Nurdin Halid tegaskan DPD I Golkar tak berhak paksa Munaslub
Merdeka.com - Ketua Harian DPP Golkar Nurdin Halid menegaskan, bahwa DPD tak bisa mendikte DPP untuk mengadakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk mengganti ketua umum baru. Desakan tersebut mencuat setelah Ketua Umum Golkar Setya Novanto ditahan KPK karena terlibat kasus mega korupsi proyek e-KTP.
"Tidak bisa DPD itu memaksakan, mendikte DPP. Yang punya partai DPP. DPD hanya berhak mengusulkan, tapi tak berhak memutuskan. Itu perlu saya pertegas. Itu sesuai AD ART dan 2/3 DPP," kata Nurdin di DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (13/12).
Nurdin menjelaskan, DPP tak berada dalam keadaan genting dan tidak dalam situasi memaksa. Yang kedua, DPP juga dalam keadaan tidak melanggar AD/ART. Oleh karena itu, dua pertiga DPD I tidak bisa mempengaruhi untuk melaksanakan Munaslub.
-
Kenapa Partai Golkar tidak mau Munaslub? “Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan.
-
Kenapa Golkar menolak Munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Kenapa Golkar Sulut menolak Munaslub? Pemilu serentak 2024 tinggal menghitung bulan saja. Intinya kami menolak munaslub. Sekali lagi kami di Sulut sangat solid dan mendukung Pak Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar,“
-
Bagaimana Nurdin Halid menanggapi wacana Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Pak Jokowi bergabung dengan Golkar hal yang bagus. Tapi tunggu dulu, beliau ingin bergabung dengan Golkar dengan tangan terbuka sangat menerima, karena beliau sangat dekat dengan Golkar,' ucapnya.
-
Siapa yang diminta tidak mengklaim sebagai kader Golkar? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Siapa yang menyatakan Demokrat tidak akan rujuk? Ketua BPOPKK DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan tidak mungkin partainya memutuskan untuk rujuk kembali dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024.
"Aspirasi harus didengar DPD I, nah nanti DPP yang memutuskan munaslubnya tergantung rapat DPP. Tidak bisa dibilang DPD bilang harus Desember, enggak boleh itu. DPP tak boleh didikte oleh DPD I. Rusak nanti DPP kalau DPD I yang ngatur ngatur," ujar Nurdin.
Lebih lanjut, Nurdin menegaskan bila DPD tak sejalan dan membekukan roda partainya, mereka akan dipecat terlebih dahulu.
"Yang berhak bekukan siapa? Enggak ada kewenangan DPD. Yang berhak itu Munas. Ngawur itu. Kalau mereka mau bekukan lebih dulu mereka dipecat," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Firman menjelaskan, bahwa UU MD3 itu awalnya dimasukkan dalam Prolegnas prioritas karena mempertimbangkan UU IKN.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengaku pihaknya akan tetap mengikuti aturan MD3 dan memang tidak tertarik dengan kursi Ketua DPR.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus menegaskan, tidak ada dorongan Munaslub oleh Dewan Pakar Golkar.
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, desakan Munaslub untuk melengserkan Airlangga dilakukan Kelompok Pemrakarsa Penggerak Kebangkitan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah menegaskan, tidak akan ada pembahasan revisi Undang-Undang MD3 hingga pelantikan anggota DPR.
Baca SelengkapnyaKetua DPR Puan Maharani menyatakan pimpinan DPR tak pernah ada wacana untuk merevisi MD3.
Baca Selengkapnya"Tidak ada Munaslub. Semua sudah final dan tegas, Munas digelar 2024," tegas Agung Laksono.
Baca SelengkapnyaGerindra tidak mendukung wacana revisi Undang-Undang MD3 soal kursi Ketua DPR.
Baca SelengkapnyaPengurus DPD Golkar yakin rekomendasi yang telah dikeluarkan untuk calon kepala daerah tidak akan terdampak dari keputusan Airlangga mengundurkan diri.
Baca SelengkapnyaSeluruh kader Partai Golkar sudah menyerahkan keputusan di Pilpres 2024 kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaDesakan Munaslub Golkar untuk melengserkan kepemimpinan Airlangga belum padam.
Baca SelengkapnyaBelakangan ini, isu Munaslub berembus kencang untuk melengserkan Airlangga dari kursi Ketum Golkar.
Baca Selengkapnya