Nasihat Gus Mus ke Jokowi-Ma'ruf soal Tanggung Jawab Kekuasaan & Cara Memilih Menteri
Merdeka.com - Joko Widodo alias Jokowi dan Ma'ruf Amin telah resmi dilantik menjadi presiden dan wakil presiden, Minggu (20/10) kemarin. Keduanya akan memimpin Indonesia hingga 2024.
Sehari setelah dilantik, Jokowi sibuk memanggil sejumlah orang ke Istana Negara. Mereka dipanggil terkait posisi menteri yang bakal diumumkan Jokowi, Rabu (23/10) mendatang.
Mantan Rais Amm PBNU KH Ahmad Mustofa Bisri atau yang akrab dikenal Gus Mus mengirimkan surat singkat kepada Jokowi-Ma'ruf Amin melalui akun instagram @s.kakung miliknya.
-
Siapa yang menemui Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Apa yang sebenarnya diunggah Jokowi di Instagram? Postingan tersebut diunggah pada 5 Oktober 2023. Sementara itu, bagian komentar juga dibanjiri dengan warganet yang meminta bantuan Jokowi untuk kembali mengangkat kasus Jessica-Mirna agar diusut tuntas.'Pak tolong angkat kasus jessica, ini kemauan rakyat,' tulis akun @scarlattinoj***.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
Gus Mus mengucapkan selamat kepada Jokowi-Ma'ruf Amin. Dia juga berharap Jokowi-Ma'ruf bisa melaksanakan amanat dan tanggung jawab menyejahterakan rakyat.
"Baik yang mendukung Bapak berdua atau tidak," kata Gus Mus di akun instagram @s.kakung miliknya dikutip merdeka.com, Senin (21/10).
Tanggung Jawab Jokowi-Maruf Sungguh Berat ke Allah dan Rakyat
Gus Mus mengatakan, secara lahiriah rakyat yang memilih Jokowi-Ma'ruf. Namun, secara hakikat Allah SWT lah yang memilih dan menjadikan keduanya sebagai presiden dan wapres.
"Maka tanggungjawab Bapak berdua sungguh berat namun mulia: tanggung jawab terhadap Allah dan rakyat. Pimpinlah kami rakyat Indonesia dengan cinta dan belas kasih seraya senantiasa mengingat dan memohon pertolongan Allah. Tantangan seberat apa pun, akan terasa ringan bersama Allah dan pertolongan Nya," kata Gus Mus.
Nasihat soal Memilih Menteri
Gus Mus memberi nasihat kepada Jokowi-Ma'ruf Amin dalam memilih para menteri. Gus Mus meminta Jokowi-Ma'ruf memilih pembantu yang membantu, bukan yang mengganggu kinerja.
"Dalam memilih pembantu, pilihlah pembantu yang membantu, bukan yang mengganggu kerja," katanya.
Selain itu, kata Gus Mus, pilihlah mereka yang mempunyai komitmen ke-Indonesiaan, bisa dan mau bekerja tulus untuk Indonesia dan rakyat Indonesia.
"Jangan memilih mereka yang menawarkan diri membantu Bapak berdua kecuali mereka yang memang memahami hajat hidup rakyat Indonesia dan mempunyai kemampuan bekerja menjalankan tugas mereka," katanya.
"Dengan memohon maaf sebesar-besarnya atas kelancangan saya ini, saya ikut mendoakan semoga Allah selalu menolong Bapak berdua dalam berkhidmah kepada Bangsa dan Negara. WaffaqakumuLlh il m fiihi khairu ummah.Salam takzim saya".
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut jejak politik Gus Ipul Mensos pengganti Risma yang baru dilantik Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaPendiri Ponpes Al Mukmin Ngruki Abu Bakar Ba'asyir, Senin (20/11), mendatangi kantor Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaDewan Pengampu GMK NU adalah bagan baru dari organisasi PBNU yang bergerak untuk menyerap suara akar rumput secara luas lagi.
Baca SelengkapnyaPeserta Pra-Muktamar Luar Biasa Nahdlatul Ulama meminta Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mundur dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaBa'asyir mengakui jika banyak pertentangan dari non-muslim, namun dirinya tidak mempermasalahkannya.
Baca SelengkapnyaMahfud MD menyampaikan pesan almarhum KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur kepadanya
Baca SelengkapnyaMeski istimewa, pasangan Anies-Cak Imin (Amin) tidak serta-merta mengantongi suara santri NU.
Baca SelengkapnyaSebelum Risma, Mensos dijabat Juliari Batubara yang juga kader dari PDIP.
Baca SelengkapnyaNama Gus Farkhan Evendi muncuat sebagai calon pengganti Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama
Baca SelengkapnyaSaat ini, Gus Ipul juga menjabat sebagai Sekjen PBNU.
Baca SelengkapnyaSebelum ke makam Gus Dur, Pramono lebih dahulu berziarah ke makam kedua orangtuanya.
Baca SelengkapnyaLuluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim sowan sekaligus minta restu kiai kharismatik KH Agoes Ali
Baca Selengkapnya