Nurdin Halid: DPP Partai Golkar sekarang saya ambil alih
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto telah menjadi tahanan KPK dalam kasus korupsi e-KTP. Saat ini, kepengurusan DPP Partai Golkar di bawah penuh kendali ketua harian Nurdin Halid.
Nurdin Halid menilai, kondisi Setya Novanto telah dikategorikan berhalangan tetap sebagai ketua umum. Oleh sebab itu, dia mengambil alih seluruh tanggung jawab Novanto sebagai pucuk pimpinan.
"Sekarang DPP Partai Golkar dikendalikan oleh ketua harian, sekarang saya ketuanya, jadi kan Novanto sakit secara fisik, maka saya ambil alih, saya yang mengendalikan organisasi," tegas Nurdin saat dihubungi merdeka.com, Minggu (19/11).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? 'Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar,' ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. 'Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar),' tuturnnya.
-
Bagaimana Nurdin Halid menanggapi wacana Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Pak Jokowi bergabung dengan Golkar hal yang bagus. Tapi tunggu dulu, beliau ingin bergabung dengan Golkar dengan tangan terbuka sangat menerima, karena beliau sangat dekat dengan Golkar,' ucapnya.
setnov saat dipindah ke rscm ©2017 merdeka.com/imam buhori
Nurdin mengatakan, internal Golkar sepakat untuk menggelar rapat pleno membahas kondisi terkini yang dihadapi partai pohon beringin itu. Pleno akan digelar di DPP Golkar, Selasa 21 November 2017 lusa.
"Selasa rapat pleno, untuk secara terbuka dengan seluruh pengurus untuk membicarakan perkembangan partai terkini menuju masa depan yang baik," kata Nurdin.
Seperti diketahui, Novanto sempat dijadikan buron oleh KPK karena hilang saat hendak dijemput paksa pada Rabu 15 November lalu. Setelah seharian hilang tak ada kabar, Novanto tetiba muncul dengan kabar kecelakaan di kawasan Permata Hijau, Jakarta, Kamis 16 November.
Saat ini Novanto tengah dirawat intensif di RS Ciptomangkunkusumo Jakarta.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nurdin Halid Nilai Airlangga Hartarto Masih Layak Pimpin Golkar, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaGolkar menyatakan Airlangga sudah merekomendasikan kepada 22 bakal calon gubernur dan wakil gubernur untuk ikut kontestasi Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaKabar Jokowi dan Gibran menjadi calon Ketum Golkar mencuat setelah Airlangga Hartarto mengumumkan mundur.
Baca SelengkapnyaKepemimpinan Airlangga diguncang melalui desakan Munaslub. Luhut didukung untuk maju di pemilihan Ketum.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengaku pengundurannya sebagai ketum diambil melalui banyak pertimbangan.
Baca SelengkapnyaNurdin Halid pun mengakui bahwa dirinya juga mendukung Bahlil menjadi ketua umum Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaKeputusan itu diambil secara musyawarah mufakat oleh para peserta rapat yang terdiri dari seluruh perwakilan DPD Partai Golkar seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaSalah satu cirinya adalah ketika sosok itu ditanya, jawabnya tidak tahu.
Baca SelengkapnyaAgus Gumiwang mengatakan, penunjukkan dirinya sebagai Plt ketua umum Partai Golkar dilakukan secara musyawarah mufakat.
Baca SelengkapnyaKetua Bidang Organisasi DPP Partai Golkar, Zulfikar Arse Sadikin menilai sesuai AD/ART Partai Golkar Kahar Muzakir yang patut gantikan Airlangga.
Baca SelengkapnyaBahlil sudah memenuhi syarat sebagai ketua umum Golkar karena pernah menjabat sebagai pengurus Golkar selama satu periode.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut, dilakukan Presiden Jokowi jauh sebelum Pemilu 2024 berlangsung
Baca Selengkapnya