Jadi plt ketua DPD, Zainudin Amali ditugasi menangkan Pilkada se-Jatim

Merdeka.com - DPP Partai Golkar menunjuk Zainudin Amali sebagai Plt Ketua DPD Golkar Jawa Timur menggantikan Nyono Suharli yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK. Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus meminta Zainudin menggerakan mesin partai untuk memenangkan pemilu serentak di Jawa Timur.

"Mengangkat Zainudin Amali sebagai plt, diminta untuk melaksana tugas sebagai serta memimpin Partai Golkar Jawa Timur dalam rangka pemenangan pemilihan umum Jawa Timur, kepala daerah, kabupaten kota se Jawa Timur," tuturnya Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (6/2).

Dia mengatakan, Zainudin adalah orang yang berkualitas untuk memimpin DPD Jawa Timur. Zainudin hanya sementara memimpin DPD Jatim sebelum digelar Musdalub.

Dia mengatakan, masalah yang terjadi di Jawa Timur ini pasti mempengaruhi perolehan suara pada pilkada ini, namun itu tidak akan terlalu signifikan. Karena dia yakin di bawah Plt mesin partai untuk memenangkan pilkada di Jawa Timur akan tetap berjalan.

"Ada pengaruh tapi tidak signifikan, masalahnya bukan perorangan tapi sistem adalah mesin partai yang bergerak bagaimana Nahkoda yang mengendalikan sudah ditunjuk Plt ini sehingga saya katakan tadi mesin partai sudah berjalan bagus ini supaya jangan terjadi kekosongan," jelas dia.

Untuk nasib Nyono sebagai Calon Bakal Bupati Jombang, Plt DPD Jawa Timur Zainudin Amali akan berkomunikasi dengan partai pengusung untuk menentukan nasib Nyono dan wakilnya Subaidi Muhtar dalam pertarungan di Jombang.

"Saya akan segera berkomunikasi dengan partai pengusung begitu kita mencalonkan seseorang itu menjadi tanggung jawab bersama bukan dari mana si calon itu berasal dari partai mana, tetapi kita berkomunikasi dengan partai lain, dan juga dengan calon wakil insya Allah akan saya umumkan segera dalam seminggu menentukan langkah-langkah yang kita ambil," kata Zainudin.

Pada Pilkada Kabupaten Jombang, Bupati Nyono Suharli berdampingan dengan Subaidi Muhtar. Pasangan ini diusung beberapa partai yaitu Partai Golkar, PKS, PKB, PAN, serta Partai NasDem dengan total kursi hingga 27 kursi di parlemen.