Obor Rakyat mandek, 3 jenderal polisi rawan gagal jadi menteri
Merdeka.com - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menyebut tiga jenderal polisi masuk dalam kabinet Jokowi. Namun, Neta menegaskan posisi menteri tiga jenderal itu terancam tergusur setelah kasus Obor Rakyat mandek.
"Sebab, elit-elit Polri tidak mampu membangun hubungan yang hangat dengan Jokowi sebagai capres terpilih maupun kepada orang-orang dekatnya, terutama di jajaran elit PDIP. Kekecewaan orang-orang dekat Jokowi kian memuncak takala elit-elit Polri tak mampu menuntaskan kasus Obor Rakyat," ujar Neta dalam rilis yang diterima merdeka.com, Minggu (21/9).
Neta mengatakan tiga jenderal yang masih aktif dan purnawiran itu semula bakal mengisi jabatan Menkopolhukam, Mensesneg dan Menpora. Ketidakmampuan membangun hubungan yang hangat ini, Neta memperkirakan terjadinya perubahan atau mutasi besar di jajaran elit Polri pasca dilantiknya Jokowi sebagai presiden.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Bagaimana karier Jenderal Polri? Tak hanya itu saja, rekam jejak karier Carlo selama menjabat sebagai anggota Polri juga bukan kaleng-kaleng. Ia beberapa kali turut serta berhasil memecahkan kasus.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Kenapa Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Siapa yang diusulkan Jokowi jadi Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
-
Dimana Jenderal Polri bertugas? Carlo Brix Tewu merupakan seorang Purnawirawan Polri yang sekarang menjabat sebagai Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Kementerian BUMN.
"Sebab itu sangat disayangkan, jika dalam kabinet pemerintahan Jokowi-JK keberadaan jenderal polisi bakal tergusur, apalagi alasannya akibat elit-elit Polri tidak mampu membangun hubungan yang hangat dengan jajaran presiden terpilih," jelas Neta.
Seperti diketahui, keberadaan jenderal polisi dalam kabinet bukanlah hal baru. Bahkan jenderal polisi aktif, Awalludin Djamin pernah menjadi menteri dalam pemerintahan Presiden Soeharto. Usai menjadi menteri Awalludin Djamin malah diangkat menjadi Kapolri. Dalam pemerintahan SBY juga ada unsur perwira Polri.
Sebelumnya, Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) disebut-sebut sedang mengincar tokoh berkompeten untuk dijadikan menteri dalam kabinetnya. Menurut Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane, ada tiga jenderal senior polisi yang bakal masuk susunan menteri Jokowi. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penggantian Wakapolri masih dalam proses dan terus berjalan serta telah ada beberapa nama dari bintang dua dan tiga.
Baca SelengkapnyaMahfud melihat masih banyak oknum pejabat, dari Polri maupun TNI, yang menjadi beking pelaku tindak kejahatan
Baca SelengkapnyaPenunjukan Komjen Agus ini membuat kursi Wakapolri menjadi kosong.
Baca SelengkapnyaKomjen Pol Gatot Eddy Pramono sebentar lagi akan memasuki purna tugas sebagai Wakapolri. Ada empat kandidat yang masuk bursa calon penggantinya.
Baca SelengkapnyaTidak terdapat urgensi, Habiburokhman menyebut pembentukan Panja Netralitas Polri ini tidak masuk akal.
Baca SelengkapnyaSugeng menjelaskan, meski Wakapolri ditunjuk oleh Kapolri, namun dalam proses pemilihannya tetap membutuhkan persetujuan dari Presiden.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman menyindir perlu adanya Panja Netralitas BIN usai beredar pakta integritas dukungan Pj Bupati Sorong ke Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaAri menyebut kondisi kabinet saat ini masih baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, selama ini jenderal polisi jarang tersentuh hukum.
Baca SelengkapnyaKelima daerah tersebut adalah Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara hingga Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaKapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo mengantongi nama Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri) untuk menggantikan Komjen Pol Agus Andrianto.
Baca SelengkapnyaSejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju diketahui masuk daftar tim sukses capres dan cawapres pada Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya