Nizar Dahlan Klaim Hubungi Suharso Minta Klarifikasi Soal Jet, Tapi Tak Direspons
Merdeka.com - Kader senior PPP Nizar Dahlan menilai tindakan Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa yang menggunakan jet pribadi untuk konsolidasi partai menyalahi aturan sebagai pejabat negara. Sehingga, Nizar melaporkan Suharso ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan gratifikasi berupa pemakaian pesawat jet pribadi.
"Ternyata setelah kita selidiki, ada berbau gratifikasi. Maka itu, kemarin saya sampaikan bukti-buktinya ke KPK kemarin tolong diusut saya bilang," ujar Nizar saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (6/11).
Menurut dia, kekayaan Suharso tak masuk akal untuk bisa menyewa jet pribadi ke Medan dan Aceh. Nizar meyakini bahwa Suharso mendapat pinjaman jet pribadi untuk konsolidasi partai.
-
Siapa yang cabut laporan? Meskipun Rinoa Aurora Senduk mencabut laporan dugaan penganiayaan yang menimpa dirinya.
-
Bagaimana Sarwendah menyampaikan klarifikasi? 'Alhamdulillah tadi sudah menemui langsung wakil ketua pengadilan, dan disambut dengan baik,' lanjutnya. 'Beliau juga sangat apresiasi kami melakukan komunikasi dulu dengan pihak pengadilan bukannya langsung somasi, atau melaporkan hal ini ke KY, tapi sudah diserahkan semuanya ke Pengadilan,' pungkasnya
-
Siapa yang membantah klaim Mahfud MD? Hal ini pun dibantah langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.
-
Kenapa Taufan Pawe enggan mengomentari dukungan Muh Ishak? Ia menganggap pengakuan ipar mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo tersebut hanya asumsi dan berita belaka. 'Saya tidak mau mengomentari itu, karena saya tidak melihat fakta. hanya berita-berita, asumsi-asumsi,' ujarnya usai Bimbingan Teknis Pelatihan Sistem Informasi dan Dana Kampanye di Hotel Mercure Makassar, Minggu (10/12).
-
Siapa yang membantah berita tentang Prabowo? Hal ini pun ditanggapi oleh Ketua Tim Pembela Prabowo Gibran, Yusril Ihza Mahendra yang membantah seluruh isi terkait laporan tersebut.
-
Kenapa Titiek Puspa tidak melapor berita hoaks ke polisi? 'Oh, menghabiskan tenaga. Ngapain lapor? Biarin dia mau bikin begitu ya buat saya tidak apa-apa. Mungkin ada (pembuat hoaks) ingin menyapa saya. Tetapi nggak kesampaian,' ujarnya.
"Bukan penggunaannya yang disorot, gratifikasinya itu, memakai pesawat pribadi, dipinjam. Itu yang sangat tidak saya terima," ucapnya.
Dia juga menyayangkan sikap Suharso tersebut di tengah kondisi pandemi Covid-19, dimana banyak masyarakat Indonesia yang terdampak dan kesusahan. Terlebih, Suharso merupakan seorang Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas.
"Kita tahu sendiri, sekarang ini kondisi bangsa kita lagi kayak gini. Kenapa dia tidak naik pesawat komersial saja. Jadi, saya secara pribadi tersinggung sebagai rakyat," jelas dia.
Nizar mengaku telah meminta penjelasan kepada Suharso dan politisi PPP lainnya terkait penggunaan jet pribadi. Namun, tak ada tanggapan maupun klarifikasi sehingga dia memutuskan melapor ke KPK.
"Saya kan tidak mengada-ada. Sebelumnya saya pertanyakan dia sewa pesawat ini, tidak ada tanggapan. Nah, tidak ada respons, tidak ada klarifikasi. Setelah saya ke KPK, baru pada kebakaran jenggot semua," tutur Nizar.
Dia menegaskan laporannya terhadap Suharso tidak berkaitan dengan Muktamar PPP yang rencananya digelar pertengahan Desember. Menurut Nizar, laporan tersebut lantaran dirinya menilai tindakan Suharso menggunakan jet pribadi tak tepat.
"Saya mengekspose ini, karena kita ini bangsa ini lagi dirundung kemalangan. Rakyat tambah miskin, itu saya merasa tidak pada tempatnya. Saya bukan mengada-ada," ucap dia.
Sementara itu saat dikonfirmasi merdeka.com, Suharso enggan berkomentar. Tetapi dia siap untuk menjelaskan terkait jet tersebut.
"Saya siap jelaskan soal jet itu," kata Suharso.
Berdasarkan sumber merdeka.com, jet tersebut disewa oleh Suharso pada hari libur yaitu sabtu dan minggu. Dan orang yang melaporkan Suharso adalah kader yang gagal Gubernur Bengkulu namun, tidak mendapatkan rekomendasi.
"Pada sabtu dan minggu, dan bukan sebagai menteri," kata sumber merdeka.com.
Reporter: Lizsa Egeham
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Debat Pilkada Sumatera Utara (Sumut) berlangsung panas.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto buka suara soal pemanggilannya sebagai saksi di dugaan kasus korupsi DJKA
Baca SelengkapnyaDalam pemeriksaan lebih dari 4 jam tersebut, Hasto mengaku mendapatkan 21 pertanyaan dari penyidik KPK.
Baca SelengkapnyaDin menjelaskan dimasukannya nama itu, berdasarkan pertemuan dengan Ketua Umum DMI Jusuf Kalla.
Baca SelengkapnyaHasto melanjutkan, dalam pemeriksaan dirinya membantah kenal baik dengan tersangka kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaHasto seharusnya dipanggil KPK pada Jumat, 19 Juli kemarin.
Baca SelengkapnyaPatra menegaskan, kehadiran Hasto sebagai bukti kliennya adalah orang yang taat hukum.
Baca SelengkapnyaPertemuan Ketum Nasdem Surya Paloh dan Presiden Jokowi tidak membahas pencapresan Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaPengacara Syahrul Yasin Limpo, Jamaluddin Koedoeboen mengklaim bukan kliennya yang melaporkan kasus dugaan pemerasan yang menyeret pimpinan KPK Firli Bahuri itu
Baca SelengkapnyaBeredar catatan yang menjelaskan soal kronologi pemerasan yang dilakukan Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaIa menegaskan bahwa KPK tidak ada pembatalan mengenai klarifikasi atas dugaan gratifikasi.
Baca SelengkapnyaDia pun meminta maaf atas ketidakhadirannya ke KPK, lantaran dirinya harus memimpin rapat terkait Pilkada.
Baca Selengkapnya