Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Novel 'Momo' bacaan Dahlan Iskan jelang pengumuman konvensi

Novel 'Momo' bacaan Dahlan Iskan jelang pengumuman konvensi Novel Momo-Dahlan Iskan. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Jelang pengumuman pemenang konvensi Partai Demokrat, Dahlan Iskan makin rajin membaca buku, salah satunya novel berjudul Momo. Sebuah buku karya Michael Ende, pengarang asal Jerman menjadi bacaan untuk mengisi waktu senggangnya.

Melalui akun Twitternya, Dahlan mengaku novel tersebut memberikan banyak masukan dalam menghadapi gejolak politik di Tanah Air. Tak hanya itu, dia pun menyindir sikap beberapa orang yang dianggapnya seolah-olah pintar dan memberi kritik tanpa dasar.

"Novel Momo karya sastrawan Jerman menggambarkan diam itu bisa selesaikan banyak masalah. Bagus untuk yang sok pinter dan lebih bagus untuk yang serakah," tulis Dahlan dalam akun Twitter @iskan_dahlan, Jumat (16/5).

Seperti apa buku novel berjudul Momo tersebut. Dari penelusuran merdeka.com, Momo digambarkan sebagai seorang gadis cilik yang hidup sebatang kara. Tanpa orangtua, tidak bisa berhitung, bahkan tak pernah tahu usia yang sebenarnya.

Meski memiliki banyak kekurangan, namun gadis ini memiliki sebuah kelebihan, yakni pendengar yang baik. Bahkan, buku ini menggambarkan Momo sangat disukai orang-orang di sekitarnya, karena mampu memberikan masukan dan nasihat yang berharga.

Keadaan berubah dengan munculnya seorang pria yang disebut Men in Grey. Lelaki yang digambarkan berjubah, berkulit abu-abu dan berkepala botak ini merusak kehidupan kota yang ditinggali Momo.

Saat tiba, Men in Grey mendirikan sebuah bank untuk menyimpan waktu. Pria misterius ini bahkan bisa mengembalikan waktu jika nasabah membayar bunga yang ditentukannya.

Dengan bisnisnya itu, kehidupan warga pun berubah, aktivitas yang dianggap membuang waktu seperti aktivitas sosial, rekreasi, kesenian, atau tidur ditinggalkan. Hidup menjadi datar, bahkan semua orang mengenakan baju yang sama.

Namun, promosi yang dilakukan Man in Grey ini tak berpengaruh terhadap Momo. Lelaki misterius itu menganggap Momo sebagai musuhnya, berbagai upaya untuk menghentikan Momo telah dilakukan, namun seluruhnya gagal.

Beberapa pujian sempat diberikan saat edisi pertama buku ini terbit pada 1973. Seorang filosofi bernama David Loy dan Linda Goodhew menyebut novel tersebut sebagai 'satu dari novel terbaik di akhir abad 21'.

Meski menerima pujian, namun penerbitannya di Amerika Serikat mendapat kritikan tajam dari pengamat novel Natalie Babbit. Wanita yang juga seorang editor di Washington Post ini mempertanyakan kapabilitas sang pengarang.

"Ini buku anak-anak? Bukan untuk (pasar) Amerika."

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Sastrawan Lokal Asli Sumut yang Tersohor, Sosok Penggagas Program Sastra di Medan
Mengenal Sastrawan Lokal Asli Sumut yang Tersohor, Sosok Penggagas Program Sastra di Medan

Damiri Mahmud, seorang penyair dan sastrawan putra Provinsi Sumatra Utara.

Baca Selengkapnya
2 Juli 1877: Kelahiran Hermann Hesse, Sastrawan Jerman Legendaris
2 Juli 1877: Kelahiran Hermann Hesse, Sastrawan Jerman Legendaris

Novelis dan penyair Jerman ini dianugerahi Hadiah Nobel Sastra pada tahun 1946.

Baca Selengkapnya
Mengenang Dja Endar Moeda Harahap, Pelopor Pers di Indonesia asal Padang Sidempuan
Mengenang Dja Endar Moeda Harahap, Pelopor Pers di Indonesia asal Padang Sidempuan

Berkat kontribusinya di dunia pers, nama Dja Endar Moeda selalu dikenang dan menjadi sosok penting dalam profesi jurnalistik Indonesia.

Baca Selengkapnya
10 Novel Paling Bagus di Indonesia, Ada yang Pernah Kamu Baca?
10 Novel Paling Bagus di Indonesia, Ada yang Pernah Kamu Baca?

Menyajikan hiburan sesuai selera dan kebutuhan emosional, 10 novel terbaik Indonesia ini direkomendasikan untuk dinikmati.

Baca Selengkapnya
Sosok Ibrahim Marah Sutan, Kaum Intelek Masa Hindia Belanda Asal Padang Pariaman
Sosok Ibrahim Marah Sutan, Kaum Intelek Masa Hindia Belanda Asal Padang Pariaman

Seorang tokoh intelektual, pendidik, penulis, dan tokoh pergerakan asal Minangkabau ini hidup di masa Hindia Belanda dan Orde Lama.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Djamaluddin Adinegoro, Jurnalis dan Sastrawan Kawakan Indonesia Asal Sumatra Barat
Mengenal Sosok Djamaluddin Adinegoro, Jurnalis dan Sastrawan Kawakan Indonesia Asal Sumatra Barat

Namanya semakin terkenal ketika ia membuat novel berjudul Asmara Jaya dan Darah Muda.

Baca Selengkapnya
Tak Disangka Kakek Desta Ternyata Penulis Cerita Silat Legendaris, Gading dan Ariel Sampai Melongo
Tak Disangka Kakek Desta Ternyata Penulis Cerita Silat Legendaris, Gading dan Ariel Sampai Melongo

Tak disangka ternyata Kho Ping Hoo merupakan kakek dari Desta. Kho Ping Hoo dikenal sebagai seorang penulis cerita silat legendaris

Baca Selengkapnya
Kisah Hidup Herman Pratikto, Novelis Legendaris dari Blora Teman Masa Kecil Pramoedya Ananta Toer
Kisah Hidup Herman Pratikto, Novelis Legendaris dari Blora Teman Masa Kecil Pramoedya Ananta Toer

Herman Pratikto tidak pernah menyebut dirinya sebagai pengarang cerita

Baca Selengkapnya
Momen Bamsoet Luncurkan Dua Buku, Elite PPP dan PKS Jadi Sorotan
Momen Bamsoet Luncurkan Dua Buku, Elite PPP dan PKS Jadi Sorotan

Bamsoet berkelakar, koalisi partai politik menuju Pilpres 2024 bisa berubah-ubah setiap saat.

Baca Selengkapnya