Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nestapa Ical, bawa Golkar menang kedua bernasib bak gelandangan

Nestapa Ical, bawa Golkar menang kedua bernasib bak gelandangan Rapimnas Golkar. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Tragis memang nasib Partai Golkar. Menjadi juara kedua dalam pemilu legislatif dan paling awal mendeklarasikan capres, justru akhirnya malah gagal mengusung capres dan cawapres. Golkar malah akhirnya mendukung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa sebagai capres cawapres.

Langkah ini diambil oleh Golkar setelah dalam menit-menit terakhir gagal melakukan deal dengan PDIP. Setelah bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Aburizal Bakrie ternyata tak bisa menggolkan tawarannya kepada Mega. Kata sepakat pun tak dapat diraih.

Sehingga, dalam menit-menit terakhir, kemarin Golkar bersama-sama dengan Gerindra, PAN, PKS, PPP dan PBB resmi mendeklarasikan dukungan terhadap Prabowo dan Hatta Rajasa.

Orang lain juga bertanya?

Berikut momen-momen Ical yang berusaha ke sana ke mari mencari teman koalisi, namun akhirnya bernasib bak gelandangan, meminjam istilah politikus senior Golkar Zainal Bintang:

Rapimnas Golkar menetapkan Ical capres atau cawapres

Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar menghasilkan tiga keputusan, sebagai panduan partai untuk bertarung di pilpres 2014. Poin pertama adalah menetapkan Aburizal Bakrie (Ical) sebagai capres sekaligus cawapres Golkar."Pertama menetapkan ARB sebagai capres cawapres," kata Ical saat membacakan hasil Rapimnas Golkar VI di JCC, Jakarta, Minggu (18/5).Keputusan kedua, memberikan mandat sepenuhnya kepada Ical, untuk mengambil kebijakan politik. Ketiga adalah keputusan Rapimnas VI sebagai pengganti keputusan partai sebelumnya terkait capres."Ditetapkan dalam Rapimnas VI 2014, maka keputusan capres 2014 sebelumnya tidak tidak berlaku," lanjutnya.Keputusan Rapimnas berdasarkan pandangan umum kader partai di 33 provinsi, delapan organisasi yang didirikan Golkar dan dua ormas sayap partai."Mengambil keputusan bulat yang telah ditularkan dalam Rapimnas VI no 01 Rapimnas Golkar 2014, tentang penetapan ARB sebagai capres atau cawapres," kata Ical.

Temui Mega setelah Rapimnas tapi tak deal

Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat setelah menggelar Rapimnas di JCC.Selepas makan malam Ical bersama rombongan akan bertemu dengan Mega."Ini kita baru makan dulu, nanti baru ke Teuku Umar," kata Rizal saat mendampingi Ical, Minggu (18/5).Golkar menggelar Rapimnas ke VI di Jakarta Convention Center. Rapimnas menghasilkan tiga poin, di antaranya menetapkan Ical sebagai capres ataupun cawapres.Sebelumnya, Ical pernah datang ke rumah Megawati di Jl Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis 15 Mei lalu. Hal itu dilakukan setelah Ical bertemu Jokowi bertemu di Pasar Gembrong, Jakarta Pusat dua hari sebelumnya.Namun setelah satu jam bertemu dengan Mega, Ical tidak menemui kata sepakat dan akhirnya Golkar tak jadi koalisi dengan PDIP.

Setelah salat istikharah akhirnya Ical pilih Prabowo

Sekjen Partai Golkar Idrus Marham dan Wakil Ketua Umum Golkar Sharif Cicip Sutardjo menghadiri deklarasi pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Kehadiran para elite Golkar ini menandakan dukungan partai berlogo pohon beringin ini kepada kubu Prabowo-Hatta.Idrus mengatakan, kedatangannya ke Rumah Polonia ini dalam rangka mewakili Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (Ical) untuk menentukan arah koalisi Partai Golkar. Secara resmi akhirnya Ical memutuskan bahwa Golkar akan mendukung Prabowo-Hatta di pilpres."Dalam rangka melaksanakan madat, ARB baru saja bertemu dengan Pak Prabowo Subianto dan ini adalah pertemuan yang kesekian kalinya. Kami katakan itu artinya, tadi adalah pertemuan terakhir dan saya tahu persis sebagai sekjen, bahwa pertemuan ARB dan Prabowo ini mendiskusikan masalah-masalah yang dihadapi bangsa lain," ujar Idrus di Rumah Polonia, Cipinang, Jakarta Timur, Senin (19/5)."Salah satu bagian yang terpenting dari diskusi antara kedua tokoh ini adalah bahwa tantangan kehidupan bangsa ke depan sangat pelik. Oleh karena itu mereka sepakat, bahwa tantangan itu bisa diatasi oleh kepemimpinan yang kuat. Karena itu, ARB selaku mandataris rapimnas keenam berpandangan bahwa kepemimpinan yang kuat ada pada Pak Prabowo Subianto," imbuhnya.Menurut dia, Ical sudah melakukan istikarah terlebih dahulu sebelum menentukan arah koalisi mendukung Prabowo-Hatta. Dia menilai, aspirasi rakyat menjadi salah satu alasan Ical memberikan dukungan kepada Prabowo."Sebagai capres Prabowo dan Hatta Rajasa sebagai cawapres, kemudian ARB sesuai dengan moto Partai Golkar suara Golkar suara rakyat, karena itu ARB sebelum melaksanakan mandat yang diberikan rapimnas beliau tidak hanya istikharah, tetapi beliau juga secara sungguh-sungguh memperhatikan keinginan aspirasi rakyat, beliau berpandangan bahwa aspirasi rakyat ada pada pasangan ini," pungkas dia.

Golkar disebut Zainal Bintang sebagai gelandangan

Politisi Senior Partai Golkar Zainal Bintang mengklaim Partai Golkar sekarang berada di posisi terpuruk selama berada di bawah kepemimpinan Aburizal Bakrie atau akrab disapa Ical."Golkar terpuruk tidak laku, karena di tangan ARB," kata Zainal kepada wartawan di Jakarta, Senin (19/5).Zainal mengatakan, Ical menjadikan partai pemenang kedua dalam Pemilu Legislatif ini layaknya gelandangan yang meminta jabatan. "Dengan keputusan ARB ke Gerindra, Golkar langsung terpecah belah karena partai pemenang ke dua pemilu menjadi gelandangan," ungkap Zainal.Menurutnya, Partai Golkar tidak memiliki daya tawar saat merapat ke Gerindra. Oleh sebab itu, posisi yang potensial didapat kader Golkar dalam periode pemerintahan nanti diprediksi hanya sebatas menteri."ARB membawa Golkar ke Gerindra bukan capres atau cawapres. Kemungkinan nanti hanya mendapatkan jabatan menteri kali," tutup Zainal. (mdk/did)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Suara Partai Meroket, Airlangga Hartarto Dinilai Sukses Kembalikan Kejayaan Golkar
Suara Partai Meroket, Airlangga Hartarto Dinilai Sukses Kembalikan Kejayaan Golkar

Selisih Golkar dan juara bertahan PDIP hanya tipis

Baca Selengkapnya
Apresiasi Airlangga, Aburizal Bakrie Singgung Hasil Pilpres-Pileg
Apresiasi Airlangga, Aburizal Bakrie Singgung Hasil Pilpres-Pileg

Meski mengaku prihatin dengan keputusan tersebut, Aburizal Bakrie mengatakan tetap memahami posisi Airlangga.

Baca Selengkapnya
Yusril Ungkit Masa Lalu Mahfud MD Batal jadi Cawapres Gara-Gara Ditolak Golkar
Yusril Ungkit Masa Lalu Mahfud MD Batal jadi Cawapres Gara-Gara Ditolak Golkar

Hingga akhirnya, koalisi pengusung Jokowi sepakat untuk meminang Ma'ruf Amin sebagai cawapres Jokowi.

Baca Selengkapnya
Dewan Pakar Golkar Ungkap Munaslub Bisa jadi Jalan Calonkan Ridwan Kamil sebagai Cawapres
Dewan Pakar Golkar Ungkap Munaslub Bisa jadi Jalan Calonkan Ridwan Kamil sebagai Cawapres

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berpotensi menggantikan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai cawapres 2024.

Baca Selengkapnya
Golkar Dinilai Cenderung Diam seperti Kartu Mati di Koalisi Prabowo
Golkar Dinilai Cenderung Diam seperti Kartu Mati di Koalisi Prabowo

Partai Golkar merupakan partai besar dengan daya tawar tinggi.

Baca Selengkapnya
Gerindra dan Golkar, Solid di Pilpres Berhadapan di Banten
Gerindra dan Golkar, Solid di Pilpres Berhadapan di Banten

Golkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.

Baca Selengkapnya
Waketum Golkar Sebut Belum Ada DPD Usulkan Jokowi jadi Calon Ketum
Waketum Golkar Sebut Belum Ada DPD Usulkan Jokowi jadi Calon Ketum

Waketum Golkar Melchias Markus Mekeng mengungkapkan, belum ada DPD Partai Golkar yang mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi calon Ketua Umum.

Baca Selengkapnya
Real Count Dapil Sultra, Ali Ngabalin Masuk Zona Merah Hanya Kantongi 5.291 Suara
Real Count Dapil Sultra, Ali Ngabalin Masuk Zona Merah Hanya Kantongi 5.291 Suara

Data KPU pada Kamis (22/2) pukul 23.00 WIB merperlihatkan, Ngabalin hanya meraup 5.291 suara.

Baca Selengkapnya
Ical ke Ketum Golkar Baru: Pelajari Putusan MK agar Memenangkan Paling Banyak Pilkada
Ical ke Ketum Golkar Baru: Pelajari Putusan MK agar Memenangkan Paling Banyak Pilkada

Ical berpesan kepada Ketua Umum Golkar terpilih untuk mempertimbangkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat ambang batas pilkada.

Baca Selengkapnya
Sekjen Golkar: Ridwan Kamil OTW Jakarta!
Sekjen Golkar: Ridwan Kamil OTW Jakarta!

Sekjen Golkar membenarkan Ridwan Kamil (RK) bakal diusung maju di Pilkada Jakarta 2024 usai Dedi Mulyadi diusung di Pilkada Jabar.

Baca Selengkapnya
Khofifah Kenang Perjalanan Panjang Maju di Pilkada Jatim, Sampai Pernah Gagal Dua Kali
Khofifah Kenang Perjalanan Panjang Maju di Pilkada Jatim, Sampai Pernah Gagal Dua Kali

Khofifah pernah dua kali gagal yakni pada Pilkada Jatim 2008 dan 2013 silam.

Baca Selengkapnya