Nurdin Halid sebut posisi Ketua Harian, Dewan Pembina & Dewan Pakar tak akan diubah
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Golkar definitif, Airlangga Hartarto diberikan mandat penuh oleh peserta Munaslub untuk merevitalisasi kepengurusan partai. Akan ada perampingan formasi jabatan namun ada beberapa jabatan yang tak dihapus.
Ketua Harian DPP Partai Golkar, Nurdin Halid mengatakan posisi Ketua Harian tak akan diubah atau dihapus. Dia juga menyebut posisi Ketua Harian yang dijabat olehnya tak akan diganti. Jabatan lainnya yang tak akan berubah yaitu Dewan Pakar dan Dewan Pembina.
"Tidak ada perubahan," kata dia ditemui di arena Munaslub Golkar di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (30/12).
-
Kenapa Partai Golkar tidak mau Munaslub? “Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan.
-
Kenapa Golkar menolak Munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Siapa yang diminta tidak mengklaim sebagai kader Golkar? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Bagaimana Nurdin Halid menanggapi wacana Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Pak Jokowi bergabung dengan Golkar hal yang bagus. Tapi tunggu dulu, beliau ingin bergabung dengan Golkar dengan tangan terbuka sangat menerima, karena beliau sangat dekat dengan Golkar,' ucapnya.
-
Kenapa Golkar Sulut menolak Munaslub? Pemilu serentak 2024 tinggal menghitung bulan saja. Intinya kami menolak munaslub. Sekali lagi kami di Sulut sangat solid dan mendukung Pak Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar,“
-
Mengapa Golkar meminta Bahlil tak mengklaim sebagai kader? Sahmud Ngabalin mengingatkan, Bahlil bukan lagi sebagai kader partai berlambang pohon beringin. Ia meminta Bahlil tak menjilat ludah sendiri dengan mengaku sebagai kader Golkar. Sebab, Bahlil sendiri sudah mengakui bukan menjadi bagian dari Partai Golkar sejak lama.
Mengenai siapa yang akan menjabat Sekjen, ia mengatakan akan ditetapkan selanjutnya. "Oh itu nanti. Tergantung Ketua Umum karena memberi mandat penuh kepada Ketua Umum," jelasnya.
Terkait nama kandidat Sekjen, ia mengatakan tak diusulkan secara spesifik dalam pemandangan umum peserta Munaslub. Tapi ia mengakui banyak sejumlah nama yang beredar. Termasuk usulan mempertahankan Idrus Marham sebagai Sekjen.
"Antara lain masih banyak yang mengusulkan mempertahankan Pak Idrus Marham. Ada yang mengusulkan Pak Ibnu Munzir. Ada yang mengusulkan Pak Ludwijk (Friedrich Paulus), Pak Eko (Wiratmoko). Itu nama-nama yang beredar," sebutnya.
"Saya kira nanti Pak Airlangga punya pilihan yang tepat dan kriteria sesuai dengan visi dan misi yang akan diemban," lanjutnya.
Mengenai periodisasi, disepakati berdasarkan mayoritas pandangan umum yaitu melanjutkan sisa kepengurusan sesuai AD/ART. "Maka sudah kita sepakati tadi, 2014-2019. Dapat diperpanjang mempersiapkan Munaslub, mempercayakan munas melalui rapimnas," ujarnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia menyebut, jika isu Munaslub sering terjadi di Partai Golkar menjelang penyelenggaraan Pemilu.
Baca SelengkapnyaDPP Golkar menolak wacana evaluasi hasil Munas yang menyatakan akan mengusung Airlangga sebagai Capres 2024
Baca SelengkapnyaDesakan Munaslub Golkar untuk melengserkan kepemimpinan Airlangga belum padam.
Baca SelengkapnyaMaka, proses musyawarah bakal berlangsung untuk menentukan siapa saja yang akhirnya masuk dalam struktur kepengurusan di tingkat DPP PKB.
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, desakan Munaslub untuk melengserkan Airlangga dilakukan Kelompok Pemrakarsa Penggerak Kebangkitan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaFirman menjelaskan, bahwa UU MD3 itu awalnya dimasukkan dalam Prolegnas prioritas karena mempertimbangkan UU IKN.
Baca SelengkapnyaHasto kemudian berbicara soal calon Kepala Daerah yang diusung dengan membendung koalisi.
Baca SelengkapnyaGolkar merupakan partai besar yang tak bisa ditekan oleh siapapun.
Baca Selengkapnya"Tidak ada Munaslub. Semua sudah final dan tegas, Munas digelar 2024," tegas Agung Laksono.
Baca SelengkapnyaAgus Gumiwang mengaku sudah mengantongi sosok yang akan didukungnya sebagai ketua umum Golkar.
Baca SelengkapnyaSoal keberadaan PKS, dalam ceramahnya KH Marzuki juga menyampaikan bahwa PKS sudah ikrar Pancasila.
Baca Selengkapnya