Nurdin Halid: Yorrys harus dikutuk!
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Kubu Aburizal Bakrie (Ical), Nurdin Halid mempertanyakan motif koleganya Yorrys Raweyai yang ikut buka paksa pintu fraksi Golkar yang dikunci oleh loyalis Ical di DPR kemarin. Menurut Nurdin, Yorrys tidak punya hak karena bukan anggota Fraksi Golkar.
"Yorrys itu siapa? Memangnya dia anggota DPR? kok dibiarkan? Itu sudah cara tidak benar," ujar Nurdin saat menghadiri sidang gugatan kubu Ical kepada kubu Agung Laksono dan Menkum HAM di PN Jakut, Selasa (31/3).
Nurdin menjelaskan, tindakan Yorrys merupakan premanisme. Menurut dia, seluruh mata masyarakat yang menonton TV dan mengetahui kejadian tersebut pasti hatinya menangis.
-
Siapa yang diminta tidak mengklaim sebagai kader Golkar? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Kenapa Partai Golkar tidak mau Munaslub? “Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan.
-
Siapa yang gagal jadi anggota DPR? Thariq Halilintar mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari PDIP Daerah Pemilihan Jawa Barat VI. Seperti halnya dengan Anang, jumlah suara yang diperoleh Thariq juga sangat minim. Akibatnya, ia dipastikan tidak berhasil.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang dilarang MK terlibat dalam sengketa Pilpres? Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono menegaskan, sidang perdana sengketa pilpres 2024 yang akan digelar perdana esom hari hanya dihadiri depalan hakim MK tanpa Anwar Usman.
"Demokrasi negara kita tidak boleh dengan preman. Saat ini demokrasi kita di bawah titik nadi paling rendah. Ini adalah sebuah proses demokrasi yang mengancam. Yorrys harus dikutuk!" tegasnya.
Nurdin menuturkan, sikap Yorrys sebagai orang terpandang jangan kayak preman. Seharusnya dia menghargai hukum. Jangan sampai nantinya terjadi anarkis.
"Pak Ical mengatakan hati boleh panas, tapi kepala tetap dingin. Saya sebenarnya jengkel dengan Pak Ical dalam menanggapi hal ini," ujarnya.
Dirinya mengaku kesal dengan Ical dan pernah menantang Ical mengenai kisruh golkar ini. "Pernah saya tantang Pak Aburizal kalau bapak ini penakut, terus dia bilang dia ini bukan soal penakut, kita harus menghargai norma-norma hukum yang berlaku di negeri ini, kita tidak boleh berbuat seperti mereka, biarlah mereka nanti biar rakyat yang menilai mana yang benar dan mana yang salah," tutupnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gus Yahya menegaskan akan memberikan sanksi kepada pengurus yang mengatasnamakan NU untuk kegiatan politik praktis.
Baca SelengkapnyaDewan Syuro PKB di Jawa Barat mendatangi kantor Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) pada Jumat (9/8).
Baca SelengkapnyaGus Yahya tidak melarang setiap pengurus NU mengutarakan pendapat pribadinya.
Baca SelengkapnyaSekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan PBNU tidak mendukung capres siapapun
Baca SelengkapnyaFirman menjelaskan, bahwa UU MD3 itu awalnya dimasukkan dalam Prolegnas prioritas karena mempertimbangkan UU IKN.
Baca SelengkapnyaYenny Wahid memastikan tak akan mendukung Anies-Cak Imin di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengaku pihaknya akan tetap mengikuti aturan MD3 dan memang tidak tertarik dengan kursi Ketua DPR.
Baca SelengkapnyaPKB menyatakan Yahya Cholil Staquf, Lukman Edi, Yaqut Cholil Qoumas, hingga Effendy Choirie tak diundang ke muktamar Bali.
Baca SelengkapnyaHak angket ini bertujuan untuk mengungkap dugaan kecurangan di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDesakan Munaslub Golkar untuk melengserkan kepemimpinan Airlangga belum padam.
Baca SelengkapnyaNurul Arifin mengeluhkan terkait polemik salam lintas agama yang belakangan diharamkan Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Baca SelengkapnyaKetum PBNU Yahya Cholil Staquf merespons isu terkait kader NU yang akan mengisi jabatan di kabinet Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya