Noriyu dukung Jokowi-JK karena kepincut Revolusi Mental
Merdeka.com - Politikus Partai Demokrat Nova Riyanti Yusuf (Noriyu) akhirnya memilih mendukung Jokowi - JK di Pilpres 9 Juli mendatang. Namun dia membantah hal ini dilakukan karena sakit hati dengan Demokrat yang telah mencopot dirinya dari pimpinan Komisi IX DPR.
Noriyu mengungkapkan alasannya mengapa akhirnya membelot dari keputusan Demokrat untuk mendukung Prabowo - Hatta. Dia mengatakan, konsep Revolusi Mental Jokowi - JK setidaknya mengarah pada pembenahan kesehatan jiwa yang selama ini menjadi perhatian dan keahliannya.
"Saya tunggu-tunggu siapa capres yang bicara kesehatan jiwa. Dari Pak Prabowo belum juga ucapkan, yang paling mendekati adalah Revolusi Mental," ujar Noriyu kepada merdeka.com, Selasa (1/6).
-
Siapa yang menjadi Ketua DPR RI? Bahkan, lanjut dia, sudah diputuskan dan menjadi sebuah resolusi untuk mengapresiasi Ketua DPR RI Puan Maharani atas kepemimpinannya sebagai Chair dan Presiden AIPA 44th.
-
Siapa ketua DPR? Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin sampaikan apresiasi.
-
Kenapa DPR apresiasi Jaksa Agung? Komisi III mengapresiasi sikap tegas Jaksa Agung dalam menghadapi oknum Kajari yang ditangkap oleh KPK. Semuanya berlangsung cepat, transparan, tidak gaduh, dan tidak ada upaya beking-membeking sama sekali, luar biasa. Memang harus seperti ini untuk jaga marwah institusi dan kepercayaan masyarakat. Kejagung harus selalu zero tolerance terhadap oknum!
-
Apa yang diapresiasi DPR dari Kejagung? 'Kasus kakap yang telah diungkap pun nggak main-main, luar biasa, berani tangkap sana-sini. Mulai dari Asabri, Duta Palma, hingga yang baru-baru ini soal korupsi timah. Penerapan restorative justice juga terus meningkat setiap tahunnya. Dan selain itu, penyelenggaraan Adhyaksa Awards 2024 malam ini pun merupakan wujud nyata inovasi yang hebat dari Pak Jaksa Agung, pertama dalam sejarah. Ini bisa jadi daya pacu bagi seluruh jajaran untuk berlomba-lomba meningkatkan prestasi dan melayani masyarakat,' ujar Sahroni
-
Bagaimana DPR mendukung kinerja Kejagung? 'Tentunya Komisi III selalu memantau serta mengapresiasi kinerja setiap insan Adhyaksa, di mana pun mereka berdinas. Karena mengemban amanah menjadi penegak hukum itu memang tidak mudah. Pastinya ada berbagai godaan dan rintangan yang terus merintangi kinerja jaksa.'
Anggota DPR ini menilai Revolusi Mental ala Jokowi - JK mendekati pembenahan aspek kesehatan jiwa. Dia tak mau pilihan politiknya ini dikaitkan dengan masalahnya bersama Fraksi Partai Demokrat DPR.
"Dan Revolusi Mental dari pada dikritik tanpa solusi, minimal dari aspek kesehatannya RUU Kesehatan Jiwa yang sudah diteken Menkes dan 9 fraksi di Komisi IX DPR bisa membantu melengkapi fondasi berpikir tentang Revolusi Mental dari aspek kesehatan," tutur dia.
"Dan jangan selalu hubungkan sikap politik saya dengan apa yang terjadi dalam hubungan saya dengan Fraksi Demokrat. Biar bagaimanapun, tugas saya sebagai legislator akan selesai September. Saya kelar berpolitik, sudah berjuang untuk RUU Kesehatan Jiwa sesuai janji kampanye 2009, per Oktober saya mulai urus administrasi," tegas dia.
Noriyu menambahkan, pihaknya akan berhenti dari dunia politik setelah selesai masa bakti di DPR 2009-2014. Dia lebih memilih untuk berkarier di Harvard University, Amerika Serikat.
"Untuk memenuhi undangan profesor Byron Good dari Harvard University untuk menjadi research scientist dan visiting fellow mulai Februari 2015. Jadi saya benar-benar good bye politik," pungkasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo menanggapi sindiran Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh yang menyebut gagasan revolusi mentalnya hingga kini belum maksimal.
Baca SelengkapnyaJokowi tampak malas menanggapi pertanyaan tentang NasDem yang diutarakan kepadanya
Baca SelengkapnyaSurya Paloh menyayangkan bahwa gagasan revolusi mental Jokowi saat ini belum menjadi kenyataan pada hari ini.
Baca SelengkapnyaCaleg DPRD Cianjur Noviana Kurniati melabrak Rocky Gerung ketika menghadiri pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Rabu (6/9).
Baca SelengkapnyaIngin Maju Pilgub Kaltara, Ketum Prabowo Mania Klaim Dapat Dukungan Jokowi
Baca SelengkapnyaRespons Jokowi pun datar ketika ditanya komunikasinya dengan NasDem soal kursi menteri yang berkurang.
Baca SelengkapnyaKunto menerangkan, dengan menunjuk relawannya, Jokowi juga tidak harus konsultasi dengan pimpinan parpol jika ingin mengambil kebijakan di Kominfo.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator merilis Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur cenderung mendukung Capres-Cawapres pilihan Jokowi.
Baca SelengkapnyaAnies dan Cak Imin kampanye di Jawa Tengah yang menjadi kandang banteng
Baca SelengkapnyaRaja Juli menjelaskan, PSI memiliki nilai dan itikad baik yang sama dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Ketua DPD Golkar Jawa Timur, M Sarmuji.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Muhadjir Effendy menyebut, generasi masa depan perlu memiliki kesadaran tentang koperasi. Sebagai bentuk pembelajaran karakter kewirausahaan.
Baca Selengkapnya