Nyaleg 2019, Menkumham ngaku sudah izin Jokowi dan tak akan pakai fasilitas negara
Merdeka.com - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengakui akan maju sebagai calon legislatif DPR RI di Pileg 2019. Dia menjelaskan alasannya mantap untuk maju di dapil Sumatera Utara karena memiliki darah politik.
"Lah, ya gimana, orang politik darahnya begitu," kata Yasonna usai mengikuti sidang kabinet paripurna Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2019 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/7).
Dia juga menjelaskan sudah izin kepada Presiden Joko Widodo untuk nyaleg. Dia mengklaim tidak akan menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan kampanyenya.
-
Di mana Yolanda mencalonkan diri sebagai caleg? Daftar Caleg Dapil Jabar VII Yolanda daftar caleg dapil Jabar VII, area Bekasi, Karawang, dan Purwakarta.
-
Kenapa Annisa Desmond Mahesa maju Bacaleg? “Kebahagian seorang ibu adalah ketika melihat Annisa Desmon Mahesa yang mencalonkan diri sebagai Bacaleg DPRRI Banten II dapat tercapai niatnya dalam pengabdian kepada masyarakat meneruskan cita cita dan perjuangan almarhum ayahnya, Desmond J Mahesa,“ jelas Nurnaningsih.
-
Kenapa Nur Arsya maju jadi caleg? Dikutip dari kanal YouTube Musyafa Musa, Arsya terjun dalam kontestasi politik karena keinginannya sendiri dan mendapat dukungan dari kedua orang tuanya.
-
Kenapa Pilkada 2024 penting untuk Sumut? Pilkada 2024 merupakan ajang penting dalam demokrasi Indonesia di mana warga di berbagai daerah akan memilih pemimpin daerah mereka, baik itu gubernur, bupati, maupun wali kota.
-
Mengapa Pilkada Jateng menarik? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
-
Kenapa Sudaryono terpilih jadi Wakil Menteri? Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan melantik 2 kader Partai Gerindra sebagai wakil menteri di Kabinet Indonesia Maju.
"Akan bentuk tim, anggota, kan daerah pemilihan saya dulu. Jadi bentuk tim aja, kontrol dari jauh, saya sekali datang, minta izin ke presiden, tidak menggunakan fasilitas negara," papar Yasonna.
Diketahui Presiden Joko Widodo telah memberi izin kepada setidaknya lima menteri Kabinet Kerja untuk maju sebagai calon legislatif (caleg) di Pileg 2019.
Menurut Sekretaris Kabinet Pramono Anung, lima menteri itu adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani yang berasal dari PDIP, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Yasonna Laoly yang juga berasal dari PDIP serta tiga menteri lain yang berasal dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengizinkan menterinya maju sebagai capres di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Presiden Jokowi menegaskan baik Presiden maupun menteri boleh berpihak dalam Pilpres
Baca SelengkapnyaBukan hanya presiden, para menteri kabinet Jokowi juga bisa kampanye dan mendukung paslon.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Jokowi blak-blakan menyebut presiden dan menteri boleh berkampanye, berpihak dalam Pemilu
Baca SelengkapnyaPAN menegaskan, Jokowi tak pernah ikut campur dalam urusan Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, presiden tidak mengurusi soal pencalonan presiden atau wakil presiden.
Baca SelengkapnyaPresiden maupun para menteri juga diperbolehkan mengkampanyekan pasangan calon tertentu di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaTerkait paslon yang didukung Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang meminta agar ditanyakan langsung ke presiden
Baca SelengkapnyaKapten Timnas AMIN, M Syaugi Alaydrus menilai sah-sah saja dilakukan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak, Nasdem: Penyelenggara Negara Itu Harus Netral
Baca SelengkapnyaBegitu juga dengan menteri disebut Jokowi boleh berkampanye
Baca Selengkapnya