Nusron Wahid: Pembenci Ahok adalah warga yang pemahamannya salah
Merdeka.com - Ketua Tim Pemenangan Pilkada DKI dari DPP Partai Golkar, Nusron Wahid, menyambangi warga Kebon Bawang, Jakarta Utara. Kedatangannya kali ini diketahui untuk memenuhi undangan silaturahmi warga serta dua partai yang mendukung Ahok sebagai calon petahana di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2017.
Nusron yang mengenakan kemeja putih mengatakan senang lantaran warga Kebon Bawang antusias mendukung Ahok maju kembali di Pilgub DKI nanti. Mengingat, beberapa wilayah di Jakarta Utara kompak menolak Ahok.
"Ini pertama kita diundang masyarakat Kebon Bawang, masyarakat dalam ini untuk mengkonsolidasi kekuatan masyarakat Jakarta Utara ini dalam rangka mempersiapkan kemenangan Pak Ahok kepada saya ketua tim untuk pemilu cagub 2017. Ini hebat, karena semua antusias mendukung Ahok," kata Nusron di lokasi, Sabtu (6/8).
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Bagaimana Ahok dan Puput menunjukkan keserasian mereka? Ahok menunjukkan keserasiannya dengan sang istri, Puput, serta kedua anak mereka, Yosafat dan Sarah.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Bagaimana PS HW berharap masalah ini diselesaikan? 'Jika setelah terjadi investigasi terbukti terjadi pelanggaran, kami harap Komite Disiplin PSSI dapat memberikan sanksi kepada wasit yang bersangkutan.
Nusron berharap, kiranya seluruh warga Jakarta Utara bisa seperti warga Kebon Bawang. Karena menurutnya, selama ini warga yang benci dengan Ahok hanya salah paham.
"Banyak yang salah paham. Kita jelaskan kita datangi orang ini, kan masalah Ahok ya masalah salah paham saja. Orang bermasalah ada dua masalah, yakni salah paham atau Ahok yang pahamnya salah," ucapnya.
Terhadap pembenci atau penolak Ahok, ia berharap para pendukung Ahok baik dari partai politik bisa menuntaskan persoalan itu dengan melakukan komunikasi yang tepat. Sebab, dinilai dia salah paham tak mungkin terjadi, jika komunikasi terjaga.
"Salah paham misal apa? Masalah RT RW diwajibkan untuk qlue kasih laporan, ya kan barang bagus. Ini namanya RT RW harus memonitor sekitarnya dong. Itu kan pola komunikasi yang bagus. Karena ada kejadian di lapangan, dilakukan lewat qlue, langsung ditanggapi direspon oleh pemerintah," ujarnya.
"Jadi komunikasi harus baik, salah paham tuntaskan saja, kita komunikasikan. Misal Ahok dibilang mau ini itu, padahal enggak. Itu kan jadi lebih banyak orang yang menebar kebencian dari pada berita kebenaran. Jadi karena itu ya kita jelaskan, mengklarifikasi masyarakat kalau ada hal-hal yang tidak benar, dan mengabarkan masyarakat tentang hal-hal benar supaya dapat informasi yang utuh," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang nenek pendukung paslon 02 mengatakan bahwa Prabowo memiliki gagasan melanjutkan kinerja presiden sebelum-sebelumnya.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca SelengkapnyaAhok pernah menjabat sebagai Gubernur Jakarta pada 2014 silam
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPada saat itu Ahok menelan kekalahan dan berimbas pada kursi PPP di DKI Jakarta yang tak sesuai dengan target.
Baca SelengkapnyaPramono-Anung mengklaim mempunyai cara untuk menggaet suara pendukung Anies Baswedan atau sebutan "Anak Abah".
Baca SelengkapnyaNusron menyampaikan istilah cebong dan kampret bukan dicetuskan Jokowi ataupun Prabowo.
Baca Selengkapnya"Tapi InsyaAllah Pak Ahok itu jujur yang saya kenal,” kata Ganjar.
Baca Selengkapnya