Nurdin Halid sebut Airlangga bisa jadi ketum Golkar tanpa harus munaslub
Merdeka.com - Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid menjelaskan, pemilihan Ketua Umum bisa dipilih secara aklamasi tanpa harus menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Namun, hal itu harus melalui persetujuan seluruh pengurus DPP Golkar.
"Tidak ada pilihan yang tepat selain Munaslub, tapi bisa juga ada pergantian ketum tanpa munaslub, bagi saya pergantian Ketum adalah sesuatu hal yang mutlak. Ya bisa saja ada caranya kalau DPP berkehendak, ya Pak Airlangga jadikan Ketum," kata Nurdin di DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (13/12).
Namun hal tersebut dengan syarat jika tak ada calon Ketua Umum lain yang mendaftarkan diri. Selain Airlangga saat ini, calon lain yang ingin maju menjadi Ketua Umum adalah Idrus Marham, Aziz Syamsuddin dan Titiek Soeharto.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? 'Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar,' ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. 'Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar),' tuturnnya.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Kenapa Partai Golkar tidak mau Munaslub? “Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan.
-
Siapa yang ingin Airlangga memimpin Golkar? Kendati begitu, mayoritas pengurus dan kader Partai Golkar menginkan Airlangga melanjutkan kepemimpinannya.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
"Nah beda kalau mau maju, kalau ada yang mau maju harus kita Munas, kalau enggak ada yang mau maju, bisa saja pemilihan Ketum tanpa Munaslub," imbuh Nurdin.
Menanggapi hal itu, Airlangga Hartarto tetap mengikuti mekanisme yang ada pada partainya. Saat ini pun partai Beringin tersebut tengah mengadakan rapat pleno membahas keberlangsungan Munaslub untuk menurunkan Setya Novanto dari pucuk tertinggi Golkar.
"Ya tentunya kita lihat perkembangan dari pleno dan jadwal munaslub itu sendiri dan berdasarkan mekanisme yang ada di Partai Golkar, nanti akan dibahas di rapat pleno," ucap Airlangga.
Dirinya juga mendorong Munaslub segera dilaksanakan. Pasalnya, seluruh 34 DPD I Golkar telah menyetujui adanya Musyawarah besar itu.
"Kemarin kan sudah jelas bahwa dalam rapat itu berdasarkan kepada dari aspirasi daerah, kalau kita lihat 34 dari 34 daerah sudah menghendaki Munas Luar biasa, yang Kedua dari hasil pembacaan tadi," kata Airlangga.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Golkar yakin tidak akan ada Munaslub di tengah kepemimpinan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, jika isu Munaslub sering terjadi di Partai Golkar menjelang penyelenggaraan Pemilu.
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, desakan Munaslub untuk melengserkan Airlangga dilakukan Kelompok Pemrakarsa Penggerak Kebangkitan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyatakan, Golkar masih solid sesuai keputusan rapat kerja nasional.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Plt Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan, bahwa Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menjadi calon ketua umum tunggal.
Baca SelengkapnyaBamsoet mengaku kondisi Golkar saat ini baik-baik saja. Menurutnya, partai beringin masih terkonsolidasi dengan baik.
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar curiga ada penumpang gelap dengan kemunculan gagasan Munaslub melalui orang yang mengaku anggota Dewan Pakar Golkar.
Baca SelengkapnyaDesakan Munaslub Golkar untuk melengserkan kepemimpinan Airlangga belum padam.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyebut, jika pihak yang menggulirkan isu Munaslub tidak masuk dalam internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar.
Baca SelengkapnyaNurdin Halid Nilai Airlangga Hartarto Masih Layak Pimpin Golkar, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaKetua Umum MKRG, Adies Kadir menilai Jokowi dan Gibran tidak mungkin mengacak-acak Golkar
Baca Selengkapnya