Nurul: Perpecahan internal bikin Golkar tak pernah menang pemilu
Merdeka.com - Wasekjen Partai Golkar Nurul Arifin mengakui perpecahan suara ditubuh partai beringin sudah berangsur sejak lama secara turun menurun. Menurut dia, hal itu yang membuat Partai Golkar semenjak era reformasi tak pernah menjadi pemenang Pemilu.
"Namun bagi saya pribadi hal ini selalu terulang di tahun 2004, 2009, dan sekarang terulang di 2014, jadi ada perbedaan culture di Golkar yang tumbuh. Akhirnya kemenangan ada di salah satu pihak, dan kita akan kembali lagi ke dalam rumah," kata Nurul di Gedung KPU , Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (20/5).
Meski selalu mengalami perpecahan suara, menurutnya persoalan itu yang membuat Golkar menjadi besar. "Kalau faksi dari dulu sudah ada, dan itu yang menjadikan Golkar besar, kalau pendapat pribadi saya itu bukan suatu masalah," ungkap Nurul.
-
Kenapa Golkar dukung Prabowo? “Kenapa Partai Golkar menjatuhkan pilihan kepada Pak Prabowo Subianto? tidak lain, tidak bukan karena Bapak Letnan Jenderal Pak Prabowo Subianto lahir dari rahim Partai Golkar.
-
Bagaimana Golkar menunjukan dukungannya ke Prabowo? Golkar dan PAN mendeklarasikan dukungan.
-
Apa peran Golkar dalam koalisi Prabowo? Golkar dan PAN yang menjadi partai pengusung teranyar juga memiliki kandidat yang bisa diusulkan ke Prabowo.
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa yang Golkar usung jadi cawapres Prabowo? Ia mengatakan, Golkar akan menyodorkan kader terbaiknya Airlangga Hartarto untuk mendampingi Prabowo.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
Nurul tidak mempersoalkan kader yang membelot dan malah memilih mendukung Jokowi - JK . Padahal Golkar sudah menyatakan dukungan terhadap pasangan Prabowo - Hatta.
"Karena dalam pencapresan ini yang terpenting adalah kekuatan tokoh, mudah-mudahan dengan kekuatan tokoh yang diusung Partai Golkar bisa memberikan yang terbaik," tandasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.
Baca SelengkapnyaGolkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.
Baca SelengkapnyaDalam Survei LSI Denny JA, terungkap Golkar lebih memilih merapat ke Prabowo.
Baca SelengkapnyaKoalisi gemuk ini diyakini akan mempersulit konfigurasi cawapres untuk dipasangkan dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum kedua partai itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaAirlangga menekankan bahwa deklarasi kepada Prabowo merupakan permintaan jajaran partai.
Baca SelengkapnyaInternal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum
Baca SelengkapnyaGolkar telah melakukan penjajakan koalisi dengan Partai Gerindra sudah lebih lama daripada penjajakan dengan PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaJK sebut Golkar telat dalam menentukan arah koalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaGolkar dan Prabowo pernah memiliki sejarah khusus. Sebelum memimpin Partai Gerindra, Prabowo merupakan kader Golkar.
Baca SelengkapnyaJK menilai, dukungan ke Prabowo Subianto dilakukan untuk bekerja sama memenangkan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGolkar mendukung Prabowo usai Airlangga menemui para ketua DPD seluruh Indonesia di Bali.
Baca Selengkapnya