Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nasib Ruhut di Demokrat di 'ujung tanduk' karena Ahok

Nasib Ruhut di Demokrat di 'ujung tanduk' karena Ahok Ruhut Sitompul. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Bukan Ruhut Sitompul jika tak mengundang perhatian. Jika pada Pilpres 2014 lalu Ruhut menuai perhatian publik karena mendukung Jokowi-JK, kini di Pilgub DKI 2017, Ruhut mendukung Ahok-Djarot.

Padahal dua pilihannya itu bertentangan dengan garis kebijakan Partai Demokrat, partai tempatnya bernaung. Pada Pilpres 2014, Demokrat memilih tak memberi dukungan kepada siapapun.

Namun kala itu Ruhut tak menuai murka dari elite Partai Demokrat. Tapi kali ini, kesalahan Ruhut sepertinya tak bakal diampuni oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Sebabnya, garis kebijakan Partai Demokrat di Pilgub DKI tak dipatuhi oleh Ruhut. Anggota Komisi III DPR itu menolak mendukung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, pasangan bakal cagub cawagub DKI yang diusung Demokrat dan koalisinya.

Ruhut malah tegas mendukung pasangan Ahok-Djarot yang diusung PDIP, Golkar, Hanura, dan NasDem. Ruhut bahkan masuk dalam tim pemenangan Ahok-Djarot sebagai juru bicara.

Hal itu tentu saja membuat elite-elite Demokrat mengamuk. Ruhut terancam mendapat sanksi tegas dari partai yang identik dengan lambang Mercy itu. Bukannya malah membuat suasana teduh, Ruhut justru seakan membuat suasana semakin keruh. Ruhut terus menerus mengeluarkan sejumlah statement keras soal dukungannya ke Ahok dan posisinya di Demokrat.

Salah satunya adalah soal kerelaannya mundur dari posisi anggota DPR dan koordinator Polhukam Partai Demokrat. Hal itu demi upaya memenangkan Ahok-Djarot.

"Kalau nanti masih kurang, akhir reses ini aku mundur dari DPR. Mantap enggak?," kata Ruhut, Rabu (5/10).

Tak cuma itu, Ruhut juga pernah menantang elite Demokrat untuk memecatnya ketimbang meminta mundur dari partai.

"Kalau berani pecat jangan suruh mundur jangan suruh keluar dari partai. Pecat saja, kalau berani, kok enggak dipecat-pecat," katanya, Selasa (4/10).

Sanksi buat Ruhut dari Demokrat pun sudah di depan mata. Posisi Ruhut di partai yang identik berwarna biru itu sudah di ujung tanduk.

Ruhut mengakui mendapat kabar mencengangkan dari para petinggi Demokrat. Dia mengaku dapat kabar nasibnya tersisa dua hari lagi di partai pimpinan SBY itu.

"Aku enggak tahu, ada kawan-kawan seperti Roy dan yang lainnya bilang aku tinggal dua hari lagi di Demokrat. Aku kaget, panwas saja belum panggil aku yang kedua kalinya," kata Ruhut di Jakarta Kamis (6/10).

Sementara itu, Ahok berterimakasih kepada Ruhut meski berisiko pada posisinya di Demokrat. Ahok juga menyambut baik Ruhut didaulat menjadi jubir di Tim Pemenangan Ahok-Djarot.

"Ya kita terima kasih saja Bang Ruhut nekat mau memperjuangkan saya jadi jubir, dengan risiko bisa dipecat," ujar Ahok saat di kantor Balai Kota, Kamis (6/10).

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Disinggung Ridwan Kamil Paling Banyak Gusur, Ternyata Ahok Belum Kader PDIP Saat Jadi Gubernur Jakarta
Disinggung Ridwan Kamil Paling Banyak Gusur, Ternyata Ahok Belum Kader PDIP Saat Jadi Gubernur Jakarta

Ridwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.

Baca Selengkapnya
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01

Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kata Ahok soal Dirinya Mau Diusung di Pilgub Sumut 2024, Bakal Lawan Bobby Nasution
Kata Ahok soal Dirinya Mau Diusung di Pilgub Sumut 2024, Bakal Lawan Bobby Nasution

Gerindra tengah mempertimbangkan nama Bobby Nasution di Pilgub Sumut

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menanti Pertarungan Panas Ahok Melawan Bobby Mantu Jokowi di Pilgub Sumut
VIDEO: Menanti Pertarungan Panas Ahok Melawan Bobby Mantu Jokowi di Pilgub Sumut

Menurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.

Baca Selengkapnya
Ahok Umumkan Siap Maju Pilkada Jakarta: Kalau Warga Beri Kesempatan untuk Selesaikan Pekerjaan
Ahok Umumkan Siap Maju Pilkada Jakarta: Kalau Warga Beri Kesempatan untuk Selesaikan Pekerjaan

Ketua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada

Baca Selengkapnya
VIDEO: Buka-Bukaan Ahok Ditelepon Jusuf Hamka, Ungkap Potensi Babah Alun Batal Maju di Jakarta
VIDEO: Buka-Bukaan Ahok Ditelepon Jusuf Hamka, Ungkap Potensi Babah Alun Batal Maju di Jakarta

Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang di dalamnya ada Partai Golkar, hendak mengusung Ridwan Kamil di Jakarta

Baca Selengkapnya
Ahok Siap Lawan Ridwan Kamil Jika Diusung PDIP Maju Pilkada Jakarta 2024
Ahok Siap Lawan Ridwan Kamil Jika Diusung PDIP Maju Pilkada Jakarta 2024

Ahok menyerahkan keputusan pencalonan Pilkada Jakarta kepada Tim Desk Pilkada DPP PDIP, Sekjen PDIP dan nantinya akan diputuskan oleh Megawati Soekarnoputri

Baca Selengkapnya
Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan
Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan

Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
PDIP Sebut Ahok Siap Maju Pilgub Sumatera Utara
PDIP Sebut Ahok Siap Maju Pilgub Sumatera Utara

Sebelumnya, PDIP membuka peluang Ahok dan Djarot maju Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya
Ganjar Pranowo Dukung Ahok Maju di Pilkada Jakarta 2024
Ganjar Pranowo Dukung Ahok Maju di Pilkada Jakarta 2024

Ganjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.

Baca Selengkapnya
Ahok Sebut Kemungkinan Jusuf Hamka Batal Maju Pilkada Jakarta 2024: Karena Sudah Ada KIM Plus
Ahok Sebut Kemungkinan Jusuf Hamka Batal Maju Pilkada Jakarta 2024: Karena Sudah Ada KIM Plus

Ahok mengatakan, dirinya mendapatkan kabar langsung dari Babah Alun mengenai rencana batal maju Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ahok Tarik Urat Luruskan Ucapan Jokowi Tak Bisa Kerja: Emang Presiden Joki
VIDEO: Ahok Tarik Urat Luruskan Ucapan Jokowi Tak Bisa Kerja: Emang Presiden Joki

Ahok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya