Obral pujian Waketum Gerindra Arief Poyuono untuk Presiden Jokowi
Merdeka.com - Setelah ucapannya yang menyamakan PDIP dengan PKI menjadi polemik, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono memuji kinerja Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Arief menilai 3 tahun pemerintahan Jokowi-JK telah menunjukkan kemajuan yang bisa dirasakan masyarakat.
"Hampir 3 tahun pemerintahan Joko Widodo sudah mulai menunjukkan arah kemajuan yang nyata yang mulai dirasakan masyarakat," kata Arief melalui keterangan tertulis yang diterima merdeka.com, Rabu (9/8).
Kemajuan itu, kata Arief, terlihat dari angka inflasi yang terkendali, tidak adanya krisis perbankan dan keuangan serta minimnya angka pengangguran.
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? 'Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jurdil, luber dan diiktui oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraaan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi,' jelasnya.
-
Kenapa Budi Arie menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, Jokowi masih sangat terlalu muda untuk pensiun mengingat usianya yang baru menginjak 63 tahun.'Ya layak dong, kan beliau masih terlalu muda untuk pensiun. Masih muda, umur 63,' kata Budi Arie, kepada wartawan di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/9).
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Siapa calon Menkeu Prabowo? Prabowo didampingi sejumlah pejabat, yang salah satunya dikabarkan sebagai calon menteri keuangan.
-
Bagaimana Budi Arie menilai Jokowi? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, Jokowi masih sangat terlalu muda untuk pensiun mengingat usianya yang baru menginjak 63 tahun.'Ya layak dong, kan beliau masih terlalu muda untuk pensiun. Masih muda, umur 63,' kata Budi Arie, kepada wartawan di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/9).
-
Kenapa Prabowo diprediksi menang di Pilpres 2024? “Dorongan dari Pak Jokowi itu membuat Pak Prabowo Subianto sekarang lebih unggul. Endorse dari Pak Jokowi yang sudah kelihatan itu kan.“
"Banyak negara lain sedang menuju krisis keuangan dan mengalami pelemahan ekonomi dan ledakan pengangguran," jelasnya.
Tak hanya di sektor perbankan, Arief memuji ketersediaan sembako yang dapat dibeli masyarakat dengan harga murah. Begitu pula dengan supply logistik, dia menyebut kebijakan pemerintah menurunkan durasi dwelling time dan pemberantasan pungli di pelabuhan-pelabuhan.
"Dalam hal supply logistik juga patut dibanggakan di mana dalam pemerintahan Joko Widodo berhasil melakukan penurunan dwelling time dan melakukan pemberantasan pungli yang menjadi biaya ekonomi tinggi selama ini," ujar Arief.
Arief membandingkan era Jokowi dengan era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di tahun ketiga pemerintahan. Di tahun ketiga pemerintahan Jokowi, Arief melihat para petani tidak lagi mengalami kesulitan mendapatkan pupuk, BBM dan gas.
"Tidak ada lagi petani mengalami kesulitan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi dan tidak ada kelangkaan BBM dan gas 3 kg padahal harga BBM tidak disubsidi," sambungnya.
Selain itu, Arief juga membanggakan pembangunan infrastruktur era Jokowi-JK. Menurutnya, gencarnya pemerintah melakukan pembangunan infrastruktur bertujuan untuk pemerataan pembangunan di luar Jawa sehingga angka pertumbuhan ekonomi bisa naik.
"Dalam hal pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur Pemerintah Joko Widodo sangat konsisten untuk melakukan pemerataan pembangunan di luar Pulau Jawa. Sehingga memacu pertumbuhan Ekonomi tetap bisa tumbuh di atas 5 persen," tandasnya.
Penanganan utang pemerintah tak luput dari sorotan Arief. Dia menganggap pengelolaan utang negara telah dilakukan secara disiplin sehingga lebih efisien dan akuntabel dalam penggunaannya.
"Dalam penggunaannya sehingga kampanye negatif tentang utang negara yang dilakukan oleh pemerintahan Joko Widodo meningkat adalah hanya ketakutan dari berbagai pihak yang tidak jujur," ungkapnya.
Kemudian, Arief lagi-lagi memuji pengelolaan BUMN era Jokowi-JK. Dia berujar, saat ini BUMN semakin transparan dan sudah sangat sulit dijadikan bancakan oleh pihak tertentu.
"Peran serta BUMN yang langsung mengambil proyek-proyek infrastruktur yang dicanangkan oleh Pemerintah berjalan efektif dan bergerak lebih cepat," klaimnya.
Melihat pencapaian itu, Arief menilai bukan tidak mungkin Jokowi akan kembali terpilih menjadi Presiden di Pemilu 2019 mendatang.
"Melihat prestasi Joko Widodo yang bakal meraih kesuksesan sepertinya bukan tidak mungkin Joko Widodo akan terpilih kembali jika mencalonkan kembali sebagai capres 2019," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecocokan itu muncul karena saling percaya dan menghormati satu sama lain meskipun terkadang ada perbedaan pendapat.
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini kepemimpinan Prabowo Subianto dengan konsep keberlanjutan dapat membawa Indonesia menjadi negara maju di tahun 2045.
Baca SelengkapnyaGerindra merasa untung jika skenario itu terwujud.
Baca SelengkapnyaPrabowo dianggap bisa melanjutkan program yang sudah digagas Jokowi.
Baca SelengkapnyaAdian yakin Presiden Jokowi mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) 2024.
Baca SelengkapnyaPengamat menilai, Jokowi cenderung mendukung Prabowo di Pilpres 2024 karena ingin menjadi kingmaker.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Ketua DPD Golkar Jawa Timur, M Sarmuji.
Baca SelengkapnyaNusron menyatakan, jika Prabowo-Gibran menang, maka semua tokoh berseberangan bakal diajak rekonsiliasi.
Baca SelengkapnyaOrganisasi Pro Jokowi atau Projo menilai Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) sangat layak memimpin sebuah partai politik.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap Prabowo dapat membawa Indonesia menjadi negara yang maju, makmur, dan berpenghasilan tinggi.
Baca SelengkapnyaProjo meyakini jika Presiden Jokowi akan mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto memiliki potensi menang pada pesta demokrasi mendatang.
Baca Selengkapnya