskan kadernya; Ridwan Kamil untuk maju Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya