Nissa Sabyan Dikritik Karena Berpolitik, Ini Kata Prabowo Subianto
Merdeka.com - Capres Prabowo Subianto mulai rajin menyapa para pendukungnya di media sosial Twitter. Prabowo juga belakangan kerap menuliskan statusnya di Twitter.
Misalnya saja, soal pro kontra buka baju saat menemui pendukung di Tasikmalaya, Prabowo menjawabnya di Twitter.
Pada Minggu (10/3), giliran Prabowo menanggapi sebuah berita yang berisi tentang kritik kepada penyanyi muda Nissa, vocalis Sabya Gambus. Nissa dikritik karena ikut berpolitik mendukung Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.
-
Siapa yang mendukung Nisya? Syahnaz mengatakan bahwa dia akan tetap memberikan dukungan pada kakaknya, dan meminta untuk didoakan sebagai adik.
-
Siapa yang pernah mencibir Nisya? Menariknya, Nisya pernah mendapat cibiran dari netizen karena tinggal bersama di hunian milik Raffi Ahmad.
-
Apa yang membuat Nissa Sabyan jadi sorotan? Tahun lalu, Nissa Sabyan ramai jadi sorotan netizen karena diduga sebagai pelakor Ayus Sabyan dan Ririe Fairus.
-
Bagaimana Nissa Sabyan mengatasi kritikan netizen? Nissa terlihat acuh terhadap label pelakor tersebut dan semakin percaya diri dengan berbagi foto selfie di Instagramnya.
-
Bagaimana reaksi Nisya Ahmad menghadapi kritikan? Nisya terlihat tenang menghadapi semua kritikan yang ditujukan padanya karena memilih memakai jipon.
-
Kapan sidang perdana Nisya Ahmad? Sidang perdana dilaksanakan pada 30 Mei 2024.
"Kita meyakini bersama bahwa demokrasi adalah sistem politik yang mampu memberikan kesejahteraan bagi seluruh rakyat. Jangan rusak demokrasi kita," kata Prabowo di Twitter resminya, dikutip merdeka.com.
Nissa Sabyan terlihat mendampingi Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto saat mengunjungi Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI), Bandung, Jawa Barat, Jumat (8/3). Nissa juga beberapa kali tampak bersama Sandiaga Uno dan berpose mendukung Prabowo-Sandiaga.
Sebelum menulis tentang itu, Prabowo terpantau menuliskan tentang kondisinya pagi ini yang tengah asyik menikmati pagi berawan di kota Bandung, Jawa Barat.
Nissa dikritik oleh Ketua Umum Milenial Muslim Bersatu (MMB) Jawa Timur Saidah. Nissa diminta tak ikut-ikutan berpolitik.
"Sebagai salah satu penggemarnya, saya tentu menolak langkah yang diambil oleh Nissa dan Grupnya ini," kata Saidah, yang juga Ketua Umum Milenial Muslim Bersatu (MMB) Jawa Timur, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/3).
Meski begitu, Saidah mengakui bahwa berpolitik merupakan hak setiap warga negara. Apalagi Indonesia menganut sistem demokrasi dalam menentukan pemimpin ke depannya.
Hal senada dikatakan penggemar lainnya, Ganjar Darussalam. dia menyarankan agar musisi seperti Nissa Sabyan tidak ikut terlibat dalam politik praktis.
"Nissa Sabyan itu masih panjang karirnya dan secara umur masih muda banget karena baru 19 tahun, sangat disayangkan sampai terlibat kampanye-kampanye untuk kepentingan Pilpres," ujar Ketua MMB Jawa Barat ini.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin mengatakan setuju dengan PBNU tidak boleh terlibat politik praktis seperti yang disampaikan Ketum PBNU Gus Yahya.
Baca SelengkapnyaSekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan PBNU tidak mendukung capres siapapun
Baca SelengkapnyaKetua DPD PDI Perjuangan Sumut Rapidin Simbolon meyakini partainya bisa mengalahkan Bobby Nasution pada Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaNusron mengatakan, pelaporan diduga sebagai upaya penjegalan Gibran
Baca SelengkapnyaNama Khofifah masuk dalam daftar Cawapres Anies Baswedan dari kalangan Nahdlatul Ulama bersama Yenny Wachid.
Baca SelengkapnyaNusron menegaskan saat ini sudah banyak para tokoh sentral NU merapatkan barisan untuk pemenangan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaKhofifah menyebut Muslimat NU hanya membangun politik kebangsaan yang hanya berorientasi pada penegakan konsensus bangsa.
Baca SelengkapnyaNU sudah menetapkan aturan bahwa pengurus di lingkungan PBNU yang terlibat secara resmi di tim kampanye pemilihan presiden harus nonaktif dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membantah pasangan nomor urut 2 tidak bisa blusukan
Baca SelengkapnyaMenurut Najwa, tugasnya justru mengawal proses Pemilu agar berkualitas. Bersama barisan masyarakat sipil yang menginginkan proses demokrasi berjalan baik.
Baca SelengkapnyaMuhammadiyah selalu waspada kalau sampai kekuasaan disalahgunakan
Baca SelengkapnyaNusron menyinggung sindiran kata 'blusukan' hanya punya PDIP.
Baca Selengkapnya