Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ngeri-ngeri sedap menunggu pemenang Pilgub Bali

Ngeri-ngeri sedap menunggu pemenang Pilgub Bali pastika dan puspayoga. ©Facebook.com

Merdeka.com - Tak seperti Pilkada-pilkada biasanya, di mana pemenang sudah bisa ditebak lewat hitung cepat (quick count) pada hari H, hasil Pilgub Bali lain daripada yang lain. Hasil hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei bahkan tidak bisa memprediksi pemenang kontestasi politik di Pulau Dewata itu.

Seperti hasil hitung cepat Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dirilis kemarin, menunjukkan pasangan nomor urut 1, Anak Agung Ngurah Puspayoga-Dewa Sukrawan, mendapat 50,31 persen suara. Sedangkan, pasar nomor urut 2, I Made Mangku Pastika - Ketut Sudikerta, memperoleh 49,69 persen suara.

Sekilas, Puspayoga memang unggul dalam angka quick count. Namun harus diingat hitung cepat juga adalah survei, yakni sebuah metode ilmiah untuk mengobservasi populasi lewat perwakilan sampel. Karena cuma mengobservasi sampel itulah, maka terdapat batas kesalahan (margin of error).

Dalam dunia riset, batas kesalahan dapat diartikan sebagai tingkat ketidaksesuaian hasil survei (statistik) dengan kenyataan di lapangan. Dalam hitung cepat kemarin, SMRC menetapkan batas kesalahan plus minus 1 persen. Artinya, suara Puspayoga sebenarnya di lapangan adalah dalam kisaran 49,31 - 51,31 persen. Hasil itu didapat dari penambahan dan pengurangan 1 persen dari 50,31 persen, perolehan suara hitung cepat pasangan PDIP itu.

Begitu juga dengan suara Pastika-Sudikerta yang dalam hitung cepat memperoleh 49,69 persen. Maka dalam keadaan sebenarnya di lapangan suara pasangan yang diusung Demokrat dkk itu adalah 48,69 - 50,69 persen.

Nah, jika suara sebenarnya Puspayoga di lapangan berkisar 49,31 - 51,31 persen dan kenyataan raihan suara Pastika dalam rentang 48,69 - 50,69 persen, maka perolehan suara dua pasangan calon itu berhimpitan. Artinya, belum bisa dipastikan siapa yang unggul dan kalah dalam keadaan sebenarnya.

Jika begini keadaannya, cara satu-satunya untuk mengetahui pemenang adalah menunggu perhitungan manual (real count) oleh KPU Bali. Dalam perhitungan jenis ini, batas kesalahan tidak berlaku, karena seluruh suara dari TPS (populasi) dihitung/diobservasi.

Dalam rapat rekapitulasi suara di KPU Bali nanti, barulah pemenang akan ketahuan. Karena selisih suara sangat tipis, lembar demi lembar kertas suara yang dibuka dan dihitung pastilah berarti. Terlebih, jika perhitungan surat suara sudah sampai di TPS terakhir. Meminjam istilah Sutan Bhatoegana, pasti perhitungan manual itu bakal "ngeri-ngeri sedap." (mdk/ren)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Quick Count Kedai Kopi Suara 70% di Bali: Prabowo & Ganjar Sengit, Selisih Tipis
VIDEO: Quick Count Kedai Kopi Suara 70% di Bali: Prabowo & Ganjar Sengit, Selisih Tipis

Pasangan Prabowo-Gibran meraih 46,69 persen ditempel ketat Ganjar-Mahfud 46,51 persen.

Baca Selengkapnya
Hasil Rekapitulasi Suara Pilpres di Bali, Paslon 02 Prabowo-Gibran Menang Telak
Hasil Rekapitulasi Suara Pilpres di Bali, Paslon 02 Prabowo-Gibran Menang Telak

"Jadi untuk DPR Provinsi Bali sudah selesai dan kita sudah buatkan SK penghitungan suaranya juga dan tentu akan menunggu SK dari KPU RI."

Baca Selengkapnya
Kotak Kosong Kalahkan Paslon Etik-Sapto di 12 TPS Pilkada Sukoharjo
Kotak Kosong Kalahkan Paslon Etik-Sapto di 12 TPS Pilkada Sukoharjo

Kotak kosong memenangkan suara di sejumlah TPS Pilkada Sukoharjo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Suara PSI Melonjak, KPU Minta Semua Pihak Bersabar Tunggu Hasil Resmi Rekapitulasi
Suara PSI Melonjak, KPU Minta Semua Pihak Bersabar Tunggu Hasil Resmi Rekapitulasi

DPR sebelumnya mengimbau kepada KPU untuk segera mengantisipasi lonjakan suara PSI dengan penghitungan secara manual.

Baca Selengkapnya
FOTO: Melihat Proses Penghitungan Suara Pemilu 2024 di TPS 56 Tanah Abang yang Didominasi Pemilih 01
FOTO: Melihat Proses Penghitungan Suara Pemilu 2024 di TPS 56 Tanah Abang yang Didominasi Pemilih 01

Proses pemungutan suara disaksikan oleh warga setempat di TPS 56, kebun Melati, Tanah Abang.

Baca Selengkapnya
FOTO: Intip Kesibukan KPUD Tangerang Selatan Mulai Melipat Kertas Suara Pemilu 2024 di Gudang Logistik
FOTO: Intip Kesibukan KPUD Tangerang Selatan Mulai Melipat Kertas Suara Pemilu 2024 di Gudang Logistik

Untuk tahapan awal, Kantor KPU Tangerang Selatan setempat mulai melakukan pelipatan kertas suara DPRD.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Quick Count Kedai Kopi Suara 70% di Bali: Prabowo & Ganjar Sengit, Selisih Tipis
VIDEO: Quick Count Kedai Kopi Suara 70% di Bali: Prabowo & Ganjar Sengit, Selisih Tipis

Hasil hitung cepat lembaga survei Kedai Kopi untuk 70 persen suara masuk menunjukkan, suara Prabowo Gibran dan Ganjar Mahfud saling susul di Bali

Baca Selengkapnya
Pilkada Bali 2024: De Gadjah dan Koster Sama-Sama Menang Telak di TPS-nya
Pilkada Bali 2024: De Gadjah dan Koster Sama-Sama Menang Telak di TPS-nya

Baik De Gadjah dan Koster sama-sama menang di TPS tempatnya mencoblos.

Baca Selengkapnya
Koster Akui Hasil Quick Count Ganjar-Mahfud di Bali Jauh dari Target 80 Persen
Koster Akui Hasil Quick Count Ganjar-Mahfud di Bali Jauh dari Target 80 Persen

Hal itu termasuk perhitungan internal PDIP hasilnya masih dihitung di TPS yang ada di Bali.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Ketua KPU RI Riuhnya Pencoblosan di Malaysia
Kesaksian Ketua KPU RI Riuhnya Pencoblosan di Malaysia

Memang pada awal pembukaan masyarakat datang membludak.

Baca Selengkapnya
Wayan Koster Umumkan Kemenangan di Pilkada Bali, Raih Suara 61 Persen Versi Real Count PDIP
Wayan Koster Umumkan Kemenangan di Pilkada Bali, Raih Suara 61 Persen Versi Real Count PDIP

Calon Gubernur (Cagub) Bali Wayan Koster mengumumkan kemenangan di Pilkada Bali.

Baca Selengkapnya
Prabowo Menang Satu Putaran versi Quick Count, Reaksi Gibran Tak Terduga
Prabowo Menang Satu Putaran versi Quick Count, Reaksi Gibran Tak Terduga

Gibran akan terbang ke Jakarta. Tetapi, dia belum bisa memastikan apakah akan langsung bertemu sang ayah, Presiden Jokowi atau tidak.

Baca Selengkapnya